5 Manfaat Lada untuk Kesehatan, Menyehatkan Pencernaan hingga Bantu Turunkan Berat Badan
“Senyawa piperin dalam lada dapat meningkatkan penyerapan nutrisi, menyehatkan otak dan jantung, serta mengontrol gula darah.”

DAFTAR ISI
- Apa Itu Lada?
- Kandungan Nutrisi Lada
- Berbagai Manfaat Lada bagi Kesehatan Tubuh
- Apa Kata Riset tentang Manfaat Lada?
- Apakah Lada dan Merica Sama?
- Efek Samping Mengonsumsi Lada
Lada adalah salah satu rempah yang umumnya ada di dapur setiap rumah. Rempah ini digunakan sebagai bumbu masakan, karena bisa memberikan cita rasa pedas dan hangat yang khas.
Lada dapat dikonsumsi dalam bentuk utuh (butiran) atau bubuk, baik sebagai campuran masakan maupun taburan akhir untuk memperkaya rasa makanan.
Namun, lebih dari sekadar penyedap rasa, lada ternyata memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan. Berbagai kandungan nutrisinya menjadikan lada salah satu rempah yang bisa kamu konsumsi sehari-hari.
Penasaran? Simak informasi selengkapnya mengenai manfaat lada bagi kesehatan tubuh berikut ini!
Apa Itu Lada?
Lada atau Piper nigrum adalah rempah yang berasal dari tanaman merambat asli kawasan tropis seperti India dan Asia Tenggara.
Tanaman ini menghasilkan buah kecil berbentuk bulat yang kemudian dikeringkan untuk menghasilkan lada hitam atau lada putih.
Apa bedanya lada hitam dan lada putih?
- Lada hitam. Diperoleh dari buah lada yang dipanen sebelum matang, lalu dikeringkan hingga kulitnya menjadi keriput dan berwarna gelap.
- Lada putih. Diperoleh dari buah lada matang yang direndam untuk menghilangkan kulitnya, sehingga menyisakan biji bagian dalam berwarna putih.
Kandungan Nutrisi Lada
Lada kaya akan senyawa bioaktif, terutama piperin yang memberikan rasa pedas dan beragam manfaat kesehatan.
Berdasarkan data dari USDA National Nutrient Database, dalam 100 gram lada mengandung:
- Kalori: 251 kcal.
- Protein: 10.4 g.
- Serat: 26.5 g.
- Kalsium: 443 mg.
- Magnesium: 171 mg.
- Kalium: 1329 mg.
- Vitamin C: 21 mg.
- Vitamin K: 163.7 µg.
Piperin adalah senyawa aktif utama yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba.
Fakta Unik tentang Lada
1. Pada zaman Romawi Kuno, lada digunakan sebagai mata uang atau barang barter yang harganya setara dengan emas di beberapa periode.
2. Pada abad pertengahan, lada pernah menjadi simbol kemakmuran dan status sosial.
3. Tingkat kepedasan lada tergantung dari jenisnya, ada lada hitam, lada putih, lada hijau, dan lada merah.
Berbagai Manfaat Lada bagi Kesehatan
Berikut ini sejumlah manfaat mengonsumsi lada bagi kesehatan tubuh, antara lain:
1. Mendukung sistem pencernaan yang sehat
Piperin dalam lada merangsang sekresi enzim pencernaan di lambung, yang membantu mempercepat proses pencernaan makanan. Selain itu, piperin juga meningkatkan penyerapan nutrisi penting seperti vitamin B, selenium, dan beta-karoten dalam tubuh.#873299
Dengan konsumsi lada secara rutin, kamu dapat mengurangi masalah pencernaan seperti kembung atau gangguan pencernaan ringan.
2. Mendukung program diet
Manfaat lada selanjutnya berkaitan dengan diet. Lada mengandung senyawa termogenik yang membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Senyawa ini bekerja dengan meningkatkan pembakaran kalori, sehingga mendukung program penurunan berat badan.
Studi yang dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa, senyawa piperin dapat mencegah pembentukan sel lemak baru, yang berpotensi membantu pengendalian berat badan.
