4 Jenis Olahraga yang Harus Dihindari Pengidap Spondilolistesis

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 November 2022

“Olahraga yang membuat punggung tegang secara signifikan harus dihindari karena dapat menyebabkan cakram mengalami selip sehingga menurunkan tulang belakang lumbar yang tidak baik untuk pengidap spondilolistesis.”

4 Jenis Olahraga yang Harus Dihindari Pengidap Spondilolistesis4 Jenis Olahraga yang Harus Dihindari Pengidap Spondilolistesis

Halodoc, Jakarta – Spondilolistesis adalah suatu kondisi yang melibatkan ketidakstabilan tulang belakang, yang berarti tulang belakang bergerak lebih dari seharusnya. Kondisi ini dapat memicu tekanan pada saraf, yang dapat menyebabkan nyeri punggung bawah atau nyeri kaki.

Aktivitas fisik, seperti berolahraga, sebenarnya dapat membantu meringankan gejala spondilolistesis. Namun, tidak semua jenis olahraga bisa dilakukan pengidap kondisi ini. Lantas, jenis olahraga seperti apa yang harus dihindari pengidap spondilolistesis? Baca selengkapnya di sini!

Olahraga yang Membuat Punggung Tegang Memicu Spondilolistesis

Meskipun penting untuk tetap aktif, beberapa jenis olahraga ataupun latihan fisik, dapat merusak sumsum tulang belakang dan otot di sekitarnya. Berikut ini adalah jenis olahraga yang harus dihindari pengidap spondilolistesis. 

1. Olahraga yang Membuat Punggung Tegang 

Olahraga yang membuat punggung tegang secara signifikan harus dihindari karena dapat menyebabkan cakram mengalami selip sehingga menurunkan tulang belakang lumbar. Orang yang tidak mengidap kondisi ini juga tidak direkomendasikan untuk melakukan olahraga yang memicu ketegangan pada punggung.  Beberapa jenis olahraga yang dapat memicu ketegangan punggung adalah sepak bola, gulat, dan senam. 

2. Memutar Punggung Bawah

Pengidap spondilolistesis harus menghindari aktivitas yang memaksa diri memutar punggung bagian bawah. Mengapa demikian? Karena ini akan semakin memperparah kondisi kesehatan. Adapun beberapa jenis latihan fisik yang memutar punggung bawah adalah ice skating ataupun trampolin.

3. Latihan Otot Inti 

Beberapa latihan otot inti terbukti bermanfaat, tetapi gerakan inti lainnya justru membuat punggung tegang. Misalnya, kamu perlu menghindari sit up, ataupun gerakan pilates/yoga karena aktivitas ini melibatkan berbaring tengkurap dan harus mengangkat kaki untuk dipegang ujungnya oleh tangan. Ini dapat mencederai punggung secara spesifik.

4. Angkat Beban

Mengangkat beban berat hanya akan menambah ketegangan pada seluruh punggung. Jika memang diperlukan, kamu bisa mengangkat beban ringan seperti dumble. Namun, sebaiknya bicarakan dengan fisioterapis terlebih dahulu untuk mendapatkan rekomendasi terbaik. 

Penyebab dan Gejala Spondilolistesis

Aktivitas berat intens di tulang belakang adalah salah satu penyebab utama spondilolistesis pada atlet, ataupun orang yang aktif melakukan olahraga tertentu. Faktor genetika juga berperan terhadap perkembangan kondisi ini. 

Beberapa orang terlahir dengan tulang belakang yang lebih tipis rentan mengalami spondilolistesis.  Pada orang dewasa yang lebih tua, keausan pada tulang belakang dan cakram (bantalan antara tulang belakang) berisiko mengidap spondilolistesis. 

Beberapa orang yang memiliki kondisi ini bisa jadi tidak sadar, karena gejala bisa jadi menyerupai kondisi sakit punggung pada umumnya baru kemudian lebih intens. Nyeri punggung bawah biasanya adalah sensasi utama yang kerap dirasakan pengidap spondilolistesis. Kemudian rasa sakit akan meluas ke bokong dan turun ke paha. Kamu juga mungkin akan mengalami:

  • Kejang otot di hamstring (otot di bagian belakang paha).
  • Kekakuan punggung.
  • Kesulitan berjalan atau berdiri dalam waktu lama.
  • Sakit saat membungkuk.
  • Mati rasa, kelemahan atau kesemutan di kaki.

Demikian informasi mengenai spondilolistesis, bila kamu punya keluhan kesehatan yang sama, sekarang periksa kesehatan ke dokter lewat aplikasi Halodoc. Caranya, tinggal buat janji di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Focus Physiotherapy. Diakses pada 2022. Spondylolisthesis Exercises: Which are Safe and Which to Avoid.
WebMD. Diakses pada 2022. Spondylolisthesis.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Spondylolisthesis.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan