6 Cara Menaikkan Berat Badan untuk Pengidap HIV dan AIDS

Halodoc, Jakarta – Seseorang yang mengidap penyakit HIV nyatanya akan mengalami gejala sesuai dengan perkembangan virus dalam tubuhnya. Gejala akan dirasakan secara bertahap. Mulai dari demam, muntah, hingga gejala yang lebih parah, yaitu penurunan berat badan. Kondisi ini menyebabkan pengidap HIV/AIDS atau ODHA, melekat dengan gambaran tubuh yang kurus dan kurang berisi.
Baca juga: Harus Tahu, HIV dan AIDS Itu Berbeda
Lalu, apa yang menyebabkan kondisi ini terjadi? Penurunan atau gangguan berat badan yang dialami oleh pengidap HIV/AIDS bukannya tanpa alasan. Ada berbagai faktor yang menyebabkan pengidap HIV/AIDS kesulitan menaikkan berat badan. Yuk, simak alasannya di sini dan ketahui beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menaikkan berat badan pada pengidap HIV/AIDS!
Alasan Pengidap HIV/AIDS Sulit Menaikkan Berat Badan
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan pengidap HIV/AIDS kesulitan menaikkan berat badan. Hal ini mengakibatkan kebanyakan pengidap HIV/AIDS akan memiliki tubuh yang kurus dan kurang berisi.
Umumnya, penurunan berat badan yang terjadi pada pengidap HIV/AIDS disebabkan karena nafsu makan yang ikut menurun. Gejala seperti mual dan muntah serta berbagai jenis penggunaan obat dapat membuat nafsu makan pengidap HIV/AIDS menurun.
Kondisi stres dan depresi yang dialami pengidap HIV/AIDS juga berpotensi meningkatkan penurunan nafsu makan. Tidak hanya itu, kelelahan membuat pengidap HIV/AIDS tidak sempat menyiapkan makanan sehat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Selain itu, virus HIV yang ada dalam tubuh membuat indera perasa mengalami gangguan, sehingga makanan yang dikonsumsi cenderung kurang menggugah selera makan. Virus HIV juga dapat menyebabkan kerusakan pada dinding usus. Hal ini mengakibatkan proses penyerapan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi tidak maksimal.
Ketika asupan nutrisi tidak dipenuhi dengan baik, tubuh akan menggunakan cadangan energi dari lemak dan protein dari otot. Jika kondisi ini terjadi dalam waktu yang cukup lama, maka otot akan kehilangan massa dan membuat pengidap HIV/AIDS akan kesulitan untuk menaikkan berat badan.
Baca juga: Siapa Saja yang Berisiko Terinfeksi HIV dan AIDS?
Cara Menaikkan Badan Pengidap HIV/AIDS
Lalu, adakah cara yang bisa dilakukan untuk menaikkan berat badan pengidap HIV/AIDS? Tentunya bisa! Kamu bisa gunakan Halodoc dan bertanya langsung pada dokter untuk pola makan tepat bagi pengidap HIV/AIDS.
Tidak hanya itu, kamu bisa melakukan beberapa cara di bawah ini untuk menaikkan berat badan:
1.Perbanyak Asupan Kalori
Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah memperbanyak asupan kalori yang masuk dalam tubuh.
2.Makan Porsi Kecil
Terkadang, mengonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak membuat pencernaan menjadi kurang nyaman. Untuk itu, makan dengan porsi yang lebih kecil. Namun, lakukan dengan frekuensi yang lebih sering.
3.Hindari Makanan dengan Rasa yang Kuat
Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan dengan rasa yang kuat, seperti pedas, asam, atau terlalu manis. Konsumsilah makanan dengan rasa yang normal. Selain itu, hindari makanan yang berlemak, mengandung kafein, dan alkohol.
4.Makanan dengan Tekstur Lembut
Pastikan kamu mengonsumsi makanan dengan tekstur yang lembut. Makanan yang keras membuat tubuh lebih sulit mengolah.
5.Perhatikan Kandungan Serat
Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan serat dalam tubuh. Hal ini untuk membantu meningkatkan fungsi dari bagian pencernaan.
6.Perbanyak Air Putih
HIV/AIDS dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan yang menyebabkan diare. Perbanyak air putih untuk menghindari gangguan kesehatan yang lebih buruk, seperti dehidrasi.
Baca juga: Waspada, Inilah 5 Komplikasi yang Disebabkan HIV dan AIDS
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menaikkan berat badan. Selain itu, jangan lupa perbanyak istirahat dan konsumsilah obat-obatan sesuai dengan yang dianjurkan oleh dokter. Perawatan dan pengobatan yang tepat tentunya membuat pengidap HIV/AIDS dapat hidup secara normal. Dengan begitu, pengidap HIV/AIDS akan memiliki kualitas hidup yang baik.