6 Tips Memenuhi Nutrisi Saat Berpuasa Bagi Ibu Hamil
“Jika ibu hamil memutuskan untuk berpuasa, sebaiknya tanyakan terlebih dulu pada dokter kandungan. Meskipun berpuasa tergolong aman, akan tetapu nutrisi ibu hamil harus tercukupi dengan baik untuk memastikan perkembangan bayi aman dan sehat.”

Halodoc, Jakarta – Ibu hamil memang tidak diwajibkan untuk berpuasa selama bulan Ramadan. Namun, jika ibu hamil memutuskan untuk berpuasa, sebaiknya tanyakan terlebih dulu pada dokter kandungan. Apabila diperbolehkan, maka dokter kandungan biasanya memberi tahu bahwa fokus utama ada pada pemenuhan nutrisi.
Meskipun berpuasa aman dilakukan, nutrisi ibu hamil harus tercukupi dengan baik untuk memastikan perkembangan bayi aman dan sehat. Ibu hamil harus cermat dalam pemilihan asupan makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa maupun sahur.
Jeda saat berbuka dan sahur juga sebaiknya digunakan untuk tetap mengonsumsi makanan yang bisa memenuhi nutrisi ibu hamil saat berpuasa.
Tips Pemenuhan Nutrisi Ibu Hamil yang Berpuasa
Selain bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik, banyak dampak baik yang diterima oleh ibu hamil jika mengonsumsi makanan kaya nutrisi dan gizi selama kehamilan. Ibu hamil akan dijauhkan dari penyakit susah buang air besar, sakit kepala, dehidrasi, dan gangguan pencernaan lainnya.
Berikut ini tips pemenuhan nutrisi ibu hamil yang berpuasa di bulan Ramadan:
1. Konsumsi makanan sumber energi saat sahur
Pilih menu sahur yang memiliki nutrisi yang mencukupi kebutuhan janin dan menjaga kesehatan ibu selama berpuasa. Usahakan mengonsumsi makanan yang bisa menjadi sumber energi pada saat sahur, seperti roti gandum dengan selai keju atau sereal berserat tinggi. Ibu juga bisa mencampurnya dengan susu.
Mengonsumsi bubur kacang hijau juga merupakan alternatif makanan sahur bagi ibu hamil. Perlu diingat juga, selain makanan berat, konsumsi buah seperti pisang atau kurma juga bisa jadi pilihan ibu hamil sebagai camilan sahur.
2. Jangan lupa minum vitamin
Suplemen vitamin dapat mengisi keterbatasan nutrisi selama puasa dan tetap menjaga kesehatan serta tumbuh kembang janin. Beberapa asupan yang penting adalah asam folat, yang berguna mencegah cacat saat bayi lahir.
Selain itu, vitamin D juga dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang, serta zat besi agar ibu tidak mengalami anemia.
Nah, bumil bisa temukan rekomendasi vitamin yang bagus di sini: “Catat, Ini Rekomendasi Vitamin Ibu Hamil yang Bagus”.
3. Hindari langsung makan berat saat berbuka
Pada saat berbuka, sebaiknya ibu hamil tidak langsung mengonsumsi makanan yang berat. Ibu hamil bisa mengonsumsi buah kurma dulu sebanyak tiga buah untuk mengembalikan kadar gula menjadi normal. Setelah itu, ibu hamil boleh mengonsumsi makanan berkuah seperti sup supaya nutrisi janin dan ibu bisa kembali normal.
Selain itu, beri jeda waktu untuk mengonsumsi makanan berat. Ibu hamil bisa makan malam dengan menu yang mengandung:
- Protein dari daging, ayam, atau ikan.
- Karbohidrat dari nasi atau kentang.
- Sayur-mayur.
- Makan dengan Porsi Sedikit tapi Sering
Porsi makan pada ibu hamil sebaiknya sedikit tapi sering. Biasanya, jika mengonsumsi makanan berbuka dalam porsi besar, akan menyebabkan perih pada lambung. Sehingga, nafsu makan ibu hamil bisa berkurang. Perlu diingat juga bahwa gizi dan nutrisi janin harus diperhatikan. Begitu juga dengan kesehatan ibu hamil sendiri.
4. Hindari makanan berlemak tinggi
Pada waktu jeda saat berbuka dan sahur, sebaiknya ibu hamil menghindari mengonsumsi makanan yang berlemak tinggi. Hal ini karena lemak tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan janin. Selain itu, makanan yang mengandung lemak tinggi akan berisiko meningkatkan penyakit gangguan pencernaan.
5. Hindari minuman berkafein, perbanyak air putih
Ibu hamil harus menghindari konsumsi makanan yang mengandung kafein, termasuk teh. Sebaiknya perbanyak minum air putih saja. Berpuasa dari subuh hingga magrib menyebabkan tubuh kekurangan cairan.
Perlu diingat juga, ibu tidak perlu langsung mengonsumsi air dalam jumlah yang besar. Cukup sedikit demi sedikit asal kebutuhan cairan tubuh terpenuhi. Selain itu, ibu juga bisa mengonsumsi buah-buahan yang memiliki kandungan air yang cukup banyak, seperti semangka atau blewah.
6. Minum susu
Ibu hamil direkomendasikan untuk minum susu, baik susu khusus ibu hamil atau susu yang dipasteurisasi. Jika biasanya ibu minum susu pada pagi dan malam, kini bisa diganti saat berbuka dan sahur.
Hal yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil saat Puasa
Puasa aman dilakukan jika kondisi kesehatan ibu hamil memang optimal dan diperbolehkan oleh dokter kandungan. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat ibu hamil berpuasa:
- Waspada tanda-tanda dehidrasi, seperti urin berwarna gelap, pusing atau lemas, dan sakit kepala. Dehidrasi dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) yang umum terjadi pada kehamilan. Jadi waspadalah terhadap gejala ISK.
- Cobalah menimbang berat badan secara teratur di rumah. Kemudian bicarakan dengan bidan jika berat badan ibu hamil turun. Perlu diketahui, menurunkan berat badan tidak dianjurkan selama kehamilan, jadi penting untuk selalu memeriksanya.
- Jika ibu hamil merasa tidak sehat atau gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya batalkan puasa kemudian hubungi bidan atau dokter kandungan.
Ibu hamil juga bisa tanya dokter kandungan di aplikasi Halodoc agar selalu mendapatkan pengawasan selama puasa di bulan Ramadan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga untuk saat-saat diperlukan.
Temukan juga beragam obat, suplemen, dan produk yang dibutuhkan selama masa kehamilan lainnya di Toko Kesehatan Halodoc. Produk 100% asli dikirim ke rumah dalam 1 jam.


