Advertisement

4 Fakta yang Tongue Swallowing yang Perlu Diketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 Desember 2022

“Tongue swallowing merupakan kondisi yang rentan terjadi pada atlet dalam olahraga kontak fisik atau pengidap epilepsi. Kondisi tersebut berbahaya jika tidak ditangani segera, karena posisi lidah dapat menghalangi jalan napas.”

4 Fakta yang Tongue Swallowing yang Perlu Diketahui4 Fakta yang Tongue Swallowing yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Kondisi lidah tertelan atau tongue swallowing sebenarnya bukan berarti lidah benar-benar tertelan ke tenggorokan, karena itu tidak mungkin terjadi. Maksud dari tongue swallowing adalah ketika lidah bagian belakang mengalami pergeseran, yang menyebabkan terhalangnya saluran napas yang posisinya di bawah lidah. 

Istilah tongue swallowing juga kadang digunakan pada kondisi ketika seseorang menelan lidah ketika kejang. Padahal, kondisi sebenarnya tidak seperti itu. Perlu diketahui lidah memiliki frenulum lingual, yaitu jaringan panjang yang menghubungkan antara pangkal atau ujung lidah pada mulut bagian bawah dan rahang bawah. Jaringan itulah yang membuat lidah tidak akan bisa tertelan.

Fakta tentang Tongue Swallowing

Istilah tongue swallowing mungkin sering disalahpahami atau belum dimengerti sepenuhnya. Berikut ini beberapa fakta tentang tongue swallowing yang perlu diketahui:

1. Penyebab tongue swallowing

Sebenarnya lidah tertelan merupakan kondisi medis yang umum terjadi, terutama pada atlet. Salah satu atlet yang pernah mengalami kondisi ini yaitu Martin Berkovec, yaitu kiper asal Ceko yang bermain untuk klub sepakbola Zbrojovka Brno. 

Suatu ketika Martin terkena pukulan keras dari bola yang ditendang oleh pemain lain saat bertanding. Akibatnya ia jatuh pingsan karena mengalami kesulitan bernapas karena terjadinya tongue swallowing.

Selain karena cedera, tongue swallowing juga dapat terjadi karena epilepsi atau kejang. Sebuah studi dari Neurologia i Neurochirurgia Polska menyebutkan bahwa lebih dari 50 persen dari total 106 pengidap kejang, mengalami cedera mulut selama serangan epilepsi. Cedera mulut tersebut paling sering terjadi pada organ lidah, dan lukanya juga terjadi di pipi dan bibir. Masalah lidah tersebut dicurigai mengarah pada tongue swallowing. 

2. Gejalanya berupa kesulitan bernapas

Fakta tongue swallowing berikutnya yaitu gejalanya berupa kesulitan bernapas. Hal tersebut karena posisi lidah di bagian belakang bergeser ke arah saluran napas, yang posisinya di bagian bawah lidah. Pergeseran lidah tersebut mengakibatkan jalan napas terhambat, sehingga pengidapnya akan kesulitan bernapas dan pingsan.

3. Jalan napas harus dibuka untuk mengatasinya

Jika seseorang mengalami tongue swallowing, maka langkah pertama untuk mengatasinya yaitu membuka jalan napas dengan metode jawa maneuver thrust atau chin lift maneuver. Metode ini bertujuan membuka jalan pernapasan pengidap yang pingsan, dan dicurigai adanya trauma pada leher, tulang belakang, dan kepala. 

Untuk melakukan jaw maneuver thrust cukup mudah, tapi harus hati-hati. Cara pertama, letakkan tangan pada tulang pipi pengidap, ibu jari dekat dengan mulut bagian sudut mengarah ke dagu. Pastikan untuk tidak menggerakkan leher atau kepala pengidap. 

Kemudian, secara perlahan angkat rahang ke atas untuk membantu membuka jalan napas yang tertutup atau terhalang. Setelah itu, jangan pernah memindahkan pengidapnya secara asal sampai tim medis tiba. 

4. Kondisi yang mengancam jiwa

Karena tongue swallowing dapat menghambat jalan napas, maka sangat penting untuk memberikan penanganan segera. Jika tidak, kondisi tersebut tidak hanya membuat seseorang pingsan, tapi juga mengancam jiwanya. 

Maka itu sangat penting untuk mencegah kondisi ini terjadi. Pastikan untuk selalu berhati-hati saat bermain sepakbola atau jenis olahraga kontak fisik lainnya. Pada pengidap epilepsi, tongue swallowing dapat dicegah dengan memberikan penanganan sesegera mungkin. 

Itulah fakta tentang tongue swallowing yang perlu diketahui. Jika setelah penanganan dokter kamu mendapatkan resep, kamu bisa cek kebutuhan medis di toko kesehatan aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Medical Dictionary for the Health Professions and Nursing. Diakses pada 2022. Tongue Swallowing.
Neurologia i Neurochirurgia Polska. Diakses pada 2022. The prevalence of orodental trauma during epileptic seizures in terms of dental treatment – Survey study. 
KidsHealth. Diakses pada 2022. Your tongue.
VOI. Diakses pada 2022. Mengenal Kondisi Lidah Tertelan dan Cara Menanganinya.
First Aid Training. Diakses pada 2022. First Aid Training. Diakses pada 2022. Myths of football first aid – can you swallow your tongue?