4 Cara Menghadapi Trauma yang Disebabkan Perceraian

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 November 2022

“Perceraian dapat menyebabkan trauma dan gejolak emosi. Untuk membantu mengatasi kesedihan ini, terima semua perasaan yang dirasakan dan percaya bahwa kamu bisa melalui fase ini.”

4 Cara Menghadapi Trauma yang Disebabkan Perceraian4 Cara Menghadapi Trauma yang Disebabkan Perceraian

Halodoc, Jakarta – Perceraian tentunya menjadi salah satu hal yang sangat dihindari oleh semua orang. Selain dapat menyebabkan rasa stres atau depresi, berpisah dengan orang tersayang bisa memicu seseorang mengalami trauma.

Ada berbagai hal yang memicu trauma akibat perceraian, seperti kegagalan menjaga komitmen hingga perbuatan pasangan yang tidak menyenangkan. Untuk itu, sebaiknya ketahui berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi trauma akibat perceraian berikut ini!

Cara Menghadapi Trauma Akibat Perceraian

Perceraian akan menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan bagi semua pasangan suami istri. Kondisi ini akan menjadi pengalaman yang menegangkan dan menguras emosi. Apapun alasan yang memicu perpisahan tentunya hal ini dapat menyebabkan berbagai perubahan dalam hidup.

Kondisi ini juga rentan menyebabkan seseorang mengalami stres hingga depresi. Bahkan, tidak sedikit seseorang yang mengalami perceraian mengalami trauma akibat pengalaman ini.

Trauma akibat perceraian bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Diputuskan sepihak oleh pasangan.
  • Kegagalan pasangan dalam menjaga komitmen.
  • Kerap mengalami tindak kekerasan dalam rumah tangga.
  • Adanya sosok idaman lain.
  • Tidak adanya dukungan dari keluarga maupun kerabat.

Saat kamu mengalami trauma, hormon adrenalin dan kortisol meningkat. Keduanya merupakan hormon yang bisa memicu stres. Kondisi juga dapat membuat detak jantung dan tekanan darah meningkat sehingga berisiko mengalami berbagai penyakit kronis.

Untuk itu, sangat penting melakukan berbagai langkah sederhana untuk menghadapi trauma akibat perceraian. Nah, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Terima Semua Perasaan yang Dialami

Langkah pertama menghadapi trauma adalah menerima semua perasaan yang sedang kamu alami. Sangat wajar jika kamu mengalami perasaan marah, kecewa, sedih, dendam, hingga kelegaan tertentu saat melalui fase ini.

Sebaiknya terima dan akui perasaan yang kamu rasakan. Mengabaikan dan menghilangkan perasaan secara paksa hanya memperpanjang perasaan duka yang dialami.

Kamu juga bisa merasakan cemas mengenai kehidupan selanjutnya. Namun, terimalah reaksi ini yang kemungkinan akan berkurang seiring waktu.

Bahkan, jika kamu terus berada di dalam hubungan yang tidak sehat, tentunya hal ini dapat menyebabkan gangguan untuk kamu ke depannya.

2. Utarakan Perasaan pada Orang Terpercaya

Meskipun terbilang sulit untuk dilakukan, tetapi tidak ada salahnya untuk menceritakan dan mengutarakan semua perasaan yang kamu rasakan pada orang-orang yang kamu percaya. Hal ini cukup penting untuk dilakukan saat kamu berada dalam kondisi berduka agar semua perasaan bisa dilepaskan dengan baik.

Mengetahui bahwa orang lain menyadari perasaan yang kamu rasakan membuat kamu merasa tidak sendiri. Tentunya hal ini dapat menguatkan kamu untuk kembali bangkit dan menjalani kehidupan selanjutnya. 

3. Percaya Kamu Bisa Melewati Masa Ini

Setelah mengalami perasaan negatif, sebaiknya percaya pada diri sendiri bahwa kamu bisa melalui masa ini. Terjebak dalam perasaan marah, dendam, dan kecewa membuat kamu kehilangan energi untuk bergerak maju ke fase hidup yang selanjutnya.

4. Habiskan Waktu dengan Hal Positif

Tentunya kamu bisa kembali menjalankan hidup baru dengan melakukan berbagai hal-hal positif. Bahkan, kamu juga bisa memilih untuk dikelilingi orang-orang yang bisa membangun semangat dan energi positif dalam hidup kamu. Luangkan waktu untuk melakukan berbagai hal yang sebelumnya tertunda.

Jika kamu merasakan perasaan sedih dan depresi yang tidak kunjung membaik, segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit. Kamu bisa cari tahu lokasi rumah sakit terdekat menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.

Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2022. How to Work Through the Trauma of Divorce.
Help Guide. Diakses pada 2022. Dealing with a Breakup or Divorce.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan