Halodoc, Jakarta – Hydrophobia adalah fobia berlebihan dengan air. Pengidapnya bisa sangat panik ketika melihat, merasakan, mengecap atau bahkan mendengar air. Bahkan, kondisi ini bisa membuat pengidapnya tidak mau minum air.

Tentu saja hal tersebut berbahaya dan kalau dibiarkan bisa mengancam kesehatan. Namun, kondisi ini ternyata bukan disebabkan karena peristiwa traumatis, misalnya pernah tenggelam. Faktanya, hydrophobia dipicu oleh infeksi virus. 

Sederet Fakta Tentang Hydrophobia

Berikut sederet fakta tentang hydrophobia:

1. Penyebabnya utamanya bukan air

Penyebab hydrophobia bukan disebabkan oleh air, melainkan infeksi rabies. Penyakit ini bisa memicu kejang dan rasa sakit di bagian tenggorokan. Alhasil, kondisi ini membuat pengidapnya tidak  mau minum air untuk mencegah gejala tersebut. 

2. Berkaitan dengan rabies

Rabies adalah infeksi virus yang menyerang otak dan saraf . Nah, hydrophobia adalah salah satu efek dari penyakit rabies yang sudah memasuki tahap eksitasi. Namun, tidak semua pengidanya mengalami hydrophobia. Seseorang yang menerima perawatan tepat sampai berhasil mengobati infeksi jarang mengembangkan hydrophobia. 

3. Rentan menyasar orang yang dekat dengan hewan

Orang yang sering beraktivitas di luar ruangan, sehingga lebih berpotensi bertemu dengan hewan yang mengidap rabies. Mereka berkontak erat dengan hewan, seperti dokter hewan dan petugas karantina hewan juga rentan terkena rabies. 

4. Bisa berakibat fatal

Jenis fobia ini bisa membuat pengidapnya enggan minum air. Akibatnya, mereka rentan mengalami  dehidrasi parah. Manusia hanya bisa bertahan hidup kurang lebih tiga hari tanpa air. Namun, karena seseorang yang mengalami hydrophobia juga memiliki virus rabies, tubuhnya lebih mudah melemah. Alhasil, kemampuan bertahan hidupnya lebih rendah.

Kenali Tanda-Tanda Hydrophobia

Gejala hydrophobia muncul bersamaan dengan gejala rabies, seperti:

• Hiperaktif.
• Kebingungan.
• Agresi, yaitu rasa amarah yang memicu keinginan merusak.
• Perubahan kondisi mental
• Kesulitan bernapas.
• Berhalusinasi, seolah-olah melihat atau mendengar sesuatu yang tidak dilihat atau didengar orang lain.
• Kejang otot.
• Memproduksi air liur berlebihan, mulut berbusa atau mengeluarkan air liur.
• Fluktuasi kesadaran (terkadang sadar dan tidak).
• Kejang.

Apakah Bisa Dicegah?

Cara paling tepat untuk mencegah hydrophobia adalah mengobati rabies sedini mungkin. Ketika kamu digigit oleh hewan yang mengidap rabies, segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan. Perawatan untuk rabies meliputi:

• Membersihkan dan mendesinfeksi area yang digigit atau dicakar.
• Pemberian empat dosis vaksin rabies selama sebulan bila belum divaksinasi atau dua dosis bila sudah divaksinasi.
• Pemberian imunoglobulin (kemungkinan besar melalui suntikan) ke area yang digigit atau dicakar untuk memberikan antibodi segera, dan perlindungan jangka pendek bila pasien tidak bisa segera mendapatkan vaksin atau sebelum vaksin mulai bekerja.

Punya keluhan kesehatan? Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat. Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis. Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

CPD Online College. Diakses pada 2022. What is Hydrophobia?

Ro Health Guide. Diakses pada 2022. Hydrophobia and aquaphobia: the fear of water