Anatomi Lapisan Kulit dan Fungsinya Bagi Tubuh Manusia
Struktur anatomi kulit terdiri dari epidermis, dermis, dan jaringan subkutan.

DAFTAR ISI
- Ketahui Struktur Kulit dan Fungsinya
- Apa Kata Studi Tentang Perawatan Lengkap pada Kulit?
- Fungsi Kulit Manusia
- Masalah Kulit yang Umum dan Cara Mengatasinya
- Tips Perawatan Kulit untuk Menjaga Kesehatan
- Hubungi Dokter di Halodoc untuk Mengatasi Masalah Kulit
- FAQ
Struktur lapisan kulit selalu berubah, sebab di dalamnya mengandung banyak sel dan struktur khusus. Kulit memiliki fungsi utama yakni melindungi bagian dalam tubuh, seperti otot, tulang, sendi, saraf, hingga jaringan ikat tubuh.
Selain itu, kulit juga berperan dalam membantu mengatur suhu tubuh, mengumpulkan informasi sensorik dari lingkungan sekitar, dan berperang aktif dalam sistem kekebalan untuk melindungi tubuh dari penyakit.
Untuk memahami fungsi kulit secara lebih mendalam, kita perlu mengenal struktur organ kulit yang terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu epidermis, dermis, dan jaringan subkutan.






Ketahui Struktur Kulit dan Fungsinya
Kulit memiliki ketebalan, warna, dan tekstur yang berbeda di seluruh tubuh. Misalnya, kulit kepala mengandung lebih banyak folikel rambut dibandingkan kulit di bagian tubuh lainnya. Sementara itu, telapak kaki dan tangan tidak memiliki folikel rambut.
Selain itu, telapak kaki dan telapak tangan jauh lebih tebal daripada kulit di area tubuh lain.
Lantas apa saja struktur dan fungsi kulit yang perlu diketahui? Berikut penjelasan struktur kulit manusia dan fungsinya bagi tubuh:
1. Epidermis
Pertama ada struktur kulit epidermis. Epidermis merupakan yang terluar dari ketiga lapisan kulit. Ketebalannya tergantung di mana ia berada di tubuh. Misalnya, lapisan tipis di kelopak mata (0,5 milimeter). Lapisan Ini paling tebal di telapak tangan dan telapak kaki (1,5 milimeter).
Ada lima lapisan epidermis, yaitu:
- Stratum basale: Dikenal juga sebagai lapisan sel basal, yang memiliki sel-sel basal berbentuk kolom yang membelah dan mendorong sel-sel tua ke permukaan kulit. Sel-sel tua menjadi rata dan akhirnya mati dan luruh. Begitulah siklus seterusnya.
- Stratum spinosum: Disebut juga sel skuamosa, merupakan lapisan kulit yang paling tebal. Lapisan ini juga mengandung sel langerhans yang dapat mencegah infeksi.
- Stratum granulosum: Lapisan ini mengandung lebih banyak keratinosit yang bergerak ke permukaan.
- Stratum lucidum: Lapisan ini hanya ada di telapak tangan dan telapak kaki.
- Stratum korneum: Merupakan lapisan terluar yang akan luruh setiap dua minggu.
Epidermis juga mengandung tiga sel khusus, yaitu:
- Melanosit yang menghasilkan pigmen (melanin).
- Sel Langerhans yang bertindak sebagai garis pertahanan pertama dalams sistem kekebalan kulit.
- Sel Merkel yang memiliki fungsi yang belum sepenuhnya dipahami.
2. Dermis
Dermis adalah lapisan tengah yang terletak di antara epidermis dan jaringan subkutan. Lapisan kulit ini berisi jaringan ikat, kapiler darah, kelenjar minyak dan keringat, ujung saraf, serta folikel rambut. Lapisan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
- Dermis papiler, yang merupakan lapisan atas yang tipis.
- Dermis retikuler, yang merupakan lapisan bawah yang tebal.
Ketebalan dermis bervariasi tergantung pada lokasinya di tubuh. Di kelopak mata, tebalnya 0,6 milimeter. Di bagian belakang, telapak tangan, dan telapak kaki setebal 3 milimeter.
Dermis adalah rumah bagi tiga jenis jaringan berbeda yang ada di seluruh:
- Kolagen.
- Jaringan elastis.
- Serat retikuler.
Dermis juga mengandung beberapa sel dan struktur khusus, termasuk:
- Folikel rambut.
- Kelenjar sebaceous.
- Kelenjar apokrin dan endokrin.
- Pembuluh darah dan ujung saraf.
- Sel-sel Meissner dan sel-sel pipih yang mentransmisikan sensasi sentuhan dan tekanan.
3. Jaringan Subkutan
Lapisan terdalam dari kulit adalah jaringan subkutan, hipodermis, dan subkutis. Secara teknis ini bukan bagian dari kulit, tapi membantu menempelkan kulit ke tulang dan otot. Jaringan subkutan juga menyediakan kulit dengan saraf dan suplai darah.
Hipodermis mengandung sebagian besar lemak, jaringan ikat, dan elastin, yang merupakan protein elastis yang membantu jaringan kembali ke bentuk normal setelah peregangan.
Tingginya kadar lemak membantu melindungi tubuh dan mencegah tubuh kehilangan terlalu banyak panas. Lapisan lemak juga bertindak sebagai pelindung, bantalan tulang dan otot.
Berbagai Macam Tipe Kulit Manusia
1. Kulit kering: Kulit cenderung terasa kasar, bersisik, dan terkadang gatal.
2. Kulit berminyak: Kulit memproduksi minyak (sebum) berlebih, terutama di area wajah seperti dahi, hidung, dan dagu (zona T).
3. Kulit normal: Merupakan tipe kulit yang memiliki keseimbangan antara kadar minyak dan kelembapan, tidak terlalu kering maupun berminyak.
4. Kulit sensitif: Kulit yang mudah mengalami iritasi, kemerahan, dan reaksi alergi terhadap produk tertentu.
5. Kulit Kombinasi: Merupakan kombinasi antara kulit berminyak dan kering, Biasanya area T (dahi, hidung, dagu) berminyak, sedangkan pipi cenderung kering.
Apa Kata Studi Tentang Perawatan Lengkap pada Kulit?
Setelah mengetahui struktur kulit dan bagian-bagiannya, penting bagi kamu untuk memastikan kesehatan kulit tetap terjaga. Salah satunya dengan melakukan perawatan kulit secara rutin.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Cosmetic Dermatology (Agustus 2020) membandingkan efek dari rutinitas perawatan kulit yang lengkap dengan yang lebih sederhana.
Penelitian ini melibatkan 49 wanita yang dibagi menjadi dua kelompok:
- Kelompok pertama menggunakan rutinitas lengkap, termasuk pembersih, toner, krim mata, serum, serta krim siang dan malam.
- Kelompok kedua hanya menggunakan pembersih dan krim siang.
Setelah 4 minggu, hasil menunjukkan bahwa kelompok dengan rutinitas perawatan kulit lengkap mengalami perbaikan lebih signifikan. Contohnya kulit lebih terhidrasi dan halus, pori-pori tampak lebih kecil, warna kulit merata, dan kerutan di sekitar mata berkurang.
Kesimpulannya, rutinitas perawatan kulit yang lebih lengkap memberikan hasil yang lebih baik dalam waktu singkat dibandingkan rutinitas sederhana.
Fungsi Kulit Manusia
Kulit memiliki berbagai fungsi penting bagi tubuh, antara lain:
- Melindungi tubuh dari bakteri, virus, dan paparan sinar UV.
- Membantu mengatur suhu tubuh melalui produksi keringat.
- Menerima rangsangan dari lingkungan, seperti sentuhan, tekanan, dan suhu.
- Menghasilkan vitamin D saat terpapar sinar matahari.
Menurut WHO, kulit adalah benteng pertahanan pertama tubuh terhadap infeksi dan dehidrasi. Kulit yang sehat sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Masalah Kulit yang Umum dan Cara Mengatasinya
Berikut adalah beberapa masalah kulit umum dan cara mengatasinya:
1. Jerawat
Jerawat adalah kondisi kulit yang umum terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Jerawat dapat muncul di wajah, leher, dada, dan punggung.
Cara mengatasi jerawat:
- Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida.
- Hindari memencet jerawat, karena dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut.
- Konsultasikan dengan dokter spesialis kulit jika jerawat parah atau tidak membaik dengan perawatan rumahan.
2. Eksim
Eksim adalah kondisi kulit yang menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan meradang. Eksim sering terjadi pada anak-anak, tetapi juga dapat terjadi pada orang dewasa.
Cara mengatasi eksim:
- Gunakan pelembap secara teratur, terutama setelah mandi.
- Hindari sabun dan deterjen yang keras.
- Gunakan krim atau salep kortikosteroid sesuai resep dokter untuk mengurangi peradangan.
3. Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kulit menjadi tebal, merah, dan bersisik. Psoriasis dapat terjadi di seluruh tubuh, tetapi paling sering terjadi di kulit kepala, siku, dan lutut.
Cara mengatasi psoriasis:
- Gunakan krim atau salep kortikosteroid sesuai resep dokter untuk mengurangi peradangan.
- Konsumsi obat-obatan oral atau suntik sesuai resep dokter untuk kasus psoriasis yang parah.
Tips Perawatan Kulit untuk Menjaga Kesehatan
Merawat kulit dengan benar sangat penting untuk menjaga kesehatan dan penampilannya. Berikut adalah beberapa tips perawatan kulit yang dapat kamu lakukan:
- Aplikasikan sunscreen atau tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari, bahkan saat cuaca mendung.
- Mandi secara teratur dengan sabun yang lembut.
- Hindari merokok, karena dapat merusak kolagen dan elastin pada kulit, menyebabkan penuaan dini.
- Konsumsi makanan sehat yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral untuk menjaga kesehatan kulit.
- Gunakan pelembap secara teratur, terutama setelah mandi, untuk menjaga kelembapan kulit.
Mengetahui jenis kulit sangat penting agar kamu dapat memilih produk perawatan yang tepat untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.
Hubungi Dokter di Halodoc untuk Mengatasi Masalah Kulit
Jika kamu mengalami masalah pada kulit, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis kulit dan kelamin di Halodoc.
Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat sekaligus merekomendasikan produk terbaik.
Jangan ragu, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E

Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 2013 dan Universitas Hasanuddin pada 2022.
Saat ini, dokter Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E berpraktik di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Ia juga tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7321602322144303.
Berpengalaman sebagai dokter spesialis kulit selama 10 tahun, dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait berbagai masalah pada kulit.
Chat dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E dari Rp 59.000,- di Halodoc.
2. dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E

Kamu juga bisa menghubungi Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E apabila membutuhkan pengobatan terkait keputihan gatal.
Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2011 dan Universitas Udayana pada 2017.
Ia kini berpraktik di Denpasar, Bali dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 5121 602423127230.
Berbekal pengalaman selama 12 tahun, dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar masalah pada kulit
Chat dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!
Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2025. The Individual Layers of Skin and Their Functions
Medical News Today. Diakses pada 2025. Skin: How it works
Very Well Health. Diakses pada 2025. Common Skin Diseases and Conditions Explained.
Healthline. Diakses pada 2025. All About Common Skin Disorders.
Journal of Cosmetic Dermatology . Diakses pada 2025. Clinical evidences of benefits from an advanced skin care routine in comparison with a simple routine.
FAQ
1. Jelaskan struktur kulit sebagai alat ekskresi manusia?
Kulit berperan sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan keringat melalui kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Keringat mengandung air, garam, dan sisa metabolisme seperti urea, yang membantu tubuh membuang zat sisa dan menjaga keseimbangan suhu.
2. Apa fungsi struktur kulit?
Kulit terdiri dari tiga lapisan utama dengan fungsi berbeda:
- Epidermis: Melindungi tubuh dari bakteri, sinar UV, dan cedera.
- Dermis: Mengandung pembuluh darah, kelenjar keringat, dan saraf untuk mengatur suhu serta memberikan sensasi.
- Subkutan: Lapisan terdalam dari kulit adalah jaringan subkutan, hipodermis, dan subkutis.