8 Prosedur yang Mesti Disiapkan Jelang Kemoterapi

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 Januari 2023

“Kemoterapi adalah prosedur yang bertujuan untuk menghancurkan sel abnormal kanker. Sebelum melakukannya, ada beberapa tahap yang perlu dilakukan, salah satunya mempelajari tentang pengobatannya.”

8 Prosedur yang Mesti Disiapkan Jelang Kemoterapi8 Prosedur yang Mesti Disiapkan Jelang Kemoterapi

Halodoc, Jakarta – Kemoterapi dilakukan menggunakan bahan kimia untuk membunuh sel abnormal dalam tubuh. Prosedur ini paling sering digunakan untuk mengobati kanker.

Kemoterapi juga kerap digunakan sebagai pengobatan tunggal atau bisa dikombinasikan dengan prosedur lainnya. Pengobatannya berpotensi menimbulkan efek samping setelahnya.

Untuk meminimalisir risiko efek samping pasca prosedur, pasien perlu mengetahui persiapan sebelum melakukannya. Beberapa di antaranya, mempelajari tentang pengobatan dan menanyakan tentang kesuburan.

Persiapan Menjelang Kemoterapi

1. Mempelajari tentang pengobatan

Prosedur kemoterapi dilakukan dengan langkah berbeda, tergantung pada tujuannya. Karena itu, pasien disarankan untuk bertanya tentang rejimen spesifik yang direkomendasikan dokter. 

Contoh pertanyaan yang perlu diajukan, antara lain:

  • Apa tujuan dari pengobatan?
  • Apakah kemoterapi bisa menyembuhkan kanker? Jika tidak, seberapa besar kemungkinan prosedur untuk memperpanjang harapan hidup?
  • Di mana akan menjalani perawatan?
  • Jam berapa saya harus berada di tempat?
  • Apa nama obat yang akan dikonsumsi?
  • Adakah obat, makanan, atau aktivitas yang harus dihindari selama prosedur?
  • Apakah ada nomor darurat untuk mengeluhkan komplikasi pasca prosedur?
  • Berapa lama kemungkinan efek samping akan bertahan?

2. Tanyakan tentang kesuburan

Kemoterapi merupakan prosedur yang dapat memengaruhi kesuburan dan membahayakan janin yang tengah berkembang. Prosedur ini juga memengaruhi kemampuan wanita untuk memiliki momongan di masa depan. 

3. Masalah kesehatan mulut

Kemoterapi memberikan efek samping berupa masalah mulut, seperti sariawan. Sebab, cara kerjanya melemahkan sistem kekebalan. Hal ini juga dapat memperburuk gangguan yang sudah ada sebelumnya.

4. Cara mencegah efek samping

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko efek samping terkait dengan penggunaan obat selama kemoterapi. Penggunaan obat diare dan mual dapat membantu meringankan efek samping yang mungkin dialami.

5. Hindari memiliki jadwal yang padat

Reaksi kemoterapi sangat bervariasi pada setiap pasien. Karena itu, hindari melakukan aktivitas berat pasca prosedur. Pasien disarankan untuk beristirahat penuh setelah kemoterapi guna meminimalisir efek samping.

6. Menyiapkan beberapa makanan

Makanan dengan nutrisi yang baik dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Beberapa jenis yang perlu dipersiapkan seperti alpukat, telur, kacang-kacangan, dan brokoli, serta sayuran berdaun hijau lainnya.

7. Menulis catatan kemoterapi

Catatan ini bertujuan untuk membantu mengingat rekam medis dan sesi kemoterapi yang sudah dilakukan. Jangan lupa untuk membuat daftar efek samping yang dialami dari masing-masing sesi kemoterapi.

8. Kemasi keperluan pribadi

Kemoterapi bisa memakan waktu yang lama. Jadi, disarankan untuk mengemasi keperluan pribadi, seperti:

  • Pakaian tebal dan selimut.
  • Bantal yang nyaman
  • Headphone untuk mendengarkan musik.
  • Penyumbat telinga untuk meminimalisir kebisingan.
  • Penutup mata untuk meningkatkan kenyamanan saat tidur.
  • Ponsel dan powerbank.
  • Permen karet.
  • Makanan ringan dan air.

Setelah kemoterapi, ada beberapa efek samping yang umum terjadi. Beberapa di antaranya rambut rontok, muncul nyeri, nafsu makan menurun, mual, dan muntah. Selain itu, pasien juga bisa mengalami sesak napas dan perubahan detak jantung.

Untuk meminimalisir efek sampingnya, pasien bisa mengonsumsi obat-obatan guna meringankan gejalanya. Caranya, download Halodoc segera dan cek kebutuhan obat di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya! 

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2023. What to know about preparing for chemotherapy.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan