6 Masalah Kesehatan yang Membuat Bumil Perlu Membatalkan Puasa
“Ada beberapa kondisi yang perlu ibu hamil perhatikan ketika sedang menjalani ibadah puasa. Sebaiknya berbukalah lebih awal ketika mengalami keluhan yang dirasa mengkhawatirkan, seperti muntah hebat atau dehidrasi”

Halodoc, Jakarta – Setiap muslim diwajibkan untuk berpuasa, termasuk juga ibu hamil. Hanya saja bumil diberi keringanan untuk tidak berpuasa bila memiliki keluhan kesehatan pada tubuhnya, atau khawatir terhadap kondisi janinnya.
Meski begitu, sangat penting juga untuk menilai kesehatan diri sendiri agar tidak menimbulkan dampak yang buruk. Sebab mungkin saja bumil mengalami keluhan kesehatan di tengah ibadah puasa. Pertanyaannya, gejala atau keluhan seperti apa sih yang membuat bumil untuk membatalkan puasa?
Beberapa Hal yang Membuat Ibu Hamil Perlu Membatalkan Puasa
Mengutip dari British Nutrition Foundation, banyak ahli yang percaya jika berpuasa saat hamil bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. Ada beberapa bukti yang menunjukkan jika wanita hamil yang melakukan puasa mungkin memiliki plasenta yang lebih kecil dan/atau bayinya alami berat badan lahir rendah. Hal ini dari perbandingan dengan wanita hamil yang tidak berpuasa.
Meski begitu, ibu hamil tetap boleh berpuasa asalkan tubuh dan janinnya berada dalam kondisi sehat menurut penilaian dokter kandungan. Selain itu, ada beberapa situasi juga yang membuat ibu hamil perlu membatalkan puasa. Sebab, jika dibiarkan mungkin saja situasinya ternyata membahayakan kesehatan sang ibu dan janin.
Maka dari itu, ketahui beberapa situasi yang membuat ibu hamil merasa perlu membatalkan puasa:
1. Muntah Hebat
Salah satu gangguan kesehatan yang membuat ibu hamil harus membatalkan puasa adalah muntah yang parah. Indikatornya adalah muntah yang terjadi sudah sangat mengganggu dan membuat tubuh menjadi lemas karena asupan makanan dikeluarkan.
Muntah yang parah ini juga dapat membuat ibu hamil kehilangan cairan sehingga terjadi dehidrasi. Jika masalah ini terus dibiarkan, bisa saja kandungan air di dalam tubuh terus menurun dan menyebabkan air ketuban terus berkurang. Tentu hal ini dapat membahayakan janin.
2. Lemas Berkepanjangan
Perasaan lemas saat berpuasa adalah hal yang biasa. Namun, jika masalah ini terjadi sepanjang hari dan bahkan hingga menimbulkan keringat dingin, ada baiknya untuk segera membatalkan puasa. Masalah ini rentan terjadi pada trimester pertama saat morning sickness terus terjadi. Maka dari itu, jika ibu masih terus mengalami morning sickness, ada baiknya untuk tidak berpuasa.
3. Dehidrasi
Dehidrasi juga termasuk masalah yang rentan terjadi saat berpuasa. Hal ini ditandai dengan perasaan haus yang parah atau urine yang dihasilkan berwarna gelap. Gejala lainnya adalah pusing, sakit kepala, kelelahan, dan merasa bingung. Jika masalah ini terjadi, ada baiknya ibu hamil tidak memaksakan diri untuk berpuasa. Namun, jika keesokan harinya ibu masih ingin puasa, ada baiknya mengurangi terlalu banyak makanan asin di pagi hari agar tidak mudah haus.
4. Pusing
Pusing adalah masalah yang umum terjadi saat berpuasa. Namun, jika masalah ini tidak hilang meski sudah beristirahat, ada baiknya bumil membatalkan puasa. Hal ini bisa disebabkan tidak adanya asupan makanan ke dalam tubuh. Sehingga, kekurangan zat besi terjadi yang membuat kepala pusing. Kekurangan zat besi yang parah juga dapat memengaruhi kesehatan janin.
5. Diare
Diare juga termasuk salah satu kondisi yang membuat ibu hamil perlu membatalkan puasa. Sebab tubuh dapat kehilangan cairan dan nutrisi di saat mengalami diare. Bumil pun tak bisa mengganti cairan dan nutrisi yang terbuang ketika sedang menjalani ibadah puasa. Maka dari itu, ibu perlu membatalkan puasa agar kesehatan diri sendiri dan janin terjaga.
6. Penurunan Berat Badan
Jika ibu mengalami penurunan berat badan dan terjadi secara signifikan, hal ini dapat membahayakan diri sendiri dan janin. Hal ini mungkin jarang diketahui karena kebanyakan ibu hamil hanya menimbang tubuh saat pemeriksaan ke dokter. Selama puasa, ada baiknya ibu menimbang diri sendiri secara teratur di rumah. Dengan begitu, jika mendeteksi adanya penurunan berat badan, sebaiknya ibadah puasa sementara ini tidak dilakukan.
Sekarang ibu tahu berbagai masalah kesehatan yang membuat ibu hamil perlu membatalkan puasa. Maka dari itu, sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan terlebih dahulu jika ingin berpuasa. Dengan begitu, kondisi kesehatan diri dan janin diketahui secara pasti. Hal ini untuk mencegah berbagai dampak buruk yang bisa terjadi karena berpuasa.
Jika ibu ingin melakukan pemeriksaan kandungan, ibu bisa membuat dengan dokter di rumah sakit pilihan melalui Halodoc. Cukup dengan download Halodoc, nikmati kemudahan dalam akses kesehatan hanya dengan penggunaan smartphone. Segera gunakan aplikasinya sekarang juga!