Untuk menurunkan berat badan, kamu bisa juga mengonsumsi obat diet berdasarkan rekomendasi dokter, salah satunya Orlistat. Simak selengkapnya, Review Orlistat 120 mg, Obat Diet untuk Turunkan Berat Badan.
3. Menyehatkan otak
Manfaat lada yang satu ini berkat kandungan piperin yang memiliki efek neuroprotektif sehingga dapat mendukung kesehatan otak. Senyawa tersebut membantu meningkatkan fungsi kognitif dan melindungi otak dari gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Selain itu, lada juga dapat meningkatkan kadar serotonin dan dopamin, dua neurotransmiter yang penting untuk suasana hati dan fungsi otak.
Untuk mendukung kesehatan otak, kamu bisa mengonsumsi vitamin otak. Berikut ini Rekomendasi Vitamin Otak yang Tersedia di Apotek. Beli vitamin otak dengan mudah melalui Toko Kesehatan Halodoc.
4. Mengontrol kadar gula darah
Lada dapat membantu mengontrol kadar gula darah, dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Piperin yang terkandung di dalamnya memiliki efek antidiabetes yang mendukung pengelolaan diabetes tipe 2.
Menurut Journal of Diabetes Research, kombinasi lada dengan kunyit meningkatkan efektivitas pengendalian gula darah pada pasien diabetes.
Ada beberapa obat yang bisa dikonsumsi untuk mengontrol gula darah dalam tubuh. Rekomendasinya bisa kamu cari tahu pada artikel berikut ini: 7 Jenis Obat Gula Darah dan Efek Sampingnya.
5. Mendukung kesehatan jantung
Kandungan antioksidan dan antiinflamasi dalam lada membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.
Lada juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), yang penting untuk kesehatan sistem kardiovaskular.
Apa Kata Riset Mengenai Manfaat Lada?
Menurut jurnal berjudul A Systematic Review of Piperine as a Bioavailability Enhancer yang dipublikasikan oleh Journal of Drugs Delivery and Therapeutics (2023), piperin tidak hanya memiliki manfaat farmakologis, tetapi juga meningkatkan bioavailabilitas senyawa lain, seperti kurkumin dalam kunyit.
Studi ini menjelaskan bahwa, piperin dapat menghambat enzim yang bertanggung jawab atas metabolisme cepat obat dan senyawa aktif lainnya.
Dengan kata lain, lada dapat meningkatkan efektivitas berbagai nutrisi dan obat-obatan dalam tubuh, menjadikannya komponen penting dalam pengobatan alami.
Apakah Lada dan Merica Sama?
Hingga kini, masih banyak orang yang penasaran terkait apakah lada dan merica merupakan bahan rempah yang sama? Lada dan merica adalah bumbu dapur yang sama.
Keduanya berasal dari tanaman yang sama, serta memiliki manfaat kesehatan yang sama berkat kandungan senyawa piperin di dalamnya.
Hanya saja, lada lebih sering digunakan untuk bentuk yang utuh atau butiran. Sementara itu, merica biasanya merujuk pada lada yang sudah dihaluskan atau menjadi bubuk.
Yuk, Mengenal Fungsi Merica sebagai Bumbu Masakan.
Efek Samping Mengonsumsi Lada
Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi lada yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping, seperti:
- Iritasi lambung. Kandungan piperin yang tinggi dapat memicu iritasi lambung pada beberapa orang, terutama mereka yang memiliki riwayat maag.
- Gangguan pernapasan. Pada beberapa kondisi, orang yang menghirup bubuk lada dapat mengalami iritasi saluran pernapasan.
- Interaksi Obat. Lada dapat memengaruhi metabolisme obat tertentu, sehingga perlu dikonsumsi dengan hati-hati, apalagi jika kamu sedang menjalani pengobatan.
Supaya kamu terhindar dari efek sampingnya, konsumsi lada sesuai batasan. Para ahli merekomendasikan konsumsi lada sebanyak 1 sendok teh per hari.
Selain itu, orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti gangguan pencernaan atau alergi terhadap rempah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi lada.
Jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu atau ingin mengetahui lebih banyak tentang konsumsi lada yang aman, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter di Halodoc.
Dengan begitu, kamu bisa memaksimalkan manfaat lada tanpa mengabaikan kesehatan.