4 Makanan Pantangan Bagi Pengidap Sindrom Metabolik

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 November 2020
4 Makanan Pantangan Bagi Pengidap Sindrom Metabolik4 Makanan Pantangan Bagi Pengidap Sindrom Metabolik

Halodoc, Jakarta - Apa kamu pernah mendengar sebuah penyakit bernama sindrom metabolik? Seseorang yang mengidap kondisi ini memiliki beragam keluhan pada tubuhnya yang terjadi pada satu waktu, yaitu gangguan gula darah, tekanan darah, kolesterol, dan obesitas. Sungguh mengkhawatirkan, bukan? 

Hati-hati, sindrom metabolik bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya, sebut saja stroke atau penyakit jantung. Lantas, bagaimana cara mengatasi sindrom metabolik? Apa saja makanan pantangan bagi pengidap sindrom metabolik?

Baca juga: 3 Faktor Ini Bisa Picu Sindrom Metabolik

Makanan Pantangan Bagi Pengidap Sindrom Metabolik

Pengidap sindrom metabolik mau tidak mau harus mengubah pola hidupnya demi mengatasi penyakit ini. Salah satu perubahan yang perlu dilakukan berkaitan dengan pola makan. Hati-hati, terdapat beberapa makanan yang membuat sindrom metabolik semakin memburuk.

Nah, berikut makanan pantangan bagi pengidap sindrom metabolik:

1.Makanan Manis

Hindari makanan-makanan manis atau yang mengandung tinggi glukosa, dekstrosa, fruktosa, levulosa, maltosa. Makanan manis termasuk karbohidrat olahan sederhana. Nah, diet rendah karbohidrat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kontrol gula darah. Hindari juga beberapa makanan seperti permen, roti putih, nasi putih, tepung putih, soda, keripik kentang, hingga biskuit. 

2.Pemanis Buatan

Pemanis buatan merupakan makanan pantangan bagi pengidap sindrom metabolik yang perlu diwaspadai. Sebuah penelitian kecil menunjukkan konsumsi minuman diet dalam jumlah besar dan makanan yang dimaniskan secara artifisial, dapat meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes. Hindari pemanis seperti aspartam, sucralose, dan sakarin.

3.Lemak Trans

Selain dua hal di atas, makanan pantangan bagi pengidap sindrom metabolik lainnya adalah lemak trans. Lemak trans biasa ditemukan dalam minyak terhidrogenasi parsial buatan. 

Hati-hati, lemak trans meningkatkan kadar kolesterol yang tidak sehat, dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke. Hindarilah makanan yang digoreng, biskuit dan kue dalam kemasan, margarin, microwave popcorn dengan mentega buatan, biskuit, keripik kentang, dan frozen pizza serta frozen fries.

4.Garam

Menurut studi, mengurangi asupan garam dapat menurunkan tekanan darah dalam tubuh. Hal sebaliknya juga berlaku, terlalu banyak asupan natrium atau garam dapat meningkatkan tekanan darah.

Oleh sebab itu, pengidap sindrom metabolik perlu menghindari makanan asin seperti keripik kentang, kacang asin, daging atau ikan yang diasapi atau diawetkan, hingga mie instan.

Baca juga: Sindrom Metabolik Disebabkan oleh Komplikasi Diabetes, Benarkah?

Cara Mengatasi dan Mencegah Sindrom Metabolik

Terdapat upaya sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah sekaligus menangani gejala sindrom metabolik. Nah, berikut ini cara mengatasi sindrom metabolik menurut ahli di National Institutes of Health dan National Health Service - UK:

  • Menurunkan berat badan. Tujuannya untuk menurunkan antara 7 persen dan 10 persen dari berat badan saat ini. Mungkin kamu perlu mengurangi 500 hingga 1.000 kalori per harinya.
  • Rutin berolahraga. Lakukan latihan intensitas sedang 150 menit dalam seminggu seperti berjalan kaki. Lakukan latihan untuk memperkuat otot dua kali dalam seminggu. Latihan intensitas tinggi untuk waktu yang lebih singkat dapat menjadi pilihan lain. Tanyakan pada dokter mengenai kondisi tubuhmu sebelum berolahraga.
  • Turunkan kadar kolesterol. Caranya dengan mengonsumsi makanan sehat, menurunkan berat badan, dan berolahraga.
  • Turunkan tekanan darah. Caranya dengan makan lebih sedikit garam, menurunkan berat badan, dan berolahraga,.
  • Berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol. 
  • Terapkan pola makan bergizi seimbang. 

Baca juga: Fakta tentang Sindrom Metabolik yang Perlu Diketahui

Bila langkah-langkah di atas tidak menimbulkan perubahan yang berarti, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan untuk mengendalikan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah. 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 

Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Metabolic syndrome
National Health Service - UK. Diakses pada 2020. Metabolic syndrome
Healthline. Diakses pada 2020. Metabolic Syndrome Diet

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan