6 Faktor Risiko Seseorang Alami Cholangiocarcinoma

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   21 Desember 2022

“Cholangiocarcinoma adalah kanker yang menyerang saluran empedu. Ternyata, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini!”

6 Faktor Risiko Seseorang Alami Cholangiocarcinoma6 Faktor Risiko Seseorang Alami Cholangiocarcinoma

Halodoc, Jakarta – Pertumbuhan sel kanker dapat berkembang di banyak bagian tubuh, termasuk juga saluran empedu. Nah, gangguan ini disebut juga dengan cholangiocarcinoma. Ternyata, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini.

Berbagai Faktor Risiko dari Cholangiocarcinoma

Faktor risiko adalah sesuatu yang dapat memengaruhi peluang seseorang untuk terkena penyakit ini. Untuk penyakit seperti kanker, gangguan ini memiliki faktor risiko yang berbeda-beda, ada yang bisa diubah dan ada yang tidak bisa. Dengan mengetahui faktor risiko dari kondisi ini, seseorang bisa mengambil tindakan pencegahan sebelum terjadi.

Nah, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko dari cholangiocarcinoma, antara lain:

1. Gangguan pada Hati atau Saluran Empedu

Perlu diketahui jika seseorang yang memiliki gangguan pada hati atau saluran empedu, termasuk peradangan pada saluran empedu yang kronis, risikonya lebih tinggi untuk mengalami cholangiocarcinoma.

Beberapa kondisi pada hati atau saluran empedu lainnya yang dapat menyebabkan kondisi ini, yaitu:

  • Kolangitis sklerosis primer.
  • Batu saluran empedu.
  • Penyakit kista choledochal.
  • Infeksi cacing hati.
  • Kelainan pada saluran empedu dan saluran pankreas.
  • Memiliki sirosis hati.
  • Infeksi virus hepatitis B atau hepatitis C.
  • Memiliki penyakit langka pada hati dan saluran empedu, seperti penyakit hati polikistik dan sindrom Caroli.

2. Obesitas

Seseorang yang memiliki berat badan berlebih memiliki risiko lebih tinggi terhadap kanker ini. Hal ini bisa jadi karena obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya batu empedu dan penyakit perlemakan hati non-alkohol. Kemungkinan lainnya berat badan berlebih meningkatkan risiko dari gangguan ini akibat perubahan hormon tertentu.

3. Penyakit Radang Usus

Seseorang yang mengidap penyakit radang usus, termasuk kolitis ulserativa dan penyakit Crohn, memiliki risiko lebih tinggi terhadap cholangiocarcinoma. Maka dari itu, jika kamu memiliki kondisi ini, sebaiknya melakukan pengobatan dan perawatan yang tepat.

4. Usia yang Lebih Tua

Seseorang yang memiliki usia lebih tua cenderung lebih berisiko untuk mengalami kanker pada saluran empedu ini, jika dibandingkan dengan yang lebih muda. Kebanyakan seseorang yang didiagnosis mengidap penyakit ini berusia 60 hingga 70-an.

5. Penyakit Hati Berlemak non-Alkohol

Seseorang yang mengalami penumpukan lemak berlebih pada sel-sel hati yang tidak disebabkan oleh alkohol, berisiko lebih tinggi terhadap cholangiocarcinoma. Jika gangguan ini terus dibiarkan, mereka dapat mengalami pembengkakan dan jaringan parut yang akhirnya berkembang menjadi kanker.

6. Konsumsi Alkohol

Seseorang yang rutin mengonsumsi alkohol lebih berisiko terhadap kanker saluran empedu ini. Sebab, konsumsi alkohol dapat menyebabkan masalah pada hati, akhirnya mampu berkembang menjadi kanker yang bisa menyerang bagian empedu pada tubuh.

Itulah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap cholangiocarcinoma. Jika kamu memiliki salah satu atau bahkan lebih dari risiko yang telah disebutkan, sebaiknya melakukan pemeriksaan rutin untuk menghindarinya. Pastikan juga untuk melakukan pola hidup sehat setiap harinya.

Jika ingin melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, fitur janji medis dari aplikasi Halodoc bisa digunakan sebagai kemudahan untuk pemesanan tindakan ini. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
American Cancer Society. Diakses pada 2022. Bile Duct Risk Factors.
Cancer. Diakses pada 2022. Bile Duct Cancer (Cholangiocarcinoma): Risk Factors and Prevention.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan