5 Gejala yang Terjadi saat Alami Altitude Sickness

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Desember 2022

“Altitude sickness atau penyakit ketinggian terjadi jika seseorang bepergian ke area dataran tinggi. Gejala yang kerap dirasakan seperti sakit kepala, mual, sesak napas, gangguan tidur dan muntah.”

5 Gejala yang Terjadi saat Alami Altitude Sickness5 Gejala yang Terjadi saat Alami Altitude Sickness

Halodoc, Jakarta – Altitude sickness bisa juga disebut dengan penyakit ketinggian atau istilah umum yang sering disebut orang-orang penyakit gunung. Kondisi ini terjadi ketika seseorang melakukan perjalanan ke area yang lebih tinggi.

Altitude sickness biasanya terjadi pada seseorang yang mengunjungi lokasi dataran tinggi. Gejalanya disebabkan oleh tubuh yang menyesuaikan diri dengan tekanan udara dan kadar oksigen yang lebih rendah.

Tandanya akan tergantung pada tingkat ketinggian dan jenisnya. Beberapa di antaranya, pusing, lelah berlebihan, sesak napas dan gangguan tidur. Selain itu, pengidap juga mungkin mengalami hilangnya keseimbangan.

Gejala yang Muncul Tergantung dari Jenisnya

1. Altitude Sickness Ringan 

Gejala ini baru akan muncul ketika seseorang berada di ketinggian 10 ribu kaki atau 3048 meter dari permukaan laut. Tandanya dimulai 12 hingga 24 jam setelah tiba di ketinggian dan akan mereda dalam waktu 2 hari. Sebab, tubuh sudah menyesuaikan diri. Adapun cirinya, antara lain:

  • Pusing.
  • Merasa lelah berlebihan.
  • Kehilangan energi.
  • Sesak napas.
  • Kehilangan selera makan.
  • Gangguan tidur.

2. Altitude Sickness Sedang

Gejala penyakit ketinggian sedang terjadi lebih intens dan memburuk seiring waktu. Adapun tandanya, meliputi:

  • Memburuknya rasa lelah, lemah dan sesak napas.
  • Masalah gerak tubuh, seperti kesulitan berjalan.
  • Sakit kepala para, mual dan muntah.
  • Sesak di area dada.
  • Kesulitan melakukan aktivitas meski masih bisa berjalan.

3. Altitude Sickness Parah 

Ini adalah keadaan gawat darurat medis. Gejalanya mirip dengan penyakit ketinggian sedang, tapi lebih parah dan intens. Segera periksakan diri untuk mendapatkan perawatan medis jika mengalami tanda berupa:

  • Sesak napas, bahkan saat istirahat.
  • Ketidakmampuan untuk berjalan.
  • Agitasi atau kebingungan.
  • Penumpukan cairan di paru-paru atau otak.

4. HAPE (High-altitude Pulmonary Edema)

HAPE terjadi ketika terjadi penumpukan cairan di paru-paru. Dampaknya, oksigen tidak mampu beredar ke seluruh tubuh. Gejalanya meliputi:

  • Sianosis, yakni kondisi saat kulit, kuku, atau bagian putih mata berubah warna jadi kebiruan.
  • Kebingungan dan perilaku irasional.
  • Sesak napas, bahkan saat istirahat.
  • Sesak di dada.
  • Kelelahan dan kelemahan yang ekstrim.
  • Merasa seperti tercekik di malam hari.
  • Batuk terus-menerus dan mengeluarkan cairan putih encer.

5. HACE (High-altitude Cerebral Edema)

HACE terjadi ketika jaringan otak mulai membengkak akibat kebocoran cairan. Gejalanya meliputi:

  • Sakit kepala.
  • Kehilangan kemampuan gerak tubuh.
  • Kelemahan.
  • Disorientasi, hilang ingatan dan halusinasi.
  • Perilaku psikotik, yakni tidak dapat membedakan khayalan dan kenyataan.
  • Koma.

Langkah Perawatan Guna Mengatasi Gejala

Perawatan untuk mengatasi gejala ringan adalah pindah ke tempat yang lebih rendah. Paling tidak, jangan naik atau mengunjungi area yang lebih tinggi. Dengan begitu, tanda gangguan dapat sembuh sendirinya dalam beberapa hari.

Perawatan lain tergantung pada seberapa parah gejalanya:

  • Ringan. Mengonsumsi obat guna meredakan sakit kepala. Gejala lainnya perlahan akan membaik setelah tubuh bisa menyesuaikan diri atau pindah ke area yang lebih rendah.
  • Sedang. Gejala akan membaik dalam waktu 24 jam setelah berpindah ke tempat yang lebih rendah yakni berkisar 1000 hingga 2000 kaki dari sebelumnya. Dalam 3 hari, gangguan akan membaik dengan sendirinya.
  • Parah, HACE dan HAPE. Segera turun ke area yang lebih rendah sekitar 4.000 kaki. Jika tak kunjung membaik, segera buat janji rumah sakit untuk melakukan pengobatan.

Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga.

Referensi:
National Health Service UK. Diakses pada 2022. Altitude sickness.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Altitude sickness.
WebMD. Diakses pada 2022. Altitude Sickness: What to Know.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan