Anak dari Orang Tua Diabetes Harus Lebih Waspada, Ini Alasannya
“Sebagai penyakit kronis, penting bagi anak dari orang tua yang mengidap diabetes untuk lebih waspada. Sebab penyakit ini bisa saja menurun ke anak.”

Halodoc, Jakarta – Sebagai penyakit kronis, diabetes atau penyakit gula merupakan kondisi yang kompleks. Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak lagi mampu mengolah gula darah yang diserap dari makanan menjadi energi. Jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini pada akhirnya akan menghasilkan penumpukan gula ekstra dalam aliran darah tubuh.
Perlu diingat bahwa ada beberapa faktor risiko yang dapat memicu terjadinya diabetes. Tak hanya obesitas dan gaya hidup, faktor genetik atau riwayat keluarga juga dapat memicunya.
Oleh karena itu, jika kamu merupakan anak dari orang tua yang mengidap diabetes, kamu harus lebih waspada. Namun, mengapa demikian? Yuk, simak alasannya di sini!
Alasan Anak dengan Orang Tua Diabetes Harus Waspada
Kalau kamu mengidap diabetes, kemungkinan besar kamu bukanlah satu-satunya di keluarga. Menurut American Diabetes Association, kalau kedua orang tuamu mengidap diabetes, maka kemungkinan kamu terkena diabetes adalah 50 persen. Hal ini karena diabetes dapat dipicu oleh faktor genetik. Selain itu, faktor lingkungan dan gaya hidup yang kurang sehat juga dapat meningkatkan risiko, bagi keturunan diabetes untuk terserang penyakit tersebut.
Walaupun risikonya lebih besar dengan adanya faktor genetik, tetapi diabetes juga bisa menyerang orang yang tidak memiliki riwayat diabetes di keluarganya. Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti:
- Indeks massa tubuh yang melewati standar atau obesitas.
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi.
- Kadar trigliserida dan kolesterol tinggi.
- Riwayat diabetes pada saat kehamilan.
Hal yang Perlu Dilakukan Bagi Anak Keturunan Diabetes
Punya orang tua dengan riwayat diabetes tentu membuat seorang anak perlu meningkatkan kewaspadaannya. Nah, berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko diabetes akibat faktor keturunan, antara lain:
1. Olahraga Rutin
Mungkin kamu sudah bosan mendengar betapa pentingnya berolahraga secara rutin. Namun, olahraga memang menjadi kunci dalam menurunkan risiko diabetes. Setidaknya, luangkan waktumu untuk berolahraga 40 hingga 60 menit. Pilihlah jenis olahraga kardio dan aerobik supaya kebutuhan pembakaran kalorimu terpenuhi.
2. Memperhatikan Asupan Makan
Cara lain untuk menurunkan risiko diabetes sebagai penyakit turunan adalah dengan memperhatikan asupan makanan. Mulailah untuk menerapkan hidup sehat dan mengurangi porsi nasi. Selain itu, kamu juga menghindari makanan yang mengandung kolesterol jahat seperti, gorengan, mentega, dan kuning telur.
3. Kurangi Konsumsi Makanan Manis
Makanan manis dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan dan meningkatkan risiko obesitas. Maka dari itu, sebaiknya kamu mengurangi asupan makanan manis, seperti permen, cokelat, dan minuman kemasan. Apalagi kalau kamu kurang aktif berolahraga. Sebab, kurang olahraga disertai konsumsi makanan manis berlebih dapat meningkatkan penumpukan lemak pada tubuh yang dapat berujung pada obesitas.
4. Berhenti Merokok
Sebuah studi yang dipublikasikan pada The American Journal of Clinical Nutrition, menunjukkan bahwa merokok berat dapat meningkatkan risiko intoleransi glukosa dan akumulasi lemak perut. Perlu diingat bahwa keduanya merupakan faktor risiko dari penyakit diabetes.
Sementara itu, menurut data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), Perokok memiliki risiko 30 hingga 40 persen lebih tinggi untuk terkena diabetes tipe 2 jika dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Sebab, zat-zat yang terkandung pada rokok dapat memengaruhi sensitivitas tubuh terhadap insulin. Maka dari itu, semakin cepat kamu berhenti merokok, maka kamu akan menurunkan risikonya.
Ketahui Juga Jenis Diabetes yang Rentan Menyerang
Terdapat beberapa jenis diabetes dengan faktor pemicu dan penyebab yang berbeda. Nah, berikut adalah beberapa jenis diabetes yang rentan menyerang anak dari keluarga pengidap diabetes, antara lain:
- Diabetes Tipe 1
Jenis diabetes ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi insulin. Sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel pembuat insulin di pankreas. Karena ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin inilah makanya tubuh membutuhkan injeksi insulin. Ciri lainnya dari diabetes tipe 1 bukan hanya peningkatan drastis gula darah, melainkan juga penurunan kadar gula dalam darah.
- Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 cenderung terjadi pada orang-orang yang memiliki berat badan berlebih (obesitas) dan kurang olahraga. Pada diabetes tipe 2, tubuh masih dapat memproduksi insulin tetapi dalam jumlah yang kurang sehingga tidak dapat digunakan oleh tubuh secara efektif. Perlu diketahui bahwa diabetes tipe 2 lebih sering terjadi akibat faktor keturunan.
- Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional merupakan penyakit yang biasa terjadi pada ibu hamil. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang kerap dialami selama masa kehamilan. Sementara itu, salah satu pemicu lain yang juga dapat menyebabkan diabetes tipe ini adalah obesitas pada saat hamil.
Nah, itulah penjelasan mengenai alasan mengapa anak dengan orang tua yang mengidap diabetes harus lebih waspada. Sebab, salah satu pemicu yang dapat meningkatkan risiko diabetes adalah faktor genetik. Oleh sebab itu, pastikan untuk menerapkan pola hidup sehat jika kamu merupakan anak dengan orang tua diabetes.
Hal lain yang juga perlu dilakukan adalah memenuhi nutrisi penting yang dibutuhkan tubuhmu. Tujuannya agar kesehatan tubuh secara keseluruhan dapat terjaga. Hal ini dapat dilakukan melalui konsumsi makanan sehat, serta suplemen kesehatan.
Jika saat ini kamu membutuhkan suplemen kesehatan, kamu bisa cek kebutuhan vitamin dan suplemen melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu keluar rumah atau mengantre lama di apotek. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi: