8 Cara Mencegah Infeksi dan Penularan Virus Hepatitis E

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Juni 2022

“Virus hepatitis terbagi menjadi beberapa strain, salah satunya yaitu strain penyebab penyakit Hepatitis E. Kamu harus tahu bagaimana cara mencegah infeksi maupun penularannya, salah satunya adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan.”

8 Cara Mencegah Infeksi dan Penularan Virus Hepatitis E8 Cara Mencegah Infeksi dan Penularan Virus Hepatitis E

Halodoc, Jakarta – Hepatitis kembali menjadi masalah kesehatan yang sedang mewabah beberapa waktu terakhir. Namun, penyebab pasti dari penyakit yang diberi nama hepatitis misterius akut ini masih belum diketahui dengan pasti hingga kini. Sebab infeksinya bukan disebabkan karena virus hepatitis pada umumnya, melainkan diduga karena Adenovirus Strain 41.

Meski begitu, cara infeksi dan penularannya tak jauh berbeda dengan jenis hepatitis lainnya, salah satunya adalah hepatitis E. Infeksi virus hepatitis E atau HEV dapat mengakibatkan pembengkakan dan peradangan pada organ hati. Namun, biasanya pengidap hepatitis E akan membaik setelah beberapa bulan. Pasalnya, penyakit ini tidak terjadi lama atau memicu kerusakan hati seperti halnya hepatitis lainnya.

Kenali Cara Mencegah Hepatitis E

Meski demikian, hepatitis E tetap dapat membahayakan nyawa apabila menyerang ibu hamil atau orang lain dengan imunitas tubuh yang lemah. Misalnya, lansia atau kelompok orang pengidap HIV. Ini berarti, kamu harus tahu bagaimana cara mencegah hepatitis E agar tetap terlindungi dari paparan virus tersebut.

Berikut beberapa tindakan pencegahan yang bisa kamu lakukan:

  • Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
  • Pastikan sanitasi lingkungan, terutama air, terjaga dengan baik.
  • Rutin mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun setelah beraktivitas, setelah menggunakan toilet, dan sebelum makan.
  • Menghindari konsumsi air mentah. Sebaiknya, rebus air hingga matang dan melakukan prosedur klorinasi pada air sebelum dikonsumsi.
  • Menghindari konsumsi daging mentah, terutama daging babi dan rusa karena banyak terdapat virus hepatitis E.
  • Membangun sistem pembuangan yang tepat untuk feses atau kotoran manusia. 
  • Menghindari kontak langsung dengan pengidap hepatitis E.
  • Tidak berbagi penggunaan barang pribadi dengan orang lain. 

Sementara itu, pencegahan hepatitis E melalui makanan, terutama daging, dapat dilakukan dengan memasak semua makanan secara menyeluruh. Lalu, untuk daging yang diiris, rebus daging hingga mencapai suhu 100 derajat Celsius. Bisa juga ditumis sekitar tiga hingga lima menit. 

Mengenali Gejala Penyakit Hepatitis E

Ketika infeksi terjadi, tanda dan gejala hepatitis E mirip dengan jenis hepatitis virus akut dan kerusakan hati lainnya.  Gejalanya termasuk:

  • Tubuh demam.
  • Mengalami kelelahan.
  • Penurunan atau hilang nafsu makan.
  • Mengalami mual dan muntah.
  • Sakit perut.
  • Urine berwarna lebih pekat.
  • Nyeri sendi.
  • Feses berwarna pucat.
  • Perubahan warna kulit dan area putih mata menjadi kuning atau penyakit kuning (jaundice).

Gejala biasanya akan berkembang antara 15 sampai 60 hari dengan rata-rata selama 40 hari setelah paparan virus. Periode spesifik penularan hepatitis E sendiri memang belum ditentukan. 

Akan tetapi, ekskresi virus dalam feses telah muncul setidaknya sekitar 1 minggu sebelum hingga 30 hari setelah munculnya gejala penyakit kuning. Orang yang terinfeksi secara kronis akan terus menyebarkan  virus ke orang lain selama mereka tetap terinfeksi.

Jadi, pastikan kamu selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan supaya terhindar dari paparan virus maupun penularan penyakit hepatitis E. Jangan lupa untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Jadi, risiko munculnya masalah kesehatan bisa dideteksi lebih awal dan penanganan bisa segera dilakukan.

Kamu bisa melakukan pemeriksaan medis lebih mudah dengan menggunakan fitur Janji Medis di aplikasi Halodoc. Pastinya, kamu harus download aplikasi Halodoc terlebih dahulu, gratis di Play Store dan App Store kok!

Referensi:
CDC. Diakses pada 2022. Viral Hepatitis.
WHO. Diakses pada 2022. Hepatitis E.
WebMD. Diakses pada 2022. What Is Hepatitis E?