6 Kiat Efektif Menyikapi Anak Yang Malas Puasa

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 April 2022

“Terdapat beberapa kiat yang dapat ibu lakukan pada anak yang malas puasa. Salah satunya adalah memberi penjelasan pada anak seputar Ramadan hingga manfaat puasa untuk kesehatan.”

6 Kiat Efektif Menyikapi Anak Yang Malas Puasa6 Kiat Efektif Menyikapi Anak Yang Malas Puasa

Halodoc, Jakarta – Bagi sebagian orang tua, mengajarkan anak yang malas puasa bisa jadi hal cukup menantang. Pasalnya, hal ini tidak dapat dilakukan secara instan. Di sisi lain, tanpa pembiasaan sedari dini, bisa jadi anak juga menjadi enggan untuk berpuasa hingga dirinya dewasa. 

Padahal, puasa di bulan Ramadan hukumnya wajib untuk penganut agama Islam. Oleh sebab itu, kamu perlu tahu beberapa kiat yang dapat dilakukan guna menyikapi anak yang malas puasa. Kira-kira apa saja ya? Yuk, simak penjelasannya di sini! 

Kiat Efektif Menyikapi Anak yang Malas Puasa 

Menyikapi sekaligus mengajarkan anak untuk berpuasa perlu dilakukan secara bertahap. Nah, berikut adalah beberapa kiat yang dapat kamu lakukan untuk membuat anak mau berpuasa, antara lain:

1. Berikan Penjelasan pada Anak Seputar Ramadan

Jika anak sudah masuk usia sekolah, seharusnya ia sudah mendapatkan penjelasan ini dari guru di sekolahnya. Namun, bukan berarti orang tua dapat lepas tangan begitu saja. Ibu juga perlu menjelaskan kepada anak bahwa Ramadan adalah bulan yang sangat baik bagi umat Islam. Beri pengertian kepadanya bahwa berpuasa hukumnya wajib dan akan diganjar pahala yang besar.

Usahakan agar anak benar-benar paham semua konsep tentang Ramadan, sehingga ia mau menjalankannya. 

2. Biarkan Anak Berpuasa Secara Bertahap

Sebaiknya orang tua memberikan keringanan bagi anak yang baru pertama kali menjalankan puasa. Terutama jika anak baru memasuki usia taman kanak-kanak atau kelas 1 sekolah dasar, biarkanlah ia berpuasa hanya sampai jam 12 siang. Namun, bujuklah dia agar terus memundurkan waktu berbuka puasa hingga waktu normal berbuka puasa seiring berjalannya waktu.

Jika selama berpuasa anak terlihat lemas dan hanya berbaring saja, biarkan ia membatalkan puasanya. Berikan dirinya makanan yang mudah dicerna dan memiliki kandungan gula untuk menggantikan energinya. Namun, pastikan agar ia tidak berpura-pura lemas, ya.

3. Sembunyikan Hal-Hal Yang Membuatnya Tergoda

Selama Ramadan, orang tua harus pintar-pintar menyembunyikan berbagai hal yang dapat membuat anak tergoda dan menjadi lapar. Usahakan agar kulkas hanya berisi makanan mentah saja yang akan diolah menjelang sore atau sahur, sehingga anak tidak akan makan kudapan secara sembunyi-sembunyi. 

Orang tua juga perlu meminta anak untuk tidak melakukan banyak aktivitas yang membuatnya letih atau kurangi aktivitas bermain di luar rumah. Sebab, ada kemungkinan anak akan membeli makanan tanpa sepengetahuan kita.

4. Jangan Ajarkan Anak Untuk Mengeluh

Sebagai orang tua yang baik, kamu juga diharapkan untuk mencontohkan hal-hal yang baik kepada anak. Jangan sampai anak mengetahui kalau kamu sedang mengeluh karena lapar dan lemas. Sebagai gantinya, kamu dapat mengajak anak tidur siang saja untuk mengurangi rasa lemas saat puasa.

5. Berikan Apresiasi Kepada Anak 

Orang tua juga dapat memberikan anak apresiasi ketika dirinya berhasil berpuasa seharian penuh. Sebagai contoh, ibu dapat menghidangkan makanan yang anak sukai ketika berbuka. Selain itu, ibu juga dapat menjanjikan hadiah kepada anak. 

Namun, menjanjikan hadiah sebenarnya tidak perlu selalu diikuti. Sebab, hal ini dapat membuat anak berpuasa bukan sebagai salah satu dari perintah agama, melainkan karena ia mengincar hadiah. 

6. Biarkan Anak Meniru Perilaku Orang Tuanya

Menurut Dr. Dewi Retno Suminar, seorang Pakar psikologi anak Universitas Airlangga (UNAIR), anak bisa diajarkan puasa sedini mungkin. Dirinya menjelaskan bahwa cara terbaik mengajarkan puasa adalah dengan memberikan contoh langsung atau memberi kesempatan kepada anak untuk meniru perilaku orang tuanya. Misalnya, ketika anak bangun sahur, anak perlu dibiarkan melihat apa yang dilakukan orang tua dan menjelaskan mengapa mereka harus makan sahur.

Itulah penjelasan mengenai beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk menyikapi anak yang malas puasa. Mulai dari menjelaskan anak seputar Ramadan, hingga orang tua perlu memberikan contoh yang tepat untuk anak. Beberapa kiat tersebut dapat dilakukan secara bertahap agar anak terbiasa untuk berpuasa. 

Namun, selama mengajarkan anak untuk berpuasa, pastikan juga untuk senantiasa memperhatikan kesehatannya. Apalagi jika anak merasakan pusing atau lemas, biarkan dirinya membatalkan puasa dan segeralah periksakan kondisinya ke dokter. 

Melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa membuat janji rumah sakit dengan dokter spesialis anak pilihan ibu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

IDAI. Diakses pada 2022. Mempersiapkan Anak Berpuasa. 
The Asian Parent. Diakses pada 2022. Ramadan And Kids – Getting Your Children To Fast. 
UNAIR. Diakses pada 2022. The right way to teach children to fast according to UNAIR Psychology expert.