Anak Mimpi Buruk saat Demam, Ini Penyebabnya

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   05 November 2020
Anak Mimpi Buruk saat Demam, Ini Penyebabnya Anak Mimpi Buruk saat Demam, Ini Penyebabnya

Halodoc, Jakarta – Pernah mengalami mimpi buruk? Kalau pernah, pasti rasanya tidak mengenakan dan bikin tidur jadi tidak nyenyak. Mimpi buruk adalah mimpi mengganggu yang menimbulkan perasaan negatif, seperti kecemasan atau ketakutan. Tak jarang, mimpi buruk bisa membangunkan orang yang mengalaminya. 

Jika dibandingkan dengan orang dewasa, mimpi buruk lebih sering dialami oleh anak-anak. Kondisi ini pun rentan terjadi ketika Si Kecil sedang mengalami demam. Mengapa bisa demikian? Ini alasan mengapa anak bisa mengalami mimpi buruk saat demam. 

Baca juga: Anak Alami Mimpi Buruk, Ini Ciri-Cirinya

Mengapa Anak Mengalami Mimpi Buruk saat Demam?

Mimpi buruk saat mengalami demam adalah hal yang lazim dialami anak-anak, bahkan orang dewasa sekalipun. Mimpi buruk bisa berhubungan dengan naiknya suhu tubuh sampai obat-obatan yang dikonsumsi. Berikut sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko mimpi buruk saat anak demam:

1. Naiknya Suhu Tubuh

Ketika Si Kecil mengalami demam, tentunya suhu tubuh di bagian kepalanya akan meningkat. Nah, peningkatan suhu ini bisa memengaruhi kerja otak, apalagi jika suhunya terlalu panas sampai di atas 37 derajat Celcius. Tingginya suhu bisa membuat Si Kecil mengalami halusinasi dan disorientasi saat terjaga. Namun, saat tertidur suhu tinggi mengganggu kerja enzim pada otak, sehingga zat-zat kimia pada otak tidak seimbang. Ketidakseimbangan zat-zat ini kemudian memancarkan gambaran yang terasa sangat nyata dan jelas melalui mimpi buruk.

Ketika mencapai tahapan tidur REM, tubuh kehilangan kendali untuk mengatur suhu tubuh karena fungsi tubuh ikut diistirahatkan saat Si Kecil tertidur. Akibatnya, otak yang mengalami peningkatan suhu menjadi sangat aktif meski tubuh mengirimkan sinyal untuk tetap beristirahat.

2. Efek Obat-Obatan

Demam pada anak bisa disebabkan oleh berbagai kondisi. Ketika demam ini disebabkan oleh infeksi bakteri, maka Si Kecil perlu mengonsumsi antibiotik selain obat penurun demam. Nah, antibiotik adalah jenis obat yang mampu memengaruhi jumlah zat kimia di otak. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ketidakseimbangan zat kimia pada otak dapat menyebabkan mimpi buruk saat anak tertidur. Selain antibiotik, antihistamin, dan obat untuk tekanan darah adalah obat-obatan lain yang berisiko menyebabkan mimpi buruk. 

Baca juga: Benarkah Trauma pada Anak Bisa Picu Mimpi Buruk?

3. Mekanisme Perlindungan Diri

Naiknya suhu tubuh atau panas bisa dianggap sebagai ancaman untuk tubuh Si Kecil. Otak pun akan secara otomatis berusaha membangunkan tubuh supaya bisa melindungi atau melarikan diri dari ancaman tersebut. Di sisi lain, tubuh menyuruh otak untuk tetap beristirahat. Pada akhirnya, anak mengalami mimpi buruk akibat otak malah menjadi aktif karena merasa terancam, tetapi tubuh tetap tertidur.

Mencegah Mimpi Buruk saat Demam

Ketika Si Kecil mengalami demam, pastikan ibu menyediakan tempat senyaman mungkin untuk dirinya. Kenakan Si Kecil pakaian yang berbahan katun, ringan dan menyerap keringat agar suhu panas dalam tubuhnya mudah keluar dan tidak kepanasan saat tidur. Selain itu, atur suhu ruangan agar tetap sejuk dan hindari memberikan selimut yang terlalu tebal untuk Si Kecil.

Akan lebih baik jika ibu menemani Si Kecil tidur di kamar atau kasur untuk mengurangi kecemasan pada otak ketika anak tertidur. Pastikan Si Kecil tidur di kamarnya atau kamar orangtuanya. Pasalnya, tempat yang asing bisa diterjemahkan otak sebagai ancaman dan anak bisa semakin sulit beristirahat.

Baca juga: Anak Sering Alami Mimpi Buruk? Ini Penyebabnya

Butuh obat penurun demam untuk Si Kecil? Ibu tidak usah repot pergi ke luar rumah untuk membeli obatnya. Tinggal pesan lewat aplikasi Halodoc dan obat akan diantar dalam waktu kurang lebih satu jam. Praktis sekali bukan? Yuk, download Halodoc sekarang!

Referensi:
Live Strong. Diakses pada 2020. Nightmares and Fevers in Toddlers.
Science Focus. Diakses pada 2020. Why do we have nightmares when we have a fever?


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan