5 Pertolongan Pertama saat Anak Demam
Pertolongan pertama anak demam mulai dari mencukupi kebutuhan cairan tubuh hingga memastikan anak tidur cukup.

DAFTAR ISI:
- Penyebab Demam pada Anak
- Gejala Demam pada Anak yang Perlu Diperhatikan
- 5 Pertolongan Pertama pada Anak Demam
- Kapan Harus ke Dokter?
- Pencegahan Demam pada Anak
- Kesimpulan
- FAQ
Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh anak lebih tinggi dari batas normal. Secara umum, demam dianggap ketika suhu tubuh mencapai 38°C (100.4°F) atau lebih jika diukur melalui rektum, telinga, atau dahi, atau 37.8°C (100°F) jika diukur melalui mulut.
Demam bukanlah penyakit, melainkan respons alami tubuh terhadap infeksi atau peradangan. Menurut Kementerian Kesehatan RI, demam adalah mekanisme pertahanan tubuh yang penting untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.
Yuk, cari tahu lebih jauh mengenai pertolongan pertama saat anak demam berikut ini.
Penyebab Demam pada Anak
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan demam pada anak, antara lain:
- Infeksi Virus: Seperti flu, pilek, atau cacar air.
- Infeksi Bakteri: Seperti infeksi telinga, radang tenggorokan, atau infeksi saluran kemih.
- Imunisasi: Beberapa vaksin dapat menyebabkan demam ringan sebagai efek samping.
- Tumbuh Gigi: Meskipun kontroversial, beberapa bayi mungkin mengalami sedikit peningkatan suhu tubuh saat tumbuh gigi.
- Penyebab Lain: Dehidrasi, paparan panas berlebihan (heatstroke), atau kondisi medis tertentu.
Gejala Demam pada Anak yang Perlu Diperhatikan
Selain peningkatan suhu tubuh, gejala lain yang mungkin menyertai demam pada anak meliputi:
- Menggigil.
- Berkeringat.
- Lemah atau lesu.
- Nafsu makan berkurang.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot.
- Rewel atau mudah marah.
Pada beberapa kasus, demam tinggi dapat menyebabkan kejang demam. Jika anak mengalami kejang, segera cari pertolongan medis.
Yuk, Mengenal Jenis Demam pada Anak dan Cara Mengatasinya.
5 Pertolongan Pertama pada Anak Demam

Berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah untuk menurunkan demam pada anak:
1. Obat Penurun Panas untuk Anak
Obat penurun panas yang umum digunakan untuk anak adalah paracetamol dan ibuprofen.
Selain itu, berikut ini rekomendasi obat demam anak dari Halodoc:
- 7 Rekomendasi Obat Demam Anak yang Ampuh dan Efektif
- Murah dan Mudah Didapat, Ini 7 Rekomendasi Obat Penurun Panas Anak
Selalu ikuti dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter atau apoteker.
2. Kompres Air Hangat
Kompres air hangat membantu menurunkan suhu tubuh melalui proses evaporasi. Air hangat akan menguap dari permukaan kulit, sehingga mendinginkan tubuh anak.
Cara melakukan kompres air hangat:
- Siapkan air hangat (tidak panas, tidak dingin).
- Basahi kain atau handuk kecil dengan air hangat.
- Peras kain hingga tidak terlalu basah.
- Tempelkan kompres pada dahi, ketiak, dan selangkangan anak.
- Ganti kompres setiap beberapa menit sekali.
3. Pakaian yang Tepat untuk Anak Demam
Pakaikan anak pakaian yang tipis danLonggar agar panas tubuh dapat keluar dengan mudah. Hindari pakaian tebal atau selimut yang berlebihan.
4. Konsumsi Makanan Hangat
Memberikan anak makanan hangat bisa membantu tubuhnya tetap bertenaga meskipun sedang tidak fit.
Sup ayam, bubur, atau hidangan hangat lainnya biasanya lebih mudah ditelan dan memberi rasa nyaman di perut.
Untuk membantu proses pemulihan, lengkapi juga dengan buah-buahan tinggi vitamin C, seperti jeruk, kiwi, atau stroberi, karena nutrisi ini berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu melawan infeksi penyebab demam.
5. Memastikan Cairan Tubuh Anak Tercukupi
Demam dapat menyebabkan dehidrasi. Berikan anak banyak minum air putih, jus buah, sup, atau oralit. Hindari minuman manis atau bersoda.
Tanda-tanda dehidrasi pada anak meliputi:
- Mulut kering
- Urin sedikit atau tidak ada
- Tidak ada air mata saat menangis
- Lesu atau mengantuk
Jika anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, segera bawa ke dokter.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera bawa anak ke dokter jika:
- Demam mencapai 40°C (104°F) atau lebih.
- Anak mengalami kejang.
- Anak tampak sangat sakit, lesu, atau sulit dibangunkan.
- Anak mengalami kesulitan bernapas.
- Anak mengalami sakit kepala parah atau leher kaku.
- Demam berlangsung lebih dari 3 hari.
- Anak memiliki kondisi medis kronis.
Menurut WHO, orang tua harus segera mencari pertolongan medis jika anak demam disertai gejala-gejala yang mengkhawatirkan.
Pencegahan Demam pada Anak
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko demam pada anak meliputi:
- Vaksinasi: Pastikan anak mendapatkan vaksinasi lengkap sesuai jadwal.
- Kebersihan: Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Hindari Kontak dengan Orang Sakit: Jauhkan anak dari orang yang sedang sakit.
- Nutrisi Seimbang: Berikan anak makanan bergizi seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
- Istirahat Cukup: Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup.
Kesimpulan
Demam pada anak adalah kondisi umum yang biasanya tidak berbahaya.
Dengan penanganan yang tepat di rumah, demam pada anak umumnya dapat sembuh dalam beberapa hari.
Selalu pantau kondisi anak dan segera konsultasikan dengan dokter jika demam tidak kunjung membaik atau disertai gejala-gejala yang mengkhawatirkan.
Konsultasi dengan dokter spesialis anak kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.
Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!
Referensi:
Calpol. Diakses pada 2025. 10 Rules When Your Child Has Fever.
Kids Health. Diakses pada 2025. Fever.
WebMD. Diakses pada 2025. Treating Fever in Children.
FAQ
1. Apakah demam selalu berbahaya?
Tidak selalu. Demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi dan biasanya tidak berbahaya. Namun, demam tinggi yang berlangsung lama perlu diwaspadai.
2. Apakah saya harus selalu memberikan obat penurun panas saat anak demam?
Tidak selalu. Jika anak masih aktif bermain dan makan dengan baik, ibu mungkin tidak perlu memberikan obat penurun panas. Namun, jika anak merasa tidak nyaman atau rewel, obat penurun panas dapat membantu.
3. Apakah kompres air dingin lebih efektif daripada kompres air hangat?
Tidak. Kompres air dingin dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga panas tubuh sulit keluar. Kompres air hangat lebih efektif karena membantu memperlebar pembuluh darah dan memfasilitasi penguapan panas.


