8 Kondisi yang Bisa Memicu Aterosklerosis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 September 2021
8 Kondisi yang Bisa Memicu Aterosklerosis8 Kondisi yang Bisa Memicu Aterosklerosis

“Aterosklerosis terjadi akibat penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri. Kondisi ini dipicu oleh sejumlah kondisi, seperti kadar kolesterol tinggi, penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, kebiasaan merokok, gangguan tidur, obesitas, hingga stres. Cegah kondisi ini dengan melakukan pola hidup sehat agar kondisi ini tidak menimbulkan komplikasi pada kesehatan.”

Halodoc, Jakarta – Aterosklerosis adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak pada dinding arteri. Aterosklerosis yang tidak diatasi dengan baik bisa menyebabkan terganggunya aliran darah ke organ tubuh sehingga memicu berbagai gejala yang berkaitan dengan kondisi ini.

Selain gejala yang berkembang secara perlahan, aterosklerosis menjadi salah satu kondisi yang meningkatkan risiko gangguan jantung. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab utama dari penyakit ini, tetapi beberapa kondisi dinilai menjadi pemicu aterosklerosis. Simak ulasannya berikut ini.

Baca juga: Siapa yang Paling Berisiko Mengidap Aterosklerosis?

Waspada Kondisi Pemicu Aterosklerosis

Arteri berfungsi membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Pada arteri terdapat lapisan yang dikenal sebagai endotelium yang memungkinkan darah mengalir lebih mudah. 

Saat endotelium mengalami kerusakan, kondisi ini yang memicu penumpukan plak pada dinding arteri. Saat plak terus-menerus bertambah dan mengeras kondisi ini dapat menyebabkan pengerasan dan penyempitan pembuluh darah arteri sehingga  mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh.

Pada kondisi yang jarang terjadi, plak dapat pecah dan menyebabkan penumpukan trombosit sehingga menyebabkan gumpalan darah. Hal ini bisa memicu seseorang mengalami stroke atau jantung.

Lalu, apa saja yang menyebabkan endotelium mengalami kerusakan sehingga menyebabkan kondisi aterosklerosis? Ada beberapa kondisi yang perlu kamu waspadai dapat menjadi pemicu aterosklerosis, seperti:

  1. Gangguan kolesterol dan kolesterol tinggi.
  2. Tekanan darah tinggi.
  3. Memiliki penyakit diabetes.
  4. Kebiasaan merokok.
  5. Gangguan tidur.
  6. Mengalami obesitas.
  7. Tingkat stres tinggi.
  8. Peradangan akibat penyakit lupus atau arthritis.

Itulah kondisi yang perlu kamu waspadai sebagai pemicu aterosklerosis. Untuk menghindari kondisi yang lebih buruk, tidak ada salahnya untuk melakukan pencegahan sejak dini.

Baca juga: Kenapa Aterosklerosis Bisa Terjadi di Usia 20-an?

Pencegahan Aterosklerosis

Sebaiknya hentikan kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Hal ini disebabkan kandungan bahan kimia yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah. 

Bahan kimia dalam rokok memicu aterosklerosis dalam berbagai cara, mulai meningkatkan peradangan pada arteri dan membuat trombosit menjadi lebih mudah menggumpal.

Kamu juga perlu menjalankan pola makan sehat untuk menjaga kesehatan. Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan batasi asupan garam dalam tubuh. 

Selain itu, rutin melakukan olahraga menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah aterosklerosis. Salah satu olahraga yang cukup efektif untuk mencegah aterosklerosis adalah aerobik. Lakukan gerakan aerobik selama 30 menit setiap harinya untuk menjaga kondisi kesehatan tetap optimal.

Tidak hanya aerobik, kamu juga bisa melakukan olahraga lainnya, seperti berjalan kaki, berlari, hingga bersepeda. Hal terakhir yang bisa kamu lakukan untuk pencegahan aterosklerosis adalah rutin melakukan pemeriksaan kesehatan yang berkaitan dengan gula darah, tekanan darah, kadar kolesterol, hingga berat badan.

Kenali Gejala Aterosklerosis

Aterosklerosis tidak menyebabkan gejala awal. Biasanya, gejala akan dirasakan oleh pengidapnya saat kondisi sudah cukup parah. Gejala pun akan dirasakan berbeda-beda disesuaikan dengan lokasi terjadinya penyempitan atau pengerasan pembuluh darah arteri.

Aterosklerosis pada jantung biasanya menyebabkan nyeri dada, sesak napas hingga gangguan irama jantung. Aterosklerosis yang memengaruhi pembuluh darah otak akan menyebabkan mati rasa pada bagian tangan atau kaki, otot wajah terkulai, kesulitan menggerakan mulut, lumpuh, sakit kepala, dan gangguan penglihatan.

Aterosklerosis yang memengaruhi tangan atau kaki dapat menyebabkan kesemutan, bagian tubuh menjadi lemah, dan nyeri saat bagian tubuh tersebut digunakan. Itulah gejala yang perlu diwaspadai. 

Baca juga: Bisa Jadi Pemicu Stroke, Waspada Gejala Aterosklerosis

Aterosklerosis juga bisa memengaruhi ginjal. Ada beberapa gejala yang berkaitan dengan kondisi ini, mulai dari tekanan darah tinggi hingga gagal ginjal.

Segera lakukan pemeriksaan saat kamu mengalami berbagai keluhan kesehatan yang terkait dengan aterosklerosis. Kamu bisa gunakan Halodoc dan buat janji di rumah sakit terdekat agar pemeriksaan yang kamu jalani berjalan lancar. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Aterosklerosis yang tidak diatasi dengan baik dapat memicu berbagai komplikasi pada kesehatan, seperti gangguan jantung, stroke, hingga gangguan ginjal.

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2021. What to Know About Atherosclerosis.

Web MD. Diakses pada 2021. Atherosclerosis.

Everyday Health. Diakses pada 2021. What You Can Do To Prevent Atherosclerosis.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan