
Halodoc, Jakarta - Seperti halnya manusia, anjing juga bisa mengalami diare. Diare pada anjing pada umumnya disebabkan oleh pola makan yang salah, seperti makan sampah atau tanpa sengaja makan makanan yang tidak sehat. Selain itu, stres (terutama setelah bepergian), naik pesawat, atau perubahan lingkungan lainnya juga dapat menyebabkan diare pada anjing.
Namun, diare pada anjing juga bisa menjadi tanda gangguan yang lebih serius seperti alergi, infeksi bakteri atau virus, penyakit radang usus, disfungsi organ, atau penyakit sistemik lainnya. Bagaimana cara mengatasi anjing yang diare? Baca selengkapnya di sini!
Baca juga: Waspadai Masalah Pencernaan pada Anjing di Musim Hujan
Diare pada Anjing dan Cara Mengatasinya
Keseriusan diare pada anjing tergantung pada berapa lama diare berlangsung dan tanda-tanda lain yang menyertai diare. Jika anjing mengalami diare yang disertai darah, badan lemah, demam, muntah, sakit perut, sampai kehilangan nafsu makan, bisa jadi kondisi ini disebabkan oleh kondisi serius.
Bagaimana cara mengetahui kondisi diare pada anjing berbahaya atau tidak? Kamu bisa memperhatikan beberapa hal mulai dari warna, konsistensi, bau dan frekuensi diare. Dokter hewan biasanya akan meminta kamu untuk membawa sampel kotoran anjing peliharaan untuk diperiksa. Bagaimana cara mengatasi anjing yang diare?
1. Jangan Berikan Antibiotik
Perlu diketahui kalau kamu tidak bisa sembarangan memberikan obat manusia pada anjing peliharaan. Pemberian Antibiotik yang tidak tepat bisa memperburuk diare dan menyebabkan resistensi bakteri yang sangat berbahaya.
2. Berikan Makanan Lunak
Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk mengatasi diare pada anjing adalah memberi anjing makanan lunak. Perimbangkan kombinasi protein sederhana (ayam tanpa lemak, daging sapi, daging giling, ikan putih, atau telur yang dimasak) dan karbohidrat sederhana (nasi putih, nasi merah, atau ubi).
3. Porsi Kecil
Beri makan porsi kecil dengan frekuensi sering yang dapat membantu menyembuhkan saluran pencernaan.
4. Makanan Mengandung Prebiotik
Anjing yang diare direkomendasikan untuk diberikan makanan yang mengandung bahan-bahan, seperti serat prebiotik untuk membantu memulihkan saluran usus. Saat feses kembali normal, barulah secara bertahap kamu bisa memberikan kembali makanan anjing yang biasa.
Diare yang parah atau berkepanjangan dapat menyebabkan anjing mengalami dehidrasi yang signifikan dan gangguan metabolisme karena kehilangan cairan. Jika hewan peliharaan tidak membaik dalam dua hingga empat hari diperlukan perawatan yang lebih khusus. Informasi selengkapnya mengenai cara mengatasi anjing yang diare bisa ditanyakan kepada dokter hewan di Halodoc!
Pantau Kesehatan dan Perilaku Anjing untuk Cegah Diare
Sangat penting untuk memantau kesehatan anjing untuk mencegah diare pada anjing. Dehidrasi adalah kondisi yang berbahaya. Jadi, apa pun yang terjadi, pastikan anjing peliharaan mendapatkan asupan air yang cukup.
Baca juga: Perawatan Anjing Berdasarkan Jenis-Jenisnya
Anjing yang sehat adalah anjing yang aktif. Walaupun begitu, kamu tetap perlu memperhatikan benda-benda apa saja yang dimainkannya termasuk apa yang dimasukkannya ke mulut. Jika anjing memasukkan objek asing ini bisa memicu diare. Apalagi jika anjing tanpa sengaja atau iseng makan silika gel, vitamin D, dan lain-lain.
Baca juga: Anjing Alergi Makanan, Bagaimana Cara Mendeteksinya?
Alergi juga bisa memicu diare pada anjing. Biasanya alergi disertai dengan mata berair, bersin, terus-menerus menjilati kaki, mengunyah kaki, menggaruk, dan kulit lembap atau berkeropeng. Demikianlah informasi mengenai kondisi diare pada anjing dan cara mengatasinya. Kalau kamu baru saja memelihara anjing, bisa jadi bingung dengan perubahan-perubahan yang ada pada hewan peliharaan. Dapatkan informasi kesehatan hewan peliharaan di aplikasi Halodoc ya!