DAFTAR ISI

• Kandungan Nutrisi dalam Terong Ungu
• Berbagai Manfaat Terong Ungu untuk Kesehatan
• Apa Kata Riset Mengenai Terong Ungu (Eggplant)?
• Cara Mengonsumsi Terong Ungu

---

Terong ungu adalah sayuran berwarna ungu cerah dengan daging berwarna putih kekuningan. Biasanya, terong ungu dikonsumsi dengan cara digoreng, dipanggang, atau dimasukkan dalam hidangan kari dan sambal. 

Selain rasanya yang lezat dan teksturnya yang lembut, terong ungu juga dikenal karena berbagai manfaat kesehatannya. Hal ini berkat kandungan nutrisi di dalamnya seperti serat, vitamin, dan mineral. 

Yuk, cari tahu selengkapnya apa saja manfaat terong ungu untuk kesehatan pada artikel berikut ini!

Kandungan Nutrisi dalam Terong Ungu

Terong ungu (Solanum melongena) adalah jenis sayuran yang berasal dari keluarga Solanaceae, yang juga mencakup tomat dan paprika. 

Terong ini tumbuh di daerah tropis dan subtropis, serta dapat ditemukan di berbagai negara di seluruh dunia. 

Di Indonesia, terong ungu sangat populer dan digunakan dalam berbagai masakan khas, seperti sambal terong, balado terong, atau masakan kari.

Mengenai komposisi nutrisinya, terong ungu mengandung beragam zat gizi penting yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. 

Menurut sumber dari Panganku.org, berikut adalah komposisi nutrisi dalam 100 gram terong ungu:

• Kalori: 25 kkal.
• Karbohidrat: 5,9 g.
• Serat: 3 g.
• Protein: 1 g.
• Lemak: 0,2 g.
• Vitamin C: 3,5 mg.
• Vitamin B6: 0,084 mg.
• Potasium: 230 mg.
• Magnesium: 14 mg.

Terong ungu juga kaya akan senyawa fitokimia, termasuk nasunin, yang dikenal sebagai antioksidan kuat. Dengan demikian, terong ungu dapat memberikan kontribusi penting terhadap pola makan sehat.

Selain dikonsumsi, kamu juga bisa menggunakan terong ungu sebagai masker untuk mendukung kesehatan kulit. Cari tahu informasi selengkapnya mengenai Manfaat Terong untuk Kecantikan berikut ini!

Fakta Menarik tentang Terong Ungu

1. Tanaman ini telah dibudidayakan selama lebih dari 1.500 tahun dan menjadi salah satu bahan pokok dalam masakan di berbagai negara.
2. India dan Cina adalah dua negara penghasil terong terbesar di dunia.
3. Secara botani, terong ungu adalah buah karena tumbuh dari bunga tanaman dan mengandung biji. Namun, dalam kuliner, terong lebih sering dianggap sebagai sayuran.

Berbagai Manfaat Terong Ungu untuk Kesehatan

Berikut ini manfaat utama yang bisa kamu peroleh dari mengonsumsi terong ungu:

1. Menjaga kesehatan jantung

Terong ungu mengandung anthocyanin, jenis antioksidan yang dapat melindungi jantung dari penyakit. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa, konsumsi makanan yang kaya akan anthocyanin dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah. 

Dengan begitu, terong ungu bisa menjadi bagian dari diet sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah kolesterol tinggi. 

2. Membantu mengontrol gula darah

Mengonsumsi terong ungu dapat membantu mengontrol kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes. 

Sebuah studi yang dipublikasikan di International Journal of Diabetes in Developing Countries menunjukkan bahwa, terong ungu dapat mengurangi lonjakan gula darah setelah makan dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Hal ini menjadikannya pilihan baik untuk pengidap diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Selain mengonsumsi terong ungu, pengidap diabetes juga bisa mengonsumsi obat penurun gula darah. Rekomendasi produknya bisa kamu cari tahu pada artikel berikut Ini 5 Rekomendasi Obat Diabetes untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi. 

3. Meningkatkan fungsi otak

Kandungan nasunin dalam terong ungu memiliki efek positif terhadap kesehatan otak. Nasunin adalah jenis anthocyanin yang ditemukan dalam kulit terong ungu dan diketahui dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif. 

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer’s Disease menyatakan bahwa, senyawa ini dapat membantu mencegah penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.

4. Menjaga kesehatan pencernaan

Terong ungu kaya akan serat, yang penting untuk pencernaan yang sehat. Serat dapat membantu mencegah sembelit, mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, dan menjaga saluran pencernaan tetap bersih. 

Mengonsumsi terong ungu secara rutin dapat membantu memperlancar proses pencernaan dan mendukung kesehatan usus.

5. Mendukung kesehatan kulit

Terong ungu mengandung vitamin C yang cukup untuk membantu meningkatkan produksi kolagen, yang berperan penting dalam menjaga elastisitas kulit. 

Selain itu, antioksidan dalam terong ungu, seperti nasunin, juga membantu melawan kerusakan kulit yang disebabkan oleh paparan sinar UV dan polusi.

Dengan demikian, konsumsi terong ungu bisa mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan.

6. Mendukung program diet

Terong ungu rendah kalori dan kaya serat, menjadikannya pilihan yang ideal untuk kamu yang sedang menjalani program penurunan berat badan. 

Serat dalam terong ungu dapat membuat tubuh merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi rasa lapar dan meminimalkan konsumsi kalori berlebih.

Selain itu, kandungan air yang tinggi dalam terong juga dapat membantu tubuh tetap terhidrasi. 

Kamu sedang diet? Selain mengonsumsi makanan sehat kaya nutrisi, kamu juga bisa mencoba obat diet. Berikut Ini 5 Rekomendasi Obat Diet yang Ampuh dan Aman untuk Turunkan Berat Badan. Obat diet bisa kamu beli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc. 

7. Memiliki sifat antikanker

Terong ungu mengandung senyawa fitokimia, termasuk nasunin dan asam klorogenik, yang memiliki sifat antikanker. 

Beberapa studi menunjukkan bahwa, senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dan meredakan peradangan yang berhubungan dengan perkembangan kanker. 

Oleh karena itu, mengonsumsi terong ungu secara teratur bisa menjadi salah satu cara alami untuk melawan kanker.

Apa Kata Riset Mengenai Terong Ungu?

Studi ini berjudul Effect of eggplant (Solanum melongena) on the metabolic syndrome: A review yang dipublikasikan oleh Irian Journal of Basic Medical Science (2021) membahas pengaruh terong ungu (Solanum melongena) terhadap sindrom metabolik, yang mencakup kondisi seperti diabetes, hipertensi, hiperlipidemia, dan obesitas. 

Terong ungu mengandung senyawa fenolik dan alkaloid yang memiliki efek farmakologis, termasuk sifat antioksidan, antidiabetes, antihipertensi, dan antihiperlipidemia. 

Penelitian ini menunjukkan bahwa, terong ungu dapat membantu mengontrol diabetes melalui penghambatan enzim α-amylase dan α-glukosidase, serta dapat menurunkan tekanan darah dan memperbaiki profil lipid tubuh. Hal inilah yang menjadikannya efektif dalam pengelolaan masalah sindrom metabolik dan komplikasinya.

Cara Mengonsumsi Terong Ungu

Kamu bisa mengonsumsi terong ungu dengan berbagai cara, seperti: 

• Digoreng. Potong terong ungu tipis, beri sedikit garam, dan goreng hingga warnanya kecokelatan.
• Dipanggang. Panggang terong utuh di atas api atau dalam oven, kemudian sajikan dengan bumbu favorit.
• Dimasak dalam kari: Tambahkan potongan terong ungu dalam hidangan kari sayuran.
• Ditumis: Tumis potongan terong ungu dengan bumbu seperti bawang putih, kecap, dan cabai.
• Diolah menjadi sambal. Kamu hanya perlu mencincang terong ungu dan masaknya dengan sambal, untuk mendapatkan hidangan pedas yang lezat.

Manfaat terong ungu untuk kesehatan memang sangat beragam dan bermanfaat bagi tubuh kita. 

Namun, sama seperti makanan lainnya, penting untuk selalu mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan imbangi dengan mengonsumsi makanan sehat lainnya.

Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi agar kamu dapat mengetahui aturan dan batasan konsumsi makanan sehat setiap harinya. 

Konsultasi dengan dokter spesialis gizi lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Panganku.org.  Diakses pada 2024. Komposisi Nutrisi Terong Ungu.

International Journal of Diabetes in Developing Countries. Diakses pada 2024.  Effects of Eggplant on Blood Glucose Levels.

Food Research International.  Diakses pada 2024. Eggplant Extracts and Cardiovascular Health.

Healthline. Diakses pada 2024. Health Benefits of Eggplant.

Irian Journal of Basic Medical Science. Diakses pada 2024. Effect of eggplant (Solanum melongena) on the metabolic syndrome: A review.