4 Tips buat Ibu agar Si Kecil Terhindar dari Coulrophobia

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   29 Desember 2022

“Anak-anak rentan mengalami coulrophobia atau fobia terhadap badut. Untuk menghindarkan Si Kecil dari fobia tersebut, ibu bisa coba beberapa tips, seperti mengubah pandangan negatif anak mengenai badut, hingga menunjukkan gambar badut.”

4 Tips buat Ibu agar Si Kecil Terhindar dari Coulrophobia4 Tips buat Ibu agar Si Kecil Terhindar dari Coulrophobia

Halodoc, Jakarta – Badut merupakan sosok penghibur yang biasanya selalu ada di taman bermain dan acara-acara spesial. Mereka sengaja berpakaian aneh, bahkan merias wajahnya agar terlihat lucu dan bisa mengundang tawa para penontonnya.

Namun, tidak semua orang suka dengan badut yang lucu, lho. Beberapa orang, termasuk anak-anak, malah bisa memiliki ketakutan berlebihan terhadap badut. Kondisi tersebut dikenal sebagai coulrophobia. 

Anak dengan coulrophobia bisa sangat ketakutan ketika bertemu atau bahkan hanya melihat foto badut! Lantas, bagaimana cara agar Si Kecil bisa terhindar dari coulrophobia?

Tips Mencegah Anak Mengalami Coulrophobia

Karena anak-anak lebih rentan mengalami coulrophobia, penting untuk membantunya mengelola ketakutannya tersebut sedini mungkin. Hal itu bisa mencegah coulrophobia menjadi lebih buruk, sehingga anak bisa lebih berani menghadiri pesta.

Jadi, bila Si Kecil menunjukkan ketakutan terhadap badut, cobalah beberapa tips berikut untuk mencegahnya mengalami coulrophobia:

1. Yakinkan anak bahwa badut hanya orang berkostum 

Cobalah untuk memodifikasi cara pandang anak yang negatif mengenai badut. Ibu bisa meyakinkan mereka bahwa badut hanya lah orang yang memakai kostum dan mengenakan riasan yang tebal. Badut tidak berbahaya dan justru ia bertujuan untuk menghibur dan membuat kamu tertawa. Bila anak pernah menonton film badut yang menakutkan, yakinkan dirinya bahwa itu hanya sebuah film.

2. Ajak anak melihat seorang badut yang sedang bersiap-siap

Ajaklah Si Kecil untuk masuk ke belakang panggung atau ruang rias badut, untuk melihat bagaimana penghibur tersebut merias wajah dan mengenakan kostum mereka. Cara ini bisa menambah keyakinan anak bahwa badut hanyalah orang biasa sama seperti yang lain.

3. Paparkan anak pada badut secara perlahan

Untuk membuat anak lebih berani terhadap badut, cobalah untuk memaparkan anak pada badut secara perlahan. Misalnya, menunjukkan pada Si Kecil gambar badut lucu yang ada di buku atau menonton film tentang badut. Dengan cara ini, diharapkan rasa takut anak terhadap sosok penghibur tersebut bisa berkurang.

4. Ajak anak menonton sirkus

Ajaklah Si Kecil pergi ke sirkus atau taman bermain di mana ibu dan anak bisa duduk atau berdiri dengan jarak yang cukup jauh untuk melihat badut. Dengan begitu, anak bisa memberanikan diri untuk lebih dekat dengan objek ketakutannya tersebut dan melihat bahwa badut tidak akan membahayakannya.

Itulah tips-tips untuk menghindarkan anak dari coulrophobia. Agar Si Kecil tetap sehat dan kuat, ibu bisa cek obat dan vitamin untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play

Mengenal Coulrophobia dan Penyebabnya

Coulrophobia adalah gangguan fobia spesifik yang menyebabkan ketakutan atau stres saat berada di sekitar badut. Meskipun gangguan ini banyak dialami anak-anak, tapi orang dewasa juga bisa mengalaminya.

Karena fobia sulit dipahami, jadi sulit untuk menentukan apa penyebab pasti coulrophobia. Namun, ada beberapa teori mengenai kemungkinan penyebab fobia tersebut. Salah satunya teori “concept of uncanny” dari Freud, yang menganggap bahwa badut memberikan efek keanehan pada beberapa orang.

Perlu diketahui, bayi menemukan kenyamanan dalam pola dan hal-hal yang mereka kenali. Mereka belajar perilaku manusia dan berbagai macam ekspresi, seperti sedih, kesal, bahagia, dengan melihat wajah orang tua atau pengsauh mereka. Bayi mengenali perbedaan emosi dan merespons sesuai dengan itu. Misalnya, saat ibu membuat wajah konyol, mereka bisa menanggapinya dengan tertawa.

Nah, tapi banyak badut melukis wajah mereka dengan senyum lebar yang tidak pernah berubah dan fitur yang berlebihan. Fitur yang familiar, menyerupai wajah manusia, tapi cukup aneh untuk menimbulkan perasaan cemas. 

Seorang anak kecil tidak bisa menentukan emosi apa yang tersembunyi di balik wajah yang dicat ini. Hal itu bisa menyebabkan penolakan dan ketakutan sejak usia muda.

Selain itu, sama seperti fobia lain pada umumnya, coulrophobia juga bisa disebabkan oleh pengalaman negatif yang traumatis di masa lalu. Misalnya, menonton film horor yang melibatkan badut atau dikageti atau ditakut-takuti dengan kostum badut saat pesta Haloween, dan sebagainya. 

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa faktor genetik berperan dalam berkembangnya fobia ini. Alhasi, anak yang memiliki orang tua dengan coulrophobia lebih berisiko untuk mengalami fobia tersebut daripada yang lain.

Referensi:
Fearapy. Diakses pada 2022. Overcome Coulrophobia [The Fear Of Clowns]: The Definitive Guide.
WebMD. Diakses pada 2022. What Is Coulrophobia?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan