Advertisement

Air Liur Kental, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   08 Mei 2025

Air liur kental bisa terasa tidak nyaman dan akan memengaruhi kesehatan mulut.

Air Liur Kental, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara MengatasinyaAir Liur Kental, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI

  1. Gejala Air Liur Kental yang Perlu Diwaspadai
  2. Penyebab Umum Air Liur Kental
  3. Kapan Harus ke Dokter untuk Air Liur Kental?
  4. Cara Mengatasi Air Liur Kental
  5. Tips Mencegah Air Liur Kental
  6. Komplikasi yang Mungkin Terjadi Akibat Air Liur Kental
  7. Kesimpulan

Air liur kental adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan memengaruhi kesehatan mulut.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari dehidrasi ringan hingga kondisi medis yang lebih serius.

Penting untuk memahami penyebab dan cara mengatasi air liur kental agar terhindar dari komplikasi yang mungkin timbul.

Apa Itu Air Liur Kental?

Air liur, atau saliva, adalah cairan penting dalam mulut yang membantu proses pencernaan, menjaga kelembapan mulut, dan melindungi gigi dari kerusakan. Air liur normalnya encer dan mudah mengalir.

Air liur kental adalah kondisi ketika air liur menjadi lebih pekat dan lengket dari biasanya. Kondisi ini dapat menyebabkan sensasi tidak nyaman di mulut dan tenggorokan.

Mungkin kamu juga bisa melakukan tes jika diperlukan, ini infonya: Tes Saliva – Manfaat, Jenis & Prosedur.

Gejala Air Liur Kental yang Perlu Diwaspadai

Beberapa gejala yang mungkin muncul saat mengalami air liur kental meliputi:

  • Mulut terasa kering dan lengket
  • Kesulitan menelan
  • Sensasi berpasir di mulut
  • Sakit tenggorokan
  • Suara serak
  • Bau mulut

Penyebab Umum Air Liur Kental

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan air liur menjadi kental, di antaranya:

  • Dehidrasi: Kekurangan cairan adalah penyebab paling umum air liur kental. Saat tubuh kekurangan cairan, produksi air liur menurun dan menjadi lebih kental.
  • Mulut kering (Xerostomia): Mulut kering kronis dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti efek samping obat-obatan, kondisi medis tertentu (seperti sindrom Sjögren), terapi radiasi, atau masalah pada kelenjar ludah.
  • Obat-obatan: Beberapa jenis obat-obatan, seperti antihistamin, antidepresan, dan obat penurun tekanan darah, dapat mengurangi produksi air liur dan menyebabkan air liur menjadi lebih kental.
  • Bernapas Melalui Mulut: Kebiasaan bernapas melalui mulut, terutama saat tidur, dapat menyebabkan mulut kering dan air liur menjadi kental.
  • Terapi Radiasi: Radiasi pada kepala dan leher dapat merusak kelenjar ludah dan mengurangi produksi air liur.
  • Kondisi Medis Tertentu: Beberapa kondisi medis seperti fibrosis kistik, diabetes, dan stroke dapat memengaruhi produksi air liur.
  • Merokok: Merokok dapat mengiritasi kelenjar ludah dan menyebabkan perubahan pada produksi air liur.

Catat, Ini 5 Penyakit Ini Bisa Menular Lewat Air Liur

Kapan Harus ke Dokter untuk Air Liur Kental?

Jika air liur kental berlangsung lebih dari beberapa hari dan disertai dengan gejala lain seperti kesulitan menelan, sakit tenggorokan parah, atau demam, segera konsultasikan dengan dokter di Halodoc.

Dokter akan mungkin memintamu melakukan tes tambahan untuk menentukan penyebabnya.

Hubungi Dokter di Halodoc untuk Mendapatkan Saran Pengobatan yang Tepat

Jika kamu butuh saran penanganan yang tepat, segera hubungi dokter di Halodoc. 

Dokter dapat memberikan saran penanganan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Nah, berikut rekomendasi dokter di Halodoc yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun. 

Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya.

Ini daftarnya:

1. dr. Lim Jen Siong

Dokter Lim Jen Siong mendapatkan gelar dokter umum di Universitas Tarumanagara pada 2005.

Ia kini berpraktik di Jakarta Utara dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR 3111100422013438.

Dengan pengalamannya sebagai dokter umum selama 18 tahun, dr. Lim Jen Siong mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait kondisi yang kamu alami.

Char dr. Lim Jen Siong mulai dari Rp 45.000,- di Halodoc.

2. dr. Septianus Hermanto

Kamu juga bisa menghubungi dr. Septianus Hermanto untuk penanganan gastritis.

Ia adalah alumnus Fakultas Kedokteran UKRIDA pada 2007 yang kini membuka praktik di Bekasi, Jawa Barat dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR 3111100522082213.

Berbekal pengalaman lebih dari 6 tahun, dr. Septianus Hermanto bisa memberikan layanan konsultasi terkait gejala yang kamu alami di Halodoc.

Chat dr. Septianus Hermanto mulai dari Rp 25.000,- di Halodoc.

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!

Cara Mengatasi Air Liur Kental

Pengobatan air liur kental tergantung pada penyebabnya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini meliputi:

  • Minum Air yang Cukup: Pastikan untuk minum air yang cukup sepanjang hari, minimal 8 gelas sehari, untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
  • Hindari Minuman Manis dan Berkafein: Minuman manis dan berkafein dapat menyebabkan dehidrasi dan memperburuk kondisi air liur kental.
  • Gunakan Pelembap Udara: Penggunaan pelembap udara di kamar tidur dapat membantu menjaga kelembapan udara dan mengurangi mulut kering.
  • Berkumur dengan Air Garam: Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu membersihkan mulut dan melembapkan jaringan mulut.
  • Stimulasi Produksi Air Liur: Mengunyah permen karet tanpa gula atau menghisap permen asam dapat membantu merangsang produksi air liur.
  • Obat-obatan: Dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk merangsang produksi air liur, seperti pilocarpine atau cevimeline, terutama jika disebabkan oleh kondisi medis tertentu.

Tips Mencegah Air Liur Kental

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari air liur kental meliputi:

  • Jaga Hidrasi Tubuh: Minum air yang cukup sepanjang hari.
  • Hindari Kebiasaan Merokok: Berhenti merokok untuk menjaga kesehatan mulut dan produksi air liur.
  • Batasi Konsumsi Alkohol dan Kafein: Konsumsi alkohol dan kafein berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi.
  • Jaga Kebersihan Mulut: Sikat gigi secara teratur dan gunakan benang gigi untuk menjaga kesehatan mulut.
  • Bernapas Melalui Hidung: Usahakan untuk bernapas melalui hidung, terutama saat tidur.

Komplikasi yang Mungkin Terjadi Akibat Air Liur Kental

Jika tidak ditangani dengan baik, air liur kental dapat menyebabkan beberapa komplikasi, antara lain:

  • Peningkatan Risiko Kerusakan Gigi: Air liur membantu menetralkan asam yang diproduksi oleh bakteri di mulut. Air liur yang kental kurang efektif dalam melindungi gigi dari kerusakan.
  • Penyakit Gusi: Mulut kering dan air liur kental dapat meningkatkan risiko penyakit gusi.
  • Infeksi Mulut: Kekurangan air liur dapat meningkatkan risiko infeksi jamur atau bakteri di mulut.
  • Kesulitan Bicara dan Menelan: Air liur yang kental dapat mengganggu kemampuan bicara dan menelan.

Kesimpulan

Air liur kental adalah kondisi yang umum terjadi dan seringkali disebabkan oleh dehidrasi atau mulut kering.

Mengatasi kondisi ini melibatkan menjaga hidrasi tubuh, menghindari faktor-faktor yang memperburuk mulut kering, dan berkonsultasi dengan dokter jika gejala berlanjut.

Dengan penanganan yang tepat, komplikasi yang mungkin timbul akibat air liur kental dapat dicegah.

Jika kamu mengalami air liur kental yang berkelanjutan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter umum di Halodoc untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Dry Mouth.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Dry Mouth (Xerostomia).
American Cancer Society. Diakses pada 2025. Mouth Dryness or Thick Saliva | Cancer-related Side Effects.
Better Health. Diakses pada 2025. Dry mouth syndrome.