4 Penyakit yang Ada di Toilet Umum, Traveler Wajib Tahu
“Banyak penyakit bisa menular melalui penggunaan toilet umum yang perlu diwaspadai. Penyakit yang ada di toilet ini misalnya infeksi akibat virus, bakteri, dan kuman lainnya.”

Halodoc, Jakarta – Menggunakan toilet umum saat sedang traveling mungkin membuat kamu resah. Sebersih apapun, banyak orang yang menggunakannya, sehingga kamu bisa tertular penyakit yang ada di toilet umum dari orang lain.
Penyakit dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit, dari orang lain yang menggunakan toilet sebelum kamu. Apa saja sih penyakit yang berpotensi ada di toilet umum? Yuk simak pembahasannya!
Berbagai Penyakit yang Ada di Toilet Umum
Tidak dapat disangkal bahwa toilet umum menyimpan banyak kuman, yang menghuni dudukan toilet, lantai, wastafel. Bagian permukaan yang sering disentuh, seperti kenop pintu, pegangan flush, pegangan keran, pengering juga bisa saja dihuni banyak bakteri dan kuman.
Nah, berikut ini beberapa penyakit yang mungkin ada di toilet umum:
- Infeksi Usus
Bakteri yang ditularkan melalui feses seperti E. coli, Streptococcus, Staphylococcus dan Shigella adalah yang paling banyak ditemukan di toilet umum. Kontaminasi permukaan oleh kotoran orang yang terinfeksi dapat menularkan infeksi.
Beberapa strain bakteri E. coli dapat menyebabkan diare berdarah dan kram perut. Sementara itu, bakteri Shigella dapat menyebabkan diare parah, kram perut dan disentri, dan lain-lain.
- Infeksi Paru-Paru dan Kulit
Bakteri Streptococcus dapat menyebabkan infeksi tenggorokan dan kulit yang menular. Sementara bakteri Staphylococcus dapat menyebabkan infeksi kulit, pneumonia, keracunan makanan, dan lain-lain.
Kedua bakteri tersebut dapat berada di permukaan toilet untuk waktu yang lama, sehingga meningkatkan kemungkinan penularan penyakit.
- Infeksi Virus
Kemungkinan penyakit lain yang juga ada di toilet umum adalah infeksi virus. Meski virus flu biasa biasanya bertahan untuk waktu yang relatif singkat, beberapa virus seperti influenza, norovirus, dan lain-lain, dapat hidup selama berhari-hari di permukaan toilet.
- Hepatitis A
Virus hepatitis A bisa menular dari sisa kotoran yang menempel di dudukan toilet, jika tidak sengaja masuk ke tubuh. Misalnya karena tidak mencuci tangan setelah dari toilet.
Tips Mencegah Penularan Penyakit
Banyak penyakit yang ada di toilet umum, yang dapat menginfeksi tubuh. Namun, kamu tidak perlu panik. Dengan menerapkan langkah-langkah higienis sederhana seperti mencuci tangan dan dengan meningkatkan kekebalan tubuh, kamu dapat mencegah infeksi ini.
Beberapa kiat untuk mencegah penularan penyakit yang ada di toilet umum adalah:
- Gunakan pembersih tangan atau kertas tisu saat membuka pintu toilet.
- Gunakan penutup dudukan toilet, atau bersihkan permukaan dudukan toilet dengan tisu toilet.
- Gunakan tisu toilet untuk menekan tombol flush.
- Siram dengan kondisi dudukan toilet sudah ditutup atau segera keluar dari tempat dengan cepat setelah menekan tombol flush.
- Cuci tangan secara menyeluruh setelah menggunakan toilet.
- Keringkan tangan dengan tisu setelah cuci tangan.
Tidak semua toilet menyediakan tisu. Sebagai upaya pencegahan, bawalah selalu tisu di tas. Pegang satu di tangan ketika kamu akan menyentuh permukaan toilet untuk mencegah penularan penyakit.
Sebenarnya, toilet umum bukan satu-satunya yang dapat meningkatkan risiko penularan penyakit. Pada kebanyakan kasus, seseorang lebih mungkin terkena kuman dengan menyentuh benda-benda yang lebih kotor dari dudukan toilet setiap harinya.
Ponsel, tisu dapur dan spons, talenan, dan karpet memiliki lebih banyak kuman daripada dudukan toilet, yang mungkin tidak kamu sadari. Bahkan keyboard dan meja kantor masing-masing memiliki 200 kali dan 400 kali lebih banyak bakteri daripada dudukan toilet. Jadi, jangan hanya mewaspadai toilet saja, ya.
Jika kamu mengalami keluhan kesehatan apapun, segera download Halodoc untuk membuat janji medis dengan dokter, dan memeriksakan kondisi.