4 Penyebab Cedera Leher yang Sebabkan Rasa Tidak Nyaman

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 Desember 2022

“Neck strain adalah ketegangan leher yang terjadi ketika satu atau lebih serat otot atau tendon di leher meregang terlalu jauh dan robek. Tingkat keparahan dan penyebab cedera leher ini bergantung pada ukuran dan lokasi robekan.”

4 Penyebab Cedera Leher yang Sebabkan Rasa Tidak Nyaman4 Penyebab Cedera Leher yang Sebabkan Rasa Tidak Nyaman

Halodoc, Jakarta – Sala satu personel Blackpink, Lisa, dikabarkan terkena cedera leher saat konser di Barcelona. Melalui akun media sosialnya, Lisa mengungkapkan kondisinya hingga meminta maaf kepada penggemar karena tidak bisa tampil maksimal saat di panggung. Lisa diduga terkena neck strain atau nyeri leher yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.

Neck strain adalah ketegangan leher yang terjadi ketika satu atau lebih serat otot atau tendon di leher meregang terlalu jauh dan robek. Tingkat keparahan dan penyebab cedera leher ini bergantung pada ukuran dan lokasi robekan, misalnya ringan, nyeri, hingga tajam dan melelahkan. Namun, kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu.

Penyebab Cedera Leher yang Sering Terjadi

Cedera leher adalah segala kondisi tidak nyaman yang muncul pada leher, baik itu di bagian depan, kiri, kanan, maupun belakang. Otot leher yang tegang, saraf terjepit, atau pengapuran pada persendian dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada leher.

Sebagian besar cedera leher bukanlah masalah signifikan yang membahayakan. Tanpa perawatan yang khusus, penyakit ini bisa sembuh dalam beberapa hari atau minggu. Namun, beberapa cedera leher juga bisa terjadi akibat penyakit tertentu. 

Berikut adalah penyebab cedera leher yang bisa sebabkan rasa tidak nyaman:

1. Tegangnya Otot Leher

Terlalu lama membungkuk di depan komputer atau saat bermain gadget seringkali memicu ketegangan otot. Bahkan hal-hal kecil, seperti membaca di tempat tidur, dapat membuat otot leher tegang.

Posisi tidur juga sangat memengaruhi otot leher karena posisi tidur yang tidak tepat dapat membuat otot leher tegang.

2. Sendi yang Aus 

Seperti persendian lain di tubuh, persendian leher cenderung aus seiring bertambahnya usia. Menanggapi keausan ini, tubuh sering membentuk taji tulang yang dapat memengaruhi gerak sendi dan menyebabkan nyeri.

3. Kompresi Saraf 

Disk hernia atau taji tulang di tulang belakang leher dapat menekan saraf yang bercabang dari sumsum tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan saraf di sekitar leher terjepit.

4. Cedera

Benturan yang mengenai bagian belakang leher secara tiba-tiba sering mengakibatkan cedera whiplash. Ini terjadi ketika kepala tersentak ke belakang dan kemudian ke depan, sehingga meregangkan jaringan lunak leher.

Cedera yang mengakibatkan rasa tidak nyaman pada leher juga dapat terjadi akibat cedera olahraga, jatuh dari ketinggian, kecelakaan lalu lintas, dan benturan pada wajah, kepala bagian atas, atau belakang kepala.

Selain itu, ada beberapa kondisi medis lain yang dapat menyebabkan sakit leher, antara lain:

  • Infeksi di leher.
  • Rheumatoid arthritis di leher.
  • Penyempitan jalur saraf tulang belakang.
  • Tortikolis, yaitu gangguan pada otot leher yang mengakibatkan kepala condong ke salah satu arah, seperti ke samping atau ke belakang.
  • Meningitis, yaitu infeksi pada selaput pelindung yang membungkus otak dan saraf tulang belakang.
  • Kanker di sekitar leher atau tulang belakang.
  • Fibromyalgia.

Itulah penjelasan tentang penyebab cedera leher. Apabila kamu perlu penanganan untuk masalah leher, cobalah berkonsultasi ke dokter lewat aplikasi Halodoc. Tunggu apa lagi, yuk segera  download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Aerophobia.
Healthline. Diakses pada 2022. Hodophobia.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan