Advertisement

Anemia Adalah: Info Lengkap Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

9 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   16 April 2025

Anemia bisa membuat badan lemas dan kelelahan sehingga perlu segera ditangani.

Anemia Adalah: Info Lengkap Penyebab, Gejala dan Cara MengatasinyaAnemia Adalah: Info Lengkap Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI

  1. Apa itu Anemia?
  2. Gejala Anemia yang Perlu Kamu Ketahui
  3. Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Anemia
  4. Penyebab Anemia
  5. Bagaimana Anemia Didiagnosis?
  6. Tes Anemia di Rumah Praktis Pakai Halodoc
  7. Pilihan Pengobatan Anemia yang Tersedia
  8. Komplikasi Anemia yang Mungkin Terjadi
  9. Langkah-Langkah Pencegahan Anemia
  10. Studi Mengenai Anemia
  11. FAQ

Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, pengidap anemia sering merasa lelah, lemas, pucat, dan bisa mengalami sesak napas atau pusing, terutama saat beraktivitas.

Masalah anemia bisa terjadi pada siapa saja, tetapi lebih umum dialami oleh wanita, ibu hamil, anak-anak, dan lansia. Karena dampaknya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup, penting untuk mengenali penyebab anemia dan mengetahui cara pencegahannya sejak dini.

Apa itu Anemia?

Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau hemoglobin. Hemoglobin adalah protein kaya zat besi dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh.

Kekurangan sel darah merah atau hemoglobin menyebabkan penurunan kapasitas darah dalam membawa oksigen, sehingga organ dan jaringan tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

Gejala Anemia yang Perlu Kamu Ketahui

Gejala anemia bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Beberapa gejala umum anemia meliputi:

  • Kelelahan dan kelemahan
  • Kulit pucat atau kekuningan
  • Sesak napas
  • Sakit kepala
  • Pusing atau kepala terasa ringan
  • Detak jantung tidak teratur
  • Nyeri dada
  • Tangan dan kaki dingin
  • Kuku rapuh
  • Mudah memar

Menurut WHO, kelelahan adalah salah satu gejala anemia yang paling umum dikeluhkan oleh penderita.

Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Anemia

Jika kamu merasa butuh mendapatkan pemeriksaan dari dokter spesialis, jangan ragu untuk menghubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan saran yang tepat.

Berikut ini rekomendasi dokter spesialis penyakit dalam yang sudah berpengalaman dan memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang sebelumnya pernah mereka tangani:

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Yuk pakai Halodoc sekarang!

Penyebab Anemia

Anemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum anemia:

  • Kekurangan Zat Besi: Kekurangan zat besi adalah penyebab paling umum anemia. Tubuh membutuhkan zat besi untuk memproduksi hemoglobin. Kekurangan zat besi dapat disebabkan oleh asupan zat besi yang tidak mencukupi, gangguan penyerapan zat besi, atau kehilangan darah kronis.
  • Kekurangan Vitamin: Kekurangan vitamin B12 dan asam folat juga dapat menyebabkan anemia. Vitamin ini diperlukan untuk produksi sel darah merah yang sehat.
  • Penyakit Kronis: Beberapa penyakit kronis, seperti penyakit ginjal, kanker, dan infeksi kronis, dapat mengganggu produksi sel darah merah dan menyebabkan anemia.
  • Kelainan Genetik: Beberapa jenis anemia, seperti anemia sel sabit dan talasemia, disebabkan oleh kelainan genetik yang memengaruhi produksi hemoglobin.
  • Kehilangan Darah: Kehilangan darah yang signifikan akibat cedera, operasi, atau perdarahan menstruasi yang berat dapat menyebabkan anemia.

Bagaimana Anemia Didiagnosis?

Diagnosis anemia biasanya melibatkan beberapa langkah, termasuk:

  • Pemeriksaan Fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda anemia, seperti kulit pucat dan detak jantung yang cepat.
  • Tes Darah: Tes darah adalah cara utama untuk mendiagnosis anemia. Tes darah dapat mengukur jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin, dan ukuran sel darah merah.
  • Aspirasi Sumsum Tulang: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu melakukan aspirasi sumsum tulang untuk memeriksa produksi sel darah merah di sumsum tulang.

Tes Anemia di Rumah Praktis Pakai Halodoc

Tes anemia adalah hal yang penting untuk memahami kesehatan tubuh kamu dengan lebih baik. 

Jika kamu mengalami beberapa gejala, seperti mudah marah, sering sakit kepala, atau mengalami sembelit, sebaiknya kamu perlu segera melakukan tes anemia, ya!

Sekarang, tidak perlu khawatir tentang melakukan tes anemia karena dengan layanan Homecare Halodoc, kamu dapat melakukan tes dengan mudah di rumah. 

Tenaga kesehatan akan datang langsung ke rumah atau lokasi yang kamu mau. 

Kemudahan tes di rumah bisa memantau kondisi kesehatan kamu dan orang terdekatmu.

Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:

✔ Tak perlu repot keluar rumah.

✔ Hemat waktu dan biaya karena tidak perlu antre di rumah sakit.

✔ Ditangani oleh tenaga kesehatan tepercaya dan responnya cepat.

✔ Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.

✔ Sampel diambil secara aman dan steril.

✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.

✔ Harganya terjangkau, mulai dari Rp 579.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.

✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.

✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter terpercaya dari Halodoc.

Jadi, kapan saja kamu atau keluarga ingin melakukan tes anemia, cukup pesan langsung melalui aplikasi Halodoc

Booking Tes Anemia Lebih Mudah di Rumah Pakai Halodoc.

Kamu bisa order melalui aplikasi Halodoc atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Pilihan Pengobatan Anemia yang Tersedia

Pengobatan anemia tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan anemia. Beberapa pilihan pengobatan anemia meliputi:

  • Suplemen Zat Besi: Jika anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi, dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen zat besi.
  • Suplemen Vitamin: Jika anemia disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 atau asam folat, dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen vitamin.
  • Transfusi Darah: Dalam kasus anemia yang parah, transfusi darah mungkin diperlukan untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh.
  • Obat-obatan: Jika anemia disebabkan oleh penyakit kronis, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk mengobati penyakit yang mendasarinya.

Komplikasi Anemia yang Mungkin Terjadi

Jika tidak diobati, anemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk:

  • Kelelahan yang parah
  • Masalah jantung
  • Komplikasi kehamilan
  • Keterlambatan pertumbuhan pada anak-anak

Langkah-Langkah Pencegahan Anemia

Beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mencegah anemia meliputi:

  • Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang: Pastikan kamu mendapatkan cukup zat besi, vitamin B12, dan asam folat dalam makanan kamu. Makanan kaya zat besi meliputi daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
  • Konsumsi Suplemen: Jika kamu berisiko kekurangan zat besi atau vitamin, konsultasikan dengan dokter tentang konsumsi suplemen.
  • Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Teratur: Pemeriksaan kesehatan secara teratur dapat membantu mendeteksi anemia sejak dini.

Menurut Kemenkes RI, penting untuk memperhatikan asupan nutrisi sejak dini untuk mencegah anemia, terutama pada kelompok risiko seperti ibu hamil dan anak-anak.

Studi Mengenai Anemia

Sebuah studi berjudul Overview of Anemia: Risk Factors and Solution Offering (2021) memaparkan bahwa wanita memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita anemia, terutama pada wanita usia muda. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan diet ketat yang mengakibatkan malnutrisi karena asupan nutrisi penting untuk tubuh yang tidak terpenuhi. 

Hal ini menjadi masalah yang serius karena usia remaja dan muda adalah usia di mana tubuh membutuhkan zat besi yang penting dalam pertumbuhan dan menstruasi. Oleh karena itu, peneliti menyarankan untuk melakukan deteksi dini agar pencegahan terhadap anemia dapat dilakukan. 

Tak hanya itu, edukasi juga penting diberikan kepada masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan nutrisi yang baik untuk produksi sel darah merah. Konsumsi makanan sehat ini yang baik untuk darah didapatkan dari makanan dengan kandungan zat besi yang melimpah seperti daging merah, sayuran hijau seperti bayam dan kale, hingga kacang-kacangan. 

Itulah penjelasan seputar anemia yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc saja!

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
World Health Organization. Diakses pada 2025. Iron deficiency anaemia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2025. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS).

American Society of Hematology. Diakses pada 2025. Anemia and Its Causes. 
Everyday Health. Diakses pada 2025. What Is Anemia? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Anemia – Causes and Risk Factors. 
Medical News Today. Diakses pada 2025. What to know about anemia.
Healthline. Diakses pada 2025. What You Need to Know About Anemia.
WebMD. Diakses pada 2025. Anemia.
World Health Organization (WHO). Diakses pada 2025. Nutritional Anemia. 

FAQ

1. Apa penyebab anemia? 

Anemia bisa disebabkan oleh beberapa hal antara lain kekurangan zat besi, kekurangan vitamin seperti B12 dan asam folat, penyakit kronis, perdarahan, gangguan pembentukan sel darah merah, kehilangan darah secara kronis, anemia hemolitik, faktor genetik, hingga kehamilan.

2. Apa yang dirasakan saat anemia? 

Saat sedang mengalami anemia, kamu mungkin mengalami beberapa gejala yang tergantung dengan tingkat keparahan dan penyebab anemia. Gejala yang muncul umumnya kelelahan, pusing atau pingsan, detak jantung cepat atau tidak teratur, kulit pucat, kaki atau tangan dingin sakit kepala, hingga kehilangan nafsu makan. 

3. Anemia sebaiknya makan apa? 

Konsumsi makanan yang kaya akan zat besi, vitamin B12 atau asam folat. Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi ini sangat penting untuk membantu mengatasi gejala anemia yang kamu alami.