8 Hal yang Jadi Penyebab Wheezing saat Bernapas
“Ada banyak kondisi yang bisa jadi penyebab wheezing. Beberapa yang paling umum adalah asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).”

Halodoc, Jakarta – Wheezing atau mengi adalah suara bernada tinggi seperti siulan yang terdengar saat bernapas. Ini adalah hasil dari udara yang bergerak melalui saluran udara yang menyempit. Salah satu penyebab wheezing yang paling umum adalah asma.
Namun, ada juga beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan wheezing. Termasuk masalah kecil seperti menghirup udara dingin hingga beberapa yang sangat serius seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Hal-Hal yang Bisa Jadi Penyebab Wheezing
Ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab wheezing, yaitu:
- Asma
Sebagian besar wheezing berhubungan dengan asma bronkial dan biasanya terjadi pada apa yang disebut “zona kuning” penyakit. Artinya kondisi sedang memburuk tetapi sebelum menjadi masalah medis yang serius.
Pada saat itu, wheezing sering disertai dengan gejala khas asma lainnya, termasuk:
- Nyeri di dada.
- Batuk.
- Sesak napas.
Ada banyak jenis asma, dan banyak pula cara penyakit paru-paru kronis ini bermanifestasi. Namun, kebanyakan dari pengidap asma yang memiliki gejala yang konsisten, apapun jenisnya, memiliki riwayat mengi.
- Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
PPOK adalah penyakit inflamasi progresif di mana paru-paru meradang dalam jangka panjang atau kronis. Ini juga merupakan salah satu penyebab wheezing yang umum. Selain wheezing, PPOK dapat menyebabkan gejala seperti batuk terus-menerus, dahak yang berlebihan, sesak di dada, dan sesak napas.
Gejala-gejala ini mungkin tidak terlihat pada tahap awal PPOK, tetapi menjadi lebih parah seiring perkembangan penyakit. Tidak ada obat untuk kerusakan permanen pada paru-paru. Gejala PPOK dapat dikelola, tetapi penyakit ini akan terus berkembang dan menjadi lebih melemahkan seiring waktu.
- Disfungsi Pita Suara
Disfungsi pita suara juga merupakan salah satu penyebab wheezing. Kondisi ini disebut juga gerakan pita suara paradoks, ditandai dengan wheezing yang disebabkan oleh penutupan pita suara yang tidak normal. Gejala lain mungkin termasuk sesak napas dan dada atau leher sesak.
Gejala kondisi ini sangat mirip dengan asma sehingga kadang-kadang disebut asma pita suara. Penyebab pastinya masih belum sepenuhnya jelas, tetapi diduga berkaitan dengan postnasal drip, komplikasi asma, dan refluks laringofaring, di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan mengiritasi laring.
Kondisi ini dapat diobati dengan terapi wicara atau latihan pernapasan, atau dengan mengobati penyebab mendasar seperti refluks, sehingga mengi dan gejala lainnya hilang.
- Kelainan Struktural
Ini termasuk pembesaran amandel atau kelenjar gondok yang ketika terinfeksi dapat menghalangi pernapasan. Penyebab mengi ini biasanya terjadi pada anak-anak.
- Bronkospasme
Bronkopasme adalah penyempitan tiba-tiba saluran udara yang umum pada asma yang juga dapat disebabkan oleh penyakit lain, olahraga, asupan udara dingin secara tiba-tiba, paparan asap, anestesi, dan keadaan lainnya.
- Alergi
Mengi yang terjadi setelah makan makanan tertentu, digigit serangga, atau terpapar alergen lain adalah tanda reaksi alergi. Termasuk anafilaksis, reaksi alergi parah, dapat menyebabkan timbulnya wheezing yang tiba-tiba. Ini adalah keadaan darurat yang berpotensi mengancam jiwa yang membutuhkan perawatan segera.
- Masuknya Benda Asing
Meski kurang umum terjadi, masuknya benda asing juga bisa jadi penyebab mengi. Tersedak benda seperti koin, manik-manik, atau permen kecil dapat tersangkut di trakea dan menyebabkan wheezing.
- Emboli Paru
Emboli paru adalah gumpalan darah di paru-paru. Wheezing mungkin salah satu dari beberapa gejala yang kurang umum. Pengidapnya biasanya mengalami sesak napas akut dan nyeri dada.
Itulah beberapa hal yang bisa jadi penyebab wheezing. Jika kamu memiliki pertanyaan lainnya tentang kondisi ini, download Halodoc saja untuk bertanya pada dokter melalui chat.