4 Tips Tetap Lancar Menjalankan Ibadah Puasa Meski Sedang Sakit

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 April 2022

“Perubahan pola tidur dan pola makan saat puasa dapat memengaruhi kondisi tubuh. Bukan tidak mungkin, imunitas akan menurun yang berujung tubuh sakit. Lalu, bagaimana agar tetap dapat puasa saat sakit?”

4 Tips Tetap Lancar Menjalankan Ibadah Puasa Meski Sedang Sakit4 Tips Tetap Lancar Menjalankan Ibadah Puasa Meski Sedang Sakit

Halodoc, Jakarta – Puasa di bulan Ramadan wajib hukumnya untuk setiap Muslim di seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Ini termasuk ibu hamil, ibu menyusui, seseorang yang sedang dalam perjalanan atau musafir, dan orang yang memiliki penyakit tertentu. Tentunya, ada aturan tersendiri untuk orang yang tidak berpuasa tadi, yaitu wajib mengganti puasa di waktu lain atau membayar fidyah.

Perubahan pola tidur dan pola makan ketika berpuasa memang memengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan. Bukan tidak mungkin, pola tidur dan makan yang tidak terjaga membuat imunitas tubuh menurun dan berujung pada tubuh yang sakit. Bisa sakit ringan seperti sakit kepala, flu, radang tenggorokan, atau sakit yang sifatnya berat. Pastinya kamu tidak ingin hal ini terjadi dan mengganggu ibadah puasamu, bukan?

Nah, agar tetap dapat puasa saat sakit, kamu bisa coba ikuti beberapa tips berikut ini.

  1. Pastikan Istirahat Cukup

Apabila kamu terserang penyakit, misalnya flu, demam, dan sakit ringan lainnya, ada baiknya untuk memperbanyak waktu istirahat dan menghentikan segala aktivitas harian yang menguras tenaga. Bekerja saat sedang sakit malah berpotensi menularkan penyakit tersebut ke rekan-rekan kerjamu.

Istirahat lebih banyak memungkinkan tubuhmu untuk melakukan proses penyembuhan dan memberikan waktu pada sistem imun tubuh melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Daya tahan tubuh juga lebih cepat pulih jika kamu banyak istirahat. 

  1. Perhatikan Asupan Makanan

Saat tubuh sedang tidak fit, kamu dapat memasukkan buah-buahan ke dalam menu berbuka puasa dan sahur, seperti jeruk atau semangka. Buah-buahan yang kaya akan vitamin C akan membantu tubuh melawan infeksi. Buah dengan banyak air juga membantu memenuhi asupan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan berlemak dan pedas untuk sementara waktu.

  1. Penuhi Asupan Cairan Harian

Tak hanya ketika sakit, saat tubuh sehat juga kamu harus memenuhi kebutuhan cairan harian. Apabila kamu sedang demam, air putih berguna untuk mencegah dehidrasi. Sebab, suhu tubuh yang tinggi membuat cairan tubuh mudah hilang. Selain itu, sebaiknya minum air hangat saat berbuka dan sahur. Air hangat akan membantu lendir dalam sinus menjadi lebih encer dan melancarkan alirannya, sehingga kamu akan merasa lebih baik.

Selain didapatkan dengan minum air putih, asupan cairan juga bisa kamu dapatkan melalui kuah sup yang mengandung kaldu. Sup sendiri sangat baik untuk memulihkan tubuh dari serangan penyakit dan membantu melegakan tenggorokan serta hidung tersumbat.

  1. Konsumsi Vitamin

Agar daya tahan tubuh tetap terjaga, tak ada salahnya untuk mengonsumsi vitamin atau suplemen, salah satunya vitamin C. Dengan begitu, pemulihan tubuh kamu akan menjadi lebih cepat sehingga dapat segera sehat dan beraktivitas kembali seperti sebelumnya. 

Jika kondisi tubuh semakin memburuk, sebaiknya kamu segera membatalkan puasa. Jangan lupa, lekas periksakan kondisi kesehatan tubuh ke rumah sakit terdekat. Pakai aplikasi Halodoc untuk memudahkan booking rumah sakit tanpa harus antre. Pastikan kamu sudah punya aplikasi Halodoc, ya!

Referensi:
Marie Curie. Diakses pada 2022. Fasting during Ramadan.
Cornell Health. Diakses pada 2022. Tips for Healthy Ramadan Fasting.
Liputan 6. Diakses pada 2022. Hukum Puasa saat Sakit, Ketahui Ketentuan Menggantinya.