4 Penyakit Menular Seksual yang Masih Bisa Sembuh

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Oktober 2018
4 Penyakit Menular Seksual yang Masih Bisa Sembuh4 Penyakit Menular Seksual yang Masih Bisa Sembuh

Halodoc, Jakarta – Penyakit menular seksual dapat terjadi karena penularan bakteri, parasit, ataupun virus. Kebanyakan penyakit menular seks mempengaruhi kesehatan, baik pria dan wanita, tetapi paling parah ke wanita. Apalagi ketika seorang wanita sedang hamil.

Penggunaan kondom lateks dapat mengurangi penyebaran penyakit menular seks. tetapi tidak sepenuhnya bisa menghindari karena infeksi ini bisa terjadi lewat oral juga. Sebagian penyakit menular seksual tidak bisa disembuhkan, tetapi masih ada yang bisa disembuhkan, salah satunya adalah chlamydia.

Konsumsi antibiotik, menjaga kebersihan, dan pastinya perilaku seksual adalah cara-cara penyembuhan penyakit menular seks. Walaupun bisa disembuhkan, tetapi bukan berarti kamu melonggarkan pengawasan terhadap kesehatan. Berikut adalah sebagian penyakit menular seksual yang masih bisa disembuhkan dan perlu untuk diketahui.

1. Gonore

Seperti Chlamydia, gonore disebabkan oleh bakteri yang biasanya dapat diobati dengan antibiotik. Walaupun begitu, ada beberapa situasi dimana gonore resisten terhadap antibiotik. Gonore dapat mudah diobati, tetapi dapat menyebabkan komplikasi serius dan kadang malah permanen. Penyakit radang panggul terjadi pada wanita ketika infeksi gonore memengaruhi uterus ataupun tuba fallopi. Komplikasi paling serius terkait dengan radang panggul adalah infertilitas.

2. Trichomoniasis

Trichomoniasis adalah infeksi penyakit menular seks yang disebabkan oleh parasit protozoa dan biasanya menyerang saluran kemih. Gejala yang paling umum terjadi pada wanita adalah keputihan yang berwarna putih, abu-abu, kuning, atau bahkan hijau. Biasanya bentuk keputihannya berbusa dengan diiringi aroma bau.

Rasa gatal pada Miss V dan warna kemerahan yang disertai pembengkakan juga menjadi gejala penyakit ini. Sedangkan pada pria, terjadi rasa nyeri saat buang air kecil ataupun saat berhubungan intim. Penggunaan antibiotik adalah cara untuk menyembuhkan penyakit menular seks ini.

3. Sifilis

Penyebab sifilis karena bakteri Treponema pallidum. Sifilis pernah menjadi ancaman kesehatan masyarakat secara massal dengan komplikasi masalah kesehatan yang serius, seperti radang sendi, kerusakan otak, dan kebutaan. Sampai akhirnya pengobatan medis di akhir tahun 1940-an menemukan antibiotik penisilin yang dikembangkan dan bisa menyembuhkan sifilis. Jenis penyakit menular seksual ini tidak dapat disebarkan melalui kursi toilet, daun pintu, kolam renang, bak air panas, penggunaan pakaian bersama, ataupun peralatan makan. Kontak dengan luka yang disebabkan oleh sifilis adalah penyebab penularan sifilis.

4. Kutu Pubis

Walaupun kutu pubis termasuk jenis penyakit menular seksual yang dengan cepat bisa menyebar melalui kontak kelamin ataupun pertukaran pakaian dalam dengan pengidap, tetapi kutu pubis bukanlah sesuatu yang berbahaya karena bisa dengan mudah dibasmi dengan menggunakan sabun antiseptik khusus untuk membunuh kutu kelamin. Membersihkan pakaian, pakaian dalam, atau apapun yang pernah terpapar dengan pengidap kutu pubis adalah cara lain untuk menghindarkan diri dan terbebas dari penyakit kutu pubis.

Sebenarnya untuk beberapa penyakit lain, seperti herpes, kutil kelamin, infeksi jamur, dan bisul juga bisa disembuhkan. Pun begitu, esensi dari penyakit menular seks yang masih bisa disembuhkan ini adalah tidak akan berbahaya kalau penanganannya cepat dilakukan. Kalau kamu membiarkan dan tidak mengubah perilaku seksual, penyakit menular seksual yang bisa disembuhkan bisa berubah menjadi komplikasi yang berbahaya.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai penyakit menular seksual yang masih bisa sembuh ataupun penanganan tepat untuk penyakit seks tertentu, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Hubungi Dokter, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga:

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan