Halodoc, Jakarta –  Ketika ibu hamil memutuskan untuk tetap menjalankan puasa, ibu harus memperhatikan betul-betul menu yang disantap saat berbuka maupun sahur. Jika asupan nutrisi ibu hamil kurang, bukan tidak mungkin kelak saat lahir bayi akan memiliki berat badan yang rendah. Terutama bila kehamilan berada dalam trimester pertama.

Menjalankan ibadah puasa bagi Ibu hamil adalah sebuah tantangan yang mungkin saja terasa cukup berat. Pasalnya, asupan nutrisi yang dibutuhkan akan menjadi lebih banyak demi janin yang sehat.

Kemampuan menjalankan puasa ini pun tergantung pada kondisi ibu hamil apakah dalam keadaan sehat atau tidak. Simak selengkapnya di sini nutrisi yang wajib dipenuhi selama ibu hamil menjalankan ibadah puasa!

Pentingnya Karbohidrat Kompleks

Kira-kira apa sih jenis makanan yang wajib dikonsumsi oleh ibu hamil saat menjalankan puasa? Berikut ulasannya:

1. Makanan dengan Karbohidrat Kompleks

Makanan dengan karbohidrat kompleks akan membantu tubuh ibu hamil mendapatkan energi secara perlahan. Zat ini akan menjadi sumber energi yang dicerna perlahan, sehingga rasa lapar akan datang lebih lama. Ibu bisa mendapatkannya dalam nasi merah, roti gandum, pasta, oatmeal, dan kacang-kacangan.

2. Makanan dengan Protein Tinggi

Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan protein tinggi saat berbuka puasa. Protein sendiri akan bekerja cepat bersamaan dengan lemak dan karbohidrat menjadi kalori. 

Protein ini bisa diperoleh pada olahan kacang kedelai (tahu atau tempe), salmon, daging sapi, labu kuning, kacang polong, brokoli, alpukat, jamur, telur, buncis, susu, ataupun buah berry.

3. Makanan dengan Lemak Sehat

Omega-3 yang terkandung dalam lemak sehat adalah salah satu nutrisi penting untuk ibu hamil. Makanan yang mengandung omega-3 akan membantu pertumbuhan janin dan mendukung kecerdasan otak. 

Selain itu, ibu juga harus pintar memilih sumber lemak. Sebab, apabila ibu hamil mengonsumsi lemak tidak sehat, kadar kolesterol dalam darah akan meningkat dan mengganggu kesehatan jantung.

Lemak sehat juga ternyata mampu membuat gula darah stabil, sehingga ibu akan terbebas dari risiko diabetes. Salmon, tuna, udang, kepiting, alpukat, dan minyak zaitun adalah sumber makanan yang mengandung lemak sehat.

4. Makanan dengan Serat Tinggi

Serat akan membantu ibu hamil terhindar dari sembelit. Selain itu, perubahan hormon estrogen dalam tubuh ibu hamil akan membuat otot dalam tubuh menjadi kaku, termasuk di antaranya otot pada usus halus dan usus besar. 

Tanpa disadari ini akan membuat ibu hamil sulit buang air besar. Pepaya, beras merah, gandum, bayam, alpukat, pir, apel, brokoli, kembang kol, kurma, adalah jenis makanan berserat yang direkomendasikan selama kehamilan. 

Metode Memasak Juga Perlu Diperhatikan

Selain mengonsumsi makanan dengan nutrisi di atas, ibu hamil juga harus memperhatikan proses memasak makanan tersebut. Metode memasak untuk Ibu hamil yang dilarang, antara lain:

• Menggoreng makanan terlalu lama. Sebab, nutrisi di dalam masakan akan berkurang dan makanan pun menjadi tidak sehat.
• Menggoreng makanan dengan minyak sayur atau minyak sawit. Makanan ini biasanya akan memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi, sehingga meningkatkan kadar kolesterol dan mengganggu kestabilan kadar gula darah.
• Makanan dengan banyak santan. Sama seperti minyak sawit, santan juga memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Selain itu santan juga dapat menyebabkan rasa haus yang berlebihan, sehingga dapat mengganggu kelancaran ibadah puasa.

Kalau ibu hamil ingin tahu tips berpuasa sehat untuk ibu hamil dan menu makanan yang baik untuk perkembangan janin, ibu bisa tanyakan langsung ke dokter di Halodoc.

Referensi:

Live Science. Diakses pada 2022. Pregnancy diet & nutrition: What to eat, what not to eat

Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Nutrition During Pregnancy

Healthline. Diakses pada 2022. 3 Foods to Eat When You’re Pregnant