4 Jenis Penyakit Hernia yang Jarang Diketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   26 Januari 2023

“Penyakit hernia dapat menyebabkan tonjolan pada tubuh. Penyakit yang kerap disebut sebagai turun berok ini pun punya beberapa jenis. ”

4 Jenis Penyakit Hernia yang Jarang Diketahui4 Jenis Penyakit Hernia yang Jarang Diketahui

Halodoc, Jakarta – Penyakit hernia atau yang kerap dikenal sebagai turun berok adalah kondisi yang disebabkan sebagian kecil jaringan menonjol pada area tubuh. Bagian yang rentan untuk mengalaminya adalah dinding perut. Beberapa jenis gangguan ini bahkan dapat termasuk kondisi darurat medis. Maka dari itu, kamu perlu tahu berbagai jenis penyakit ini yang dapat terjadi berikut ini!

Berbagai Jenis Penyakit Hernia yang Rentan Menyerang

Berikut beberapa jenis penyakit hernia yang perlu kamu ketahui:

1. Hernia epigastrium

Jenis penyakit hernia ini terjadi di area epigastrium perut, tepatnya di atas pusar dan di bawah tulang rusuk.

Kondisi ini disebabkan oleh adanya celah antara kedua sisi otot perut, sehingga memungkinkan jaringan lemak terdorong melalui perut.

Hernia ini dapat terjadi pada bayi yang baru lahir. Namun pada orang dewasa, kondisi ini disebabkan oleh kelemahan atau ketegangan pada otot.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan tekanan pada dinding perut, seperti batuk, tertawa, hingga menahan buang air besar.

Jika hernia epigastrium yang terjadi hanya berukuran kecil, biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun pada hernia yang lebih besar, gejalanya bisa mengganggu sehinga membutuhkan pembedahan.

2. Hernia femoralis

Penyakit hernia ini terjadi saat jaringan mendorong titik lemah pada selangkangan atau paha bagian dalam.

Kondisi ini terasa seperti benjolan dengan ukuran kecil hingga sedang pada bagian tubuh tersebut. 

Hernia ini lebih rentan dialami wanita dibadingkan pria, sebab lebar panggulnya yang lebih besar. Seseorang rentan mengalaminya akibat mengejan saat buang air besar atau mengangkat beban berat.

Kondisi ini dapat menyebabkan masalah yang lebih besar, sebab berdekatan dengan arteri dan vena femoralis. Ada kemungkinan hernia yang terjadi dapat memengaruhi pembuluh darah dan menghalangi aliran darah dari dan ke kaki.

Maka dari itu, tindakan segera perlu dilakukan untuk mencegahnya.

3. Hernia umbilikalis

Gangguan ini terjadi saat jaringan di tubuh menonjol melalui area pusar (umbilikus). Jenis hernia ini menimbulkan tojolan yang terlihat di dalam atau di sekitar pusar, akhirnya memburuk saat batuk atau mengejan saat buang air besar.

Kondisi ini biasanya terjadi saat otot melemah seiring pertambahan usia.

Penyakit ini sangat umum terjadi pada bayi di bawah usia 6 bulan. Gangguan ini terjadi saat otot di sekitar tali pusar tidak menutup setelah lahir.

Meski begitu, gangguan ini dapat sembuh saat anak berusia 4-5 tahun.

Hernia umbilikalis umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan menyebabkan gangguan apa pun. Namun, jika kondisi ini tidak sembuh saat anak tumbuh besar, pembedahan mungkin perlu dilakukan.

4. Hernia hiatus

Gangguan ini terjadi saat ada bagian perut yang menonjol melalui titik lemah pada diafragma. Otot ini memiliki peran penting terkait pernapasan serta memisahkan paru-paru dari organ perut.

Seseorang yang mengidap jenis penyakit ini, perut tetap berada di tempat normal, tetapi area antara kerongkongan dan perut terdorong melalui bagian atas diafragma.

Itulah beberapa jenis penyakit hernia yang rentan terjadi di tubuh. Jika kamu mengalami tonjolan yang tidak wajar di tubuh, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan segera.

Dengan begitu, tindakan pengobatan yang lebih dini bisa dilakukan secara efektif.

Jika kamu memiliki pertanyaan lainnya terkait penyakit hernia, fitur tanya dokter dari Halodoc bisa digunakan untuk mendapatkan jawaban dari ahlinya.

Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa kamu dapatkan hanya melalui smartphone di tangan!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. The 6 Most Common Types of Hernia.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan