5 Tips Agar Kuat Mental Menghadapi Kritikan dari Orang Lain

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 Juli 2022

“Menerima kritikan dari orang lain memang tidak mudah, apalagi bila kritik tersebut disampaikan dengan tidak semestinya. Namun, ada beberapa cara menghadapi kritik agar kamu bisa menanggapinya secara positif, dan kesehatan mental tetap terjaga.”

5 Tips Agar Kuat Mental Menghadapi Kritikan dari Orang Lain5 Tips Agar Kuat Mental Menghadapi Kritikan dari Orang Lain

Halodoc, Jakarta – Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol, Keisya Levronka saat ini sedang menjadi perbincangan. Pasalnya, pelantun lagu “Tak Ingin Usai” itu membuat komentar di media sosial yang mengungkapkan rasa sakit hatinya. 

Hal tersebut diduga disebabkan oleh kritikan pedas dari salah seorang public figure dalam sebuah program acara televisi. Meski begitu, Tidak sedikit netizen yang memuji Keisya karena dinilai bermental kuat dalam menghadapi kritikan.

Mendapatkan kritik dari orang lain memang tidak enak. Meskipun ada beberapa kritik yang sifatnya membangun, tapi menerima komentar dari orang lain mengenai kelemahan kita tidaklah mudah. Apalagi kritikan yang jelas-jelas kasar dan cenderung menghina. 

Namun, bagaimanapun kritik merupakan bagian dari hidup yang terkadang tidak bisa kita hindari. Nah, agar kesehatan mental tetap terjaga, yuk simak tips menghadapi kritikan dari orang lain di sini.

Tips Menghadapi Kritikan dari Orang Lain

Berikut beberapa tips agar bisa kuat menghadapi kritikan dari orang lain:

1. Tahan Godaan untuk Membalas Kritikan

Ketika dikritik orang lain, wajar bila kamu merasa seolah-olah seperti diserang sehingga kamu tergoda untuk menyerang balik orang tersebut. Namun, membalas kritikan dengan mengkritik balik hanya akan membuat kamu seperti anak kecil, dan memperkuat anggapan bahwa kritikan tersebut memang pantas untuk kamu. Jadi, tahan godaan untuk membalas kritikan, karena hal itu bisa memperparah konflik.

2. Jangan Menanggapi Kritikan Terlalu Sensitif

Ketika mendapatkan kritikan dari orang lain, terkadang kita memproyeksikan ketidakamanan kita ke dalam kritikan tersebut, sehingga kita menanggapinya terlalu sensitif.  Sederhananya, kita melihat atau mengartikan kritikan dari orang lain jauh lebih negatif daripada maksud orang tersebut sebenarnya, karena kita memiliki rasa tidak aman atau insecure

Contohnya, kamu memang tidak nyaman dengan rumahmu saat ini yang terlalu kecil. Lalu, ketika ada seorang teman datang berkunjung ke rumahmu, lalu tidak sengaja mengatakan “wah enak ya jarak dari kamar ke toiletnya dekat.” Sontak kamu menganggap perkataannya sebagai sindiran yang negatif. Padahal bila kamu tidak melibatkan rasa tidak aman kamu, komentar tersebut mungkin akan segera berlalu.

Begitu juga dengan kritik. Seorang rekan kerja mungkin memberimu kritik yang memang untuk kebaikanmu. Namun, karena perkataannya menyinggung sisi tidak aman kamu, kamu jadi menanggapi kritikan tersebut terlalu sensitif dan tidak bisa melihat sisi positifnya sama sekali. Jadi, cobalah untuk mengesampingkan rasa tidak amanmu, dan menelaah kritikan dari orang lain secara objektif.

3. Cobalah untuk Memahami Sang Kritikus

Namun, bukan tidak mungkin yang terjadi adalah kondisi yang sebaliknya, yaitu bukan kamu yang memiliki rasa tidak aman, melainkan sang kritikus itu sendiri. Untuk sebagian orang, mengkritik orang lain adalah satu-satunya cara mereka merasa baik tentang diri mereka sendiri. 

Karena merasa terancam dengan kelebihan dan kebahagiaanmu, mereka mencoba menjatuhkanmu dengan terus menerus menunjukkan kekurangan kamu. Kritikan semacam ini mungkin sulit untuk diterima, karena komentar tersebut memang ditujukan untuk menyerang rasa tidak amanmu. 

Namun, dengan memahami bahwa kesenangan orang tersebut untuk mengkritik berasal dari kelemahan mereka, kamu tidak hanya bisa melindungi hati dan harga diri kamu. Kamu juga bisa membantu orang tersebut untuk mengatasi rasa tidak aman mereka. 

Tanpa memenuhi kebutuhan orang tersebut untuk merasa superior, cobalah memberikan satu atau dua kata bijak yang bisa membantu meringankan kecemasannya.  

4. Pikirkan Kebenaran dari Kritik Tersebut

Tips menghadapi kritikan dari orang lain selanjutnya adalah cobalah pikirkan, bagaimana bila kritik tersebut memang benar dan ada sesuatu yang bisa kamu dapatkan dari situ untuk meningkatkan diri. Memang beberapa orang menyampaikan kritik dengan cara yang salah dan tidak semestinya.

Namun, setelah kamu sudah berhasil mengontrol perasaanmu, cobalah untuk mempertimbangkan kebenaran dari kritik tersebut. Alih-alih bereaksi dengan marah-marah, kamu mungkin bisa berterima kasih pada orang tersebut untuk manfaat dari kritikan yang sudah mereka sampaikan. 

5. Buat Resolusi

Setelah kamu bisa menerima dan memahami kritik tersebut, dan menilai bahwa kritik tersebut benar-benar tulus dan membangun, cobalah untuk membuat resolusi untuk membuat perubahan atau mengatasi masalah. 

Sebaliknya, bila kamu menganggap kritik tersebut tidak pantas dan merusak, akhiri percakapan dengan sopan. Kamu mungkin juga ingin berbicara dengan orang lain, untuk mengungkapkan perasaanmu dan bertukar pikiran dengan mereka.

Nah, itulah tips menghadapi kritikan dari orang lain agar kesehatan mental tetap terjaga. Jangan lupa juga untuk menjaga kesehatan fisik kamu dengan memenuhi kebutuhan nutrisi harian. 

Selain dengan mengonsumsi makanan bergizi, kamu juga bisa minum suplemen vitamin. Cek kebutuhan  obat dan vitamin kamu lewat aplikasi Halodoc saja. Tidak perlu repot-repot, tinggal order lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2022. 5 Steps to Surviving Criticism.
University of Cambridge. Diakses pada 2022. Cope with criticism

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan