Ini Alasan Anak Tolak Memiliki Adik Bayi

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   30 Juni 2020
Ini Alasan Anak Tolak Memiliki Adik BayiIni Alasan Anak Tolak Memiliki Adik Bayi

Halodoc, Jakarta - Ketika anak menolak untuk memiliki adik bayi merupakan hal yang umum terjadi. Mungkin pada beberapa anak akan terasa sulit untuk menerima kehadiran adik kecil. Salah satu alasannya adalah kecemburuan. Perlu orangtua ketahui bahwa ini sangat normal terjadi. 

Sebenarnya anak belum memahami perasaan cemburu. Anak cenderung menginginkan perhatian orangtuanya dan bereaksi dengan perilaku yang tidak tepat atau regresi. Biasanya anak yang tidak menginginkan punya adik bayi akan marah dan cemburu jika salah satu orangtuanya menggendong  anak bayi lain dan mencari perhatian. Ia bahkan akan mencubit  atau mendorong adik bayi yang digendong ayah atau ibu. Lalu, bagaimana jika ayah dan ibu berencana menambah momongan?

Baca juga: Anak Pertama Biasanya Lebih Cerdas, Benarkah?

1. Ajak Anak Mengunjungi Kerabat yang Baru Melahirkan

Mengajak anak mengunjungi keluarga atau kerabat yang baru saja melahirkan atau memiliki bayi baru akan membuat anak mengetahui bayi yang baru lahir. Anak dapat melihat sendiri bagaimana lucunya, mungilnya, tangisnya, tangan-tangan mungil, dan sebagainya.

Ini akan membuat anak membayangkan jika ia nanti memiliki adik bayi. Kemungkinan besar anak akan menginginkan adik bayi atau semakin tidak sabar untuk melihat adiknya jika lahir nanti. 

2. Libatkan Kakak dalam Kehamilan

Saat ibu dalam masa kehamilan dan perut sudah terlihat lebih besar, katakan pada anak bahwa ada adik kecil di dalam perut ibu. Lalu, minta kakak untuk mengelus-elus perut ibu. Ceritakan bahwa dulu kakak juga berada di perut ibu selama 9 bulan. Ibu dan ayah juga bisa mengajak kakak untuk memeriksa kandungan setiap bulan agar ia juga dapat melihat tumbuh kembang adiknya dalam layar USG. 

Baca juga: Begini Cara Bikin Kakak-Adik Akur

3. Ajak Kakak Membeli Perlengkapan Bayi

Saat waktu berbelanja perlengkapan bayi tiba, sebaiknya ajak kakak untuk ikut memilih. Ini tentu akan membuatnya ikut merasakan betapa pentingnya adik kecil di perut ibu. Dengan begitu ia pun perlahan akan belajar menyayangi calon adiknya. Mintalah pendapat kakak ketika memilih baju dan perlengkapan bayi lainnya. 

4. Jelaskan Mengenai Kelahiran Adik Kepada Kakak

Tidak ada salahnya jika ayah dan ibu membicarakan mengenai kelahiran atau persalinan. Informasikan tentang persalinan yang mungkin dapat memberitahu kakak apa saja yang akan terjadi saat persalinan nanti. Obrolkan tentang persalinan dengan hal-hal yang positif dan nada positif. Bahas juga mengenai kekuatan tubuh ibu hamil saat persalinan. 

Jika dibicarakan dengan perlahan dan dengan bahasa sederhana, anak akan memahami apa yang ibu katakan dan lakukan. Jika ibu membicarakan persalinan sebagai sesuatu yang menyakitkan, negatif, dan tidak menyenangkan, anak pun akan takut. 

Secara alami anak merasa penasaran dan tertarik pada penjelasan rinci mengenai persalinan, orangtua harus bersiap untuk menghadapi rentetan pertanyaan anak selama kehamilan. 

Baca juga: Kakak Suka Ngiri Sama Adik, Ibu Lakukan 3 Hal Ini

5. Ajak Anak Menghitung Mundur Waktu Kelahiran

Agar anak semakin antusias, orangtua bisa mempersiapkan kakak untuk menyambut adik bayi dengan mulai menghitung mundur. Ibu bisa menggunakan kalender untuk menghitung mundur. Mintalah sang kakak untuk mencoret setiap tanggal yang sudah terlewati, sampai nanti waktu persalinan tiba. 

Itulah yang orangtua perlu ketahui mengenai anak yang tidak menginginkan adanya adik bayi. Tegaskan semua hal positif tentang diri anak dan bagaimana kontribusi anak secara spesifik. Dengan begitu ia akan merasa tetap jadi anggota keluarga yang berharga dan tidak ada yang perlu dicemburui.

Jika ayah dan ibu mengalami kesulitan untuk menambah anak selama anak pertama masih tidak menginginkannya. Ayah dan ibu dapat berdiskusi dengan dokter atau psikolog melalui aplikasi Halodoc untuk langkah yang tepat. Yuk, segera download aplikasinya sekarang!

Referensi:
Essential Baby. Diakses pada 2020. When your child doesn't want you to have a baby.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan