4 Fakta Penting Mengenai Dysania yang Perlu Diketahui
“Ada empat fakta penting seputar dysania yang perlu diketahui. Salah satunya adalah kondisi dysania yang berkaitan dengan masalah kesehatan tertentu.”

Halodoc, Jakarta – Dysania adalah kondisi yang digambarkan sebagai kesulitan bangun tidur di pagi hari secara terus-menerus. Hal ini juga membuat pengidapnya enggan untuk beranjak dari tempat tidur. Namun, secara medis sebenarnya kondisi ini bukanlah diagnosis medis secara resmi. Melainkan sebuah gejala atas masalah atau gangguan kesehatan yang mendasari.
Meski terkesan sepele nyatanya kondisi ini perlu segera ditangani sesuai penyebabnya. Sebab, dysania yang berlanjut dapat berdampak negatif bagi kesehatan mental pengidapnya. Nah, demi meningkatkan kesadaran terkait kondisi ini, sebaiknya ketahuilah beberapa fakta terkait kondisi ini.
Fakta Terkait Dysania yang Perlu Diketahui
1. Berkaitan dengan Bermacam Kondisi
Para ahli mengklaim bahwa dysania berkaitan erat dengan beberapa kondisi kesehatan yang berbeda. Berikut adalah beberapa kondisi tersebut:
- Myalgic encephalomyelitis/sindrom kelelahan kronis (ME/CFS)
Orang dengan ME/CFS merasa lelah baik mereka tidur nyenyak atau tidak. Mereka juga bisa mengalami “crash”, di mana mereka diliputi kelelahan setelah aktivitas apa pun (fisik atau mental) yang terlalu menuntut.
- Depresi
Depresi dan disania saling terkait. Itu karena depresi dapat menyebabkan Anda sulit tidur, dan kurang tidur kemudian dapat memperburuk gejala depresi.
- Rasa Duka Berkepanjangan
Bagi sebagian orang, periode tepat setelah kehilangan yang mendalam seringkali disertai dengan efek emosional. Contohnya seperti kesedihan yang mendalam, kemarahan, kecemasan, dan rasa bersalah. Akibatnya, mereka yang sedang berduka dapat memiliki kualitas tidur yang buruk.
- Mengalami Gangguan Tidur
Beberapa gangguan tidur seperti sleep apnea atau insomnia juga diklaim dapat menjadi salah satu penyebab dysania.
2. Dampaknya pada Kesehatan yang Perlu Diwaspadai
Kelebihan waktu yang dihabiskan di tempat tidur dapat berdampak pada kualitas tidur dan tubuh. Misalnya, menghabiskan terlalu banyak waktu secara keseluruhan di tempat tidur dapat mempersulit untuk seseorang untuk bisa tidur di malam hari. Selain itu, jika pengidap dysania tidak mengubah posisi saat berbaring di tempat tidur, mereka dapat mengalami luka tekan atau baring. Kondisi ini juga dapat menurunkan kekuatan otot, melemahkan tulang, dan berdampak pada sistem kekebalan tubuh.
3. Kerap Tertukar dengan Burnout
Burnout adalah perasaan lelah secara mental, fisik maupun emosional yang mendalam ditambah kurangnya motivasi. Nah, dysania kerap tertukar dengan kelelahan secara fisik atau emosional. Padahal keduanya merupakan kondisi berbeda. Adapun, salah satu faktor pembeda antara keduanya adalah durasinya. Jika rasa lelah terjadi secara berkepanjangan, sebaiknya segeralah memeriksakan kondisi ke dokter. Sebab, bisa jadi hal tersebut adalah indikasi dysania.
4. Penanganan yang Dapat Dilakukan
Untuk mengobati dysania, pengidapnya perlu memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan diagnosisnya. Sebagai contoh, jika pengidap dysania ternyata mengalami depresi, maka dokter akan merujuknya ke psikolog atau psikiater. Kemudian, ahli kesehatan mental akan memberikan perawatan sesuai dengan keparahan gejala. Adapun pengobatan depresi terdiri dari konsumsi obat antidepresan, terapi bicara, atau gabungan keduanya.
Selain itu, dokter juga akan menganjurkan pengidap dysania untuk menerapkan kebiasaan tidur yang baik, yaitu:
- Mengikuti jadwal. Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari untuk membantu mengontrol jam tubuh.
- Hindari asupan tertentu. Contohnya seperti kafein, alkohol, dan nikotin karena dapat mengganggu kualitas tidur.
- Membatasi tidur siang. Jika kamu membutuhkan tidur siang, pastikan untuk tidak tidur lebih dari 30 menit.
- Rutin olahraga. Aktivitas fisik harian dapat meningkatkan energi dan mungkin juga membantu seseorang tidur lebih nyenyak.
Itulah beberapa fakta dari dysania yang perlu diketahui. Jika kamu masih memiliki seputar pertanyaan seputar kondisi ini atau mencurigai mengalaminya, segeralah hubungi dokter. Melalui aplikasi Halodoc kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi medis yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang juga!
