3 Penyebab Penyakit Asam Lambung Terjadi pada Lansia

Halodoc, Jakarta - Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) dapat dialami siapa saja, baik orang usia muda maupun lansia (lanjut usia). Gejala penyakit ini terasa tidak nyaman bagi lansia. Itulah sebabnya, penyakit asam lambung pada lansia harus segera diatasi dengan penanganan medis.
Penyakit asam lambung adalah kondisi umum pada lansia, dan menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. Gejala yang sering dikeluhkan lansia bersifat atipikal seperti nyeri dada, nyeri paru, dan gejala laring yang lebih sering terjadi. Jika gejala ini terjadi sejak awal, maka harus segera mendapatkan pemeriksaan dokter.
Baca juga: Jangan Sepelekan 3 Bahaya Akibat Asam Lambung
Penyebab Lansia Alami Penyakit Asam Lambung
Seiring bertambahnya usia, penyakit asam lambung menjadi lebih umum. Secara klinis, penyakit asam lambung pada lansia berbeda dibandingkan dengan orang usia muda. Orang lansia memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap gejala penyakit asam lambung dibandingkan orang yang lebih muda. Itulah sebabnya, jarang lansia yang mengeluhkan gejala penyakit asam lambung.
Selain gejala, penyebab asam lambung pada orang usia muda pun juga berbeda. Berikut ini penyebab penyakit asam lambung pada lansia:
1.Memiliki Penyakit Mukosa
Lansia yang memiliki penyakit mukosa yang lebih parah biasanya dihubungkan dengan penyebab penyakit asam lambung. Lansia mengalami penurunan motilitas esofagus dan gerakan peristaltik, yang mencegah pembersihan asam yang memadai. Kondisi ini dapat diperburuk oleh penyakit yang menyertai tertentu, seperti diabetes melitus dan penyakit serebrovaskular.
2.Konsumsi Obat-obatan Tertentu?
Obat-obatan tertentu (penghambat saluran kalsium, antidepresan, antikolinergik, obat antiinflamasi nonsteroid) yang umum diminum oleh lansia dapat melemahkan lower esophageal sphincter (LES) dan juga mempengaruhi terjadinya penyakit asam lambung.
3.Adanya Prevalensi Hernia Hiatus
Lansia umumnya memiliki prevalensi hernia hiatus yang lebih tinggi yang dapat menurunkan tekanan lower esophageal sphincter (LES) dan meningkatkan relaksasi LES sementara. Meskipun lansia tidak memiliki masalah ini, sensasi esofagus tetap dapat berkurang, yang menyebabkan penyakit asam lambung tidak begitu bergejala.
Baca juga: Alasan Kafein Sebaiknya Dihindari Pengidap Asam Lambung
Meskipun gejala penyakit asam lambung pada lansia tidak terasa, namun ada beberapa kondisi yang menjadi peringatan, yaitu:
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja;
- Perdarahan gastrointestinal;
- Odynophagia;
- Anemia;
- Muntah terus-menerus.
Cara Mengatasi Penyakit Asam Lambung pada Lansia
Biasanya, penyakit asam lambung bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan yang dijual bebas. Berikut cara ampuh yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit asam lambung pada lansia:
- Jangan Biarkan Lansia Berbaring di Tempat Tidur yang Datar
Ketika orangtua berbaring telentang di permukaan yang datar, asam di perut bisa bergerak mundur dan naik kembali ke kerongkongan, sehingga menyebabkan nyeri asam. Orangtua sebaiknya tidur dengan menggunakan tambahan bantal agar kepala, leher, dan bagian atas dada berada dalam posisi yang lebih tinggi.
- Cobalah Pengobatan Herbal
Rempah-rempah, seperti daun mint, jahe, dan kayu manis sudah dikenal akan manfaatnya untuk meredakan ketidaknyamanan saat mengalami asam lambung.
Baca juga: Benarkah Apel Mampu Menenangkan Asam Lambung yang Kambuh?
- Ubah Pola Makan
Pola makan yang baik sangat penting untuk membantu mengatasi penyakit asam lambung pada lansia, serta mencegah masalah lebih lanjut dengan gangguan pencernaan. Ada makanan tertentu yang baik untuk dimakan, tapi ada juga makanan yang perlu dihindari ketika lansia memiliki penyakit asam lambung.
- Bantu Lansia Menjaga Berat Badan Ideal
Meskipun fisik lansia mungkin sudah tidak terlalu kuat, namun orangtua dianjurkan untuk tetap berolahraga secara rutin untuk menjaga berat badan ideal. Orangtua bisa melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki.
Jika kamu membutuhkan pengobatan untuk masalah kesehatan yang terjadi pada orangtua yang sudah lansia, bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter dapat meresepkan obat, dan kamu bisa beli obat melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!