halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Cholangiocarcinoma

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

Pengertian Cholangiocarcinoma

Cholangiocarcinoma (kolangiokarsinoma) adalah kanker di saluran yang bertugas mengalirkan cairan pencernaan empedu. Saluran ini menghubungkan hati dengan kantong empedu dan usus kecil.

Cholangiocarcinoma atau yang bisa juga disebut dengan kanker saluran empedu, umumnya terjadi pada seseorang yang berusia di atas 50 tahun. Adapun beberapa jenisnya, yakni:

  • Kolangiokarsinoma intrahepatik. Kanker ini terjadi di bagian saluran empedu di dalam hati dan terkadang diklasifikasikan sebagai salah satu jenis kanker hati.
  • Kolangiokarsinoma hilar. Kanker ini terjadi di saluran empedu di luar hati. Jenis ini juga bisa disebut kolangiokarsinoma perihilar.
  • Kolangiokarsinoma distal. Kanker ini terjadi di bagian saluran empedu yang paling dekat dengan usus kecil. Jenis ini juga bisa disebut kolangiokarsinoma ekstrahepatik.

Penyebab Cholangiocarcinoma

Kanker ini terjadi ketika sel-sel di saluran empedu mengalami perubahan struktur DNA. Perubahan ini terjadi dengan membentuk massa sel (tumor) yang dapat menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat.

Faktor Risiko Cholangiocarcinoma

Adapun faktor risikonya, yakni:

  • Kolangitis sklerosis primer. Penyakit ini menyebabkan pengerasan dan jaringan parut pada saluran empedu.
  • Penyakit hati kronis. Jaringan parut pada hati yang disebabkan oleh riwayat penyakit hati kronis meningkatkan risiko kolangiokarsinoma.
  • Masalah saluran empedu bawaan lahir. Orang yang terlahir dengan kista choledochal menyebabkan pelebaran bentuk saluran empedu. Ini meningkatkan risiko cholangiocarcinoma.
  • Parasit di organ hati. Infeksi cacing hati akibat mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang meningkatkan risiko cholangiocarcinoma.
  • Merokok. Merokok dikaitkan dengan peningkatan risiko kolangiokarsinoma.
  • Diabetes. Pengidap diabetes tipe 1 atau 2 memiliki risiko tinggi mengidap kolangiokarsinoma.
  • Kondisi bawaan tertentu. Misalnya, cystic fibrosis (pengentalan lendir dalam tubuh) dan sindrom Lynch.

Gejala Cholangiocarcinoma

Adapun gejala yang dialami oleh pengidap, yakni:

  • Menguningnya kulit dan bagian putih mata (jaundice).
  • Rasa gatal pada kulit.
  • Feses berwarna pucat.
  • Rasa lelah berlebihan.
  • Sakit perut di sisi kanan, tepat di bawah tulang rusuk.
  • Penurunan berat badan signifikan.
  • Demam tinggi.
  • Keringat yang muncul di malam hari.
  • Urine berubah warna jadi lebih gelap.

Diagnosis Cholangiocarcinoma

Adapun pemeriksaan guna memastikan penyakit, yakni:

  • Tes fungsi hati. Caranya dengan tes darah guna mengukur fungsi hati. Pemeriksaan ini dapat menentukan penyebab munculnya gejala.
  • Tes penanda tumor. Caranya dengan memeriksa tingkat antigen karbohidrat (CA) 19-9 dalam darah. CA 19-9 adalah protein yang diproduksi secara berlebihan oleh sel kanker di saluran empedu.
  • Endoskopi. Caranya dengan memasukkan tabung tipis dan fleksibel yang dilengkapi dengan kamera kecil dari tenggorokan menuju saluran pencernaan ke usus kecil. 
  • Tes pencitraan. Caranya dengan melakukan pemeriksaan ultrasound (USG), computerized tomography (CT) scan dan magnetic resonance imaging (MRI) yang dikombinasikan dengan magnetic resonance cholangiopancreatography (MRCP). 
  • Biopsi. Caranya dengan mengambil sampel jaringan dari saluran empedu dan diperiksa di bawah mikroskop.

Pengobatan Cholangiocarcinoma

Adapun langkah pengobatan yang akan dilakukan, yakni:

  • Operasi. Caranya dengan mengangkat bagian dari saluran empedu yang terkena kanker dan menggabungkannya dengan ujung yang lain.
  • Transplantasi hati. Caranya dengan mengambil organ hati pada pengidap dan menggantinya dengan hati dari pendonor.
  • Kemoterapi. Caranya dengan mengalirkan obat-obatan ke pembuluh darah dalam tubuh guna membunuh sel kanker yang masih tersisa. 
  • Terapi radiasi. Caranya dengan menggunakan sinar bertenaga tinggi dari sinar-X dan proton guna membunuh sel kanker.
  • Imunoterapi. Caranya dengan terapi obat-obatan guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar dapat membunuh sel kanker dengan sendirinya.
  • Pemanasan sel kanker. Caranya dengan menggunakan arus listrik untuk memanaskan dan menghancurkan sel kanker. 
  • Terapi fotodinamik. Caranya dengan menyuntikkan bahan kimia ke pembuluh darah dan menembaknya dengan laser. Sinar ini akan menyebabkan reaksi kimia dalam sel kanker dan mematikan pertumbuhannya.
  • Drainase bilier. Caranya dengan menempatkan tabung tipis ke dalam saluran empedu guna mengalirkan cairan empedu.

Komplikasi Cholangiocarcinoma

Komplikasi muncul sebagai akibat tersumbatnya saluran empedu oleh jaringan kanker. Di antaranya:

  • Infeksi saluran empedu.
  • Sirosis atau peradangan hati.

Pencegahan Cholangiocarcinoma

Adapun cara yang dapat dilakukan guna mencegah terjadinya cholangiocarcinoma, di antaranya:

  • Berhenti merokok.
  • Membatasi atau menghentikan kebiasaan mengonsumsi alkohol.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan.
  • Mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan.
  • Mengonsumsi suplemen yang dibutuhkan oleh tubuh. Dapatkan dengan mendownload Halodoc dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut.

Kapan ke Dokter?

Disarankan untuk segera menemui dokter jika mengalami kelelahan terus-menerus, sakit perut, penyakit kuning atau gejala lain yang disebutkan di atas. Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga.

Referensi:
National Health Service. Diakses pada 2022. What is bile duct cancer?
National Cancer Institute. Diakses pada 2022. What Is Bile Duct Cancer (Cholangiocarcinoma)?
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Cholangiocarcinoma (bile duct cancer).

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp