Anak Mengidap Kanker Bisa Mengalami Malnutrisi

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Februari 2022

“Nutrisi adalah bagian penting dari kesehatan semua anak, tetapi sangat penting bagi anak-anak yang mendapatkan perawatan kanker. Pasalnya, anak mengidap kanker sangat rentan mengalami malnutrisi. Ini bisa terjadi karena banyak hal, termasuk efek dari pengobatan kanker dan sakit yang dirasakan anak sehingga berpengaruh pada nafsu makannya.”

Anak Mengidap Kanker Bisa Mengalami MalnutrisiAnak Mengidap Kanker Bisa Mengalami Malnutrisi

Halodoc, Jakarta – Malnutrisi terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan cukup makanan atau jenis makanan yang tepat, atau mengalami masalah penyerapan. Jenis malnutrisi yang umum pada pengidap kanker adalah kurang gizi. Kondisi ini terjadi ketika tubuh mendapat lebih sedikit energi atau nutrisi penting daripada yang dibutuhkan.

Kekurangan gizi akan menyebabkan tubuh memecah lemak dan otot, yang berdampak pada penurunan berat badan yang tidak direncanakan. Sayangnya, pengidap kanker memiliki risiko mengalami kekurangan gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan populasi lainnya. 

Jika Si Kecil mengidap kanker, kekurangan gizi dapat memengaruhi efektivitas pengobatan, kekuatan, pemulihan, dan kualitas hidup. Hal ini juga dapat meningkatkan waktu yang digunakan di rumah sakit serta tingginya risiko infeksi. Tak kalah pentingnya, malnutrisi juga berpotensi mengurangi rentang usia.

Anak Mengidap Kanker Memicu Malnutrisi

Malnutrisi bisa terjadi apabila Si Kecil tak sesuai dengan kebutuhan tubuh, apabila ia mengonsumsi jenis makanan yang salah atau tubuh tidak mampu mencerna maupun menyerap makanan yang dikonsumsi. Bagi sebagian pengidap kanker, makan bisa menjadi aktivitas yang dirasa cukup sulit, begitu pula dengan mengonsumsi makanan yang tepat. Kondisi ini terjadi karena banyak hal, seperti:

  • Jenis kanker yang dialami dan bagian tubuh yang terkena. Jenis kanker yang menyerang kepala, leher, atau sistem pencernaan dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menelan atau mencerna makanan.
  • Jenis pengobatan kanker. Pembedahan, kemoterapi dan radioterapi dapat meningkatkan kebutuhan energi dan protein tubuh.
  • Efek samping dari pengobatan kanker, seperti mual, muntah dan diare dapat membuat anak mengalami kesulitan makan. Selain itu, makanan yang dikonsumsi mungkin tidak diserap dengan baik seperti biasanya.
  • Kecemasan atau depresi. Anak yang didiagnosis mengidap kanker bisa jadi mengalami stres, cemas, atau depresi. Tentunya, hal ini juga berdampak pada asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. 

Meskipun ada banyak faktor penyebab penurunan berat badan selama pengobatan kanker, hal tersebut tidak boleh dianggap sepele. Ada beberapa hal yang dapat ibu lakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi sehingga berat badan anak tetap optimal. Pasalnya, sangat penting bagi kesehatan pengidap kanker untuk makan dengan baik sebelum, selama dan setelah menjalani pengobatan kanker.

Perubahan Selera Makan

Kanker dan pengobatannya sering kali menyebabkan perubahan kebiasaan makan dan keinginan makan anak. Sayangnya, penurunan nafsu makan tentu berdampak pada penurunan berat badan, tubuh lemah dan mudah lelah. Ini artinya, membantu anak makan sebaik mungkin menjadi bagian penting dari perawatan kanker yang sedang dijalani. 

Jika anak mengalami kesulitan makan atau memiliki nafsu makan yang buruk, pastikan ibu segera berdiskusi dengan dokter ahli anak dan tim medis untuk penanganan kanker yang ia alami. Pasalnya, efek samping yang terkait dengan pengobatan seperti nyeri, mual, dan konstipasi juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan. Jadi, membantu anak melalui masalah ini tentu dapat membantunya mendapatkan kembali nafsu makannya.

Jika terjadi kondisi perburukan pada anak, ibu bisa segera buat janji dengan dokter di rumah sakit terdekat menggunakan aplikasi Halodoc. Pastikan ibu sudah download aplikasi Halodoc di ponsel ibu, ya! 

Tips Membantu Mengembalikan Nafsu Makan Anak

Jika anak tidak mau makan saat waktunya tiba, ibu bisa menyiasatinya dengan menyiapkan camilan bergizi untuk dimakan saat mereka merasa lapar. Cobalah telur yang dimasak hingga matang, selai kacang, keju, es krim, puding, atau kacang-kacangan. Selain itu, ibu juga bisa mencoba melakukan tips berikut ini:

  • Cobalah untuk membuat makan menjadi aktivitas yang menyenangkan. Tak ada salahnya untuk memberi pujian ketika anak mau makan. Menata meja dengan hidangan yang disukai anak, memutar musik favoritnya, mengajaknya menonton televisi, atau mengunjungi teman sambil makan juga bisa membantu.
  • Tawarkan makanan kecil dan camilan lebih sering.
  • Jaga kebersihan mulut anak dengan berkumur dan menyikat gigi secara teratur. Jaga agar mulut tetap lembab.
  • Biarkan anak mengonsumsi makanan favorit mereka setiap saat. Misalnya, jika dia sangat menyukai menu makanan untuk sarapan, biarkan dia memakannya kembali saat makan malam.
  • Biarkan anak membantu ibu berbelanja dan menyiapkan makanan.

Hindari berdebat atau memarahi anak saat ia sedang tidak ingin makan. Hal tersebut justru semakin membuatnya tidak berselera. Selalu ingat bahwa anak sedang mengalami masa-masa yang sulit dalam hidupnya. Nah, bantuan dan dukungan orangtua tentu menjadi harapan besar baginya untuk tetap bersemangat. 

Referensi: 
BetterHealth Channel. Diakses pada 2022. Cancer and malnutrition.
American Cancer Society. Diakses pada 2022. Appetite changes.