5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Dalam Berolahraga
“Kesalahan dalam olahraga meningkatkan risiko cedera. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah menempatkan terlalu banyak tekanan pada bahu.”

Halodoc, Jakarta – Olahraga adalah aktivitas fisik yang memiliki banyak manfaat. Ini termasuk memelihara dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan fisik. Namun, ada beberapa kesalahan dalam olahraga yang kerap dilakukan.
Kesalahan ini justru meningkatkan risiko cedera. Jika sudah begitu, kamu tidak lagi bisa mendapatkan manfaat dari olahraga yang sesungguhnya. Berikut ini beberapa kesalahan yang seringkali dilakukan:
1. Menempatkan Terlalu Banyak Tekanan pada Bahu
Bahu adalah sendi dan rongga yang terdiri dari 3 buah tulang. Ini termasuk tulang lengan bagian atas (humerus), tulang selangka (klavikula) dan tulang belikat (skapula).
Ketiga tulang tersebut distabilkan oleh ligamen, tendon dan otot.
Melakukan olahraga dengan banyak tekanan di bagian bahu meningkatkan risiko cedera pada ligamen, tendon dan otot. Ini terjadi akibat kurangnya mobilitas gerak.
Intensitas gejala yang muncul dapat terjadi dari ringan hingga berat. Ini tergantung pada tingkat keparahan cedera dan berapa lama dibiarkan tanpa penanganan.
2. Melakukan Olahraga dalam Intensitas Berat
Kesalahan selanjutnya adalah tidak berpengalaman dalam melakukan olahraga intensitas berat. Sebaiknya cari tahu lebih dulu jenis olahraga yang cocok untukmu.
Lakukan dari intensitas yang paling ringan, kemudian tingkatkan secara bertahap. Tingkatkan intensitas, durasi dan frekuensi sesuai dengan kemampuan.
Berolahraga tidak harus memaksakan diri. Jika muncul rasa sakit atau cedera setelahnya, disarankan untuk segera mendapatkan perawatan.
3. Lakukan Peregangan dan Pendinginan
Penting untuk melakukan peregangan dan pendinginan. Ini dilakukan sebelum dan setelah berolahraga untuk meminimalisir risiko cedera.
Tanpa peregangan dan pendinginan, ini yang akan terjadi pada tubuh:
- Tekanan darah dan suhu tubuh meningkat.
- Otot-otot tubuh menjadi kaku dan kelelahan.
- Penurunan kelenturan dan fleksibilitas otot.
- Meningkatkan risiko cedera.
- Meningkatkan risiko ketegangan sendi.
- Meningkatkan risiko kram otot.
4. Kurang Waktu Beristirahat
Berikan tubuh waktu yang cukup untuk beristirahat. Ini bisa kamu lakukan dengan beristirahat 1 sampai 2 hari dalam seminggu.
Istirahat memberikan sel-sel dan otot tubuh untuk pulih. Dengan begitu, tubuh menjadi lebih segar dan siap untuk melakukan sesi olahraga selanjutnya.
Kamu bisa melakukan olahraga dalam intensitas ringan selama waktu istirahat. Ini melibatkan peregangan otot atau yoga.
5. Latihan Kekuatan Tanpa Kardio
Kesalahan dalam olahraga berikutnya adalah melakukan kekuatan tanpa diimbangi kardio. Keduanya perlu dilakukan jika target olahraga adalah menurunkan berat badan.
Sebaiknya lakukan kardio terlebih dulu untuk memaksimalkan jumlah oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Kemudian, ikuti dengan latihan beban.
Latihan kardio yang diikuti dengan latihan beban meningkatkan proses pembakaran kalori tubuh. Jika melakukan latihan beban terlebih dulu, ini akan menyulitkan tubuh untuk melakukan kardio setelahnya.
Itulah beberapa jenis kesalahan dalam olahraga yang kerap dilakukan. Untuk menunjang kesehatan tubuh saat berolahraga, sebaiknya konsumsi suplemen penunjang kesehatan yang dibutuhkan.
Cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi Halodoc, ya! Jika kamu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!
Referensi: