Amankah Berenang saat Haid? Ini Faktanya
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan jika ingin berenang saat hai, seperti seberapa deras aliran darah menstruasi hingga penggunaan pengaman menstruasi.

DAFTAR ISI
- Apakah Aman Berenang Saat Haid?
- Mitos dan Fakta Berenang Saat Haid
- Tips Berenang Saat Haid
- Menstruasi Tidak Berhenti saat Dalam Air
- Kapan Harus Waspada?
Pada wanita, berenang saat haid atau menstruasi adalah kegiatan yang sering kali dihindari. Wanita sering kali memiliki rasa khawatir dan ragu-ragu ketika ingin berenang saat haid.
Berenang adalah salah satu kegiatan olahraga yang dapat menjaga berat badan ideal, menjaga kesehatan jantung, mengurangi stres, hingga meningkatkan kualitas tidur.
Lantas, apakah berenang saat haid adalah hal yang harus dihindari? Yuk, simak ulasannya dalam artikel ini!
Apakah Aman Berenang Saat Haid?
Banyak wanita yang menyukai olahraga renang.
Selain menyenangkan dan membuat tubuh menjadi lebih rileks, rutin berenang juga bisa meningkatkan kesehatan jantung hingga kualitas tidur.
Namun, ketika mengalami menstruasi, banyak wanita yang harus menghentikan olahraga ini karena merasa khawatir atau ragu untuk berenang.
Selain masalah kebersihan, banyak mitos yang berkembang seputar renang dan menstruasi. Faktanya, berenang saat haid sebenarnya aman untuk kamu lakukan.
Menurut Dr. Jacqueline Ho, MD, ahli endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Keck Medicine of USC, berenang saat menstruasi aman dilakukan dan tidak meningkatkan risiko infeksi.
Berenang saat menstruasi juga bisa meringankan nyeri atau kram perut yang dirasakan.
Kegiatan ini bisa membuat kamu menjadi lebih rileks, sehingga mampu menurunkan tingkat stres.
Mitos dan Fakta Berenang Saat Haid
Ada beberapa mitos yang beredar seputar berenang saat haid:
- Mitos: Darah haid akan menarik hiu. Faktanya, hiu lebih tertarik pada darah dari luka terbuka dan jumlah darah menstruasi sangat kecil.
- Mitos: Berenang saat haid tidak higienis. Faktanya, dengan menggunakan tampon atau menstrual cup, wanita dapat berenang dengan higienis saat haid.
- Mitos: Air kolam akan menghentikan aliran darah haid. Faktanya, tekanan air dapat mengurangi aliran darah sementara, tetapi tidak menghentikannya sepenuhnya.
Apakah Siklus Menstruasi Tidak Teratur? Saatnya Konsultasi ke Dokter Ini untuk tahu penanganan yang tepat.
Tips Berenang Saat Haid
Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu wanita merasa lebih nyaman saat berenang selama menstruasi:
- Gunakan tampon atau menstrual cup: Ini adalah pilihan yang paling umum dan efektif untuk mencegah kebocoran saat berenang. Pastikan untuk mengganti tampon secara teratur, terutama setelah berenang.
- Pilih waktu yang tepat: Jika memungkinkan, hindari berenang pada hari-hari pertama haid saat aliran darah biasanya lebih deras.
- Gunakan pakaian renang yang tepat: Pakaian renang berwarna gelap dapat membantu menyamarkan potensi kebocoran.
- Perhatikan kebersihan: Selalu mandi setelah berenang untuk membersihkan diri dari klorin dan bakteri.
- Bawa perlengkapan tambahan: Siapkan tampon/menstrual cup cadangan dan tisu basah untuk berjaga-jaga.
- Pertimbangkan penggunaan pil KB: Bagi sebagian wanita, pil KB dapat membantu mengurangi atau mengatur periode menstruasi, sehingga mengurangi kekhawatiran saat berenang. Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Pahami juga informasi seputar Menstruasi (Haid) – Siklus, Gejala, Gangguan, Informasi Lengkapnya berikut ini.
Menstruasi Tidak Berhenti saat Dalam Air
Banyak juga yang mengatakan, darah menstruasi akan berhenti untuk sementara ketika kamu berada di dalam kolam.
Padahal, darah menstruasi bukan berhenti secara sementara, tetapi hanya pengurangan aliran darah menstruasi akibat adanya tekanan air.
Darah menstruasi akan tetap mengalir, tetapi tidak dengan kecepatan yang sama ketika kamu berada di luar kolam.
“Darah biasanya mengalir keluar dari rahim menuju vagina melalui leher rahim karena gravitasi. Tekanan air menurunkan aliran saat berenang, “ ungkap Dr. Ho.
Kapan Harus Waspada?
Meskipun berenang saat haid umumnya aman, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian khusus:
- Infeksi: Jika mengalami gejala infeksi seperti demam, nyeri panggul, atau keputihan yang tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter.
- Nyeri berlebihan: Jika mengalami kram perut yang sangat parah saat berenang, hentikan aktivitas dan istirahat. Konsultasikan dengan dokter jika nyeri berlanjut.
- Perubahan aliran darah: Perubahan signifikan dalam aliran darah menstruasi atau siklus yang tidak teratur perlu dievaluasi oleh dokter.
Jika kamu memiliki keluhan dengan siklus menstruasi, kamu bisa lho bertanya langsung pada dokter spesialis obstetri dan ginekologi!

Kamu juga bisa konsultasi seputar gangguan masalah kewanitaan lainnya kapan saja dan di mana saja karena dokter-dokter di Halodoc tersedia 24 jam.
Temukan juga beragam obat, produk kesehatan, dan produk kewanitaan di Toko Kesehatan Halodoc. Produk 100% asli dikirim ke rumah dalam 1 jam. Tenang saja, privasi aman dan terjaga!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Your Period Doesn’t Stop in Water — Here’s How to Handle It.
Insider. Diakses pada 2022. Yes, You Can Safely Swim While on Your Period With or Without a Tampon.
Web MD. Diakses pada 2022. What to Know About Swimming During Your Period.
Very Well Health. Diakses pada 2022. Why Swimming During Your Period Is Both Safe and Recommended.
FAQ
1. Apakah darah haid akan keluar di dalam air?
Kemungkinan kecil, karena tekanan air dapat memperlambat aliran darah. Namun, penggunaan tampon atau menstrual cup sangat disarankan.
2. Apakah berenang saat haid meningkatkan risiko infeksi?
Tidak, selama menjaga kebersihan diri dan mengganti tampon/menstrual cup secara teratur.
3. Bagaimana jika saya tidak nyaman menggunakan tampon atau menstrual cup?
Pertimbangkan untuk menggunakan pakaian renang khusus haid atau hindari berenang pada hari-hari dengan aliran darah deras.


