Anjing Peliharaan Diduga Terinfeksi COVID-19, Ini Cara Tepat Merawatnya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Juli 2021
Anjing Peliharaan Diduga Terinfeksi COVID-19, Ini Cara Tepat MerawatnyaAnjing Peliharaan Diduga Terinfeksi COVID-19, Ini Cara Tepat Merawatnya

“Anjing yang terinfeksi virus corona biasanya hanya mengalami gejala ringan, atau sedang, dan dapat sembuh secara total. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merawat anjing dengan COVID-19. Ikutilah saran dan rekomendasi dari dokter hewan agar perawatan berjalan aman dan efektif.”

Halodoc, Jakarta – Virus corona yang menyebabkan pandemi COVID-19 tidak hanya menginfeksi manusia saja. Virus jahat ini juga bisa menular pada beberapa hewan, termasuk anjing peliharaan. Kasus pertama penularan virus corona pada anjing tercacat pada awal Maret 2020 di Hong Kong.

Menurut otoritas kesehatan Hong Kong, seekor anjing milik pasien COVID-19 terjangkit virus tersebut. Para ahli di sana menyebut kasus tersebut sebagai “low-level infection” (infeksi tingkat rendah), kemungkinan merupakan kasus pertama penularan COVID-19 dari manusia ke hewan.

Meski begitu, hal yang perlu ditegaskan hingga saat ini belum ada bukti kuat bahwa COVID-19 dapat menular dari anjing/kucing ke manusia.

Menurut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, menginformasikan bahwa risiko hewan kesayangan menularkan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 kepada manusia termasuk kecil.

Namun, jika kamu menduga anjing peliharaan terkena COVID-19 setelah kontak dengan manusia yang terinfeksi COVID-19, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter hewan. Perlu dilakukan peneguhan diagnosis yang dikonfirmasi oleh otoritas berwenang.

Baca juga: Kasus Pertama, Penularan Virus Corona dari Manusia ke Hewan

Cara Merawat Anjing dengan COVID-19

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) hewan peliharaan seperti anjing, kucing, atau harimau dan gorila di kebun binatang, cerpelai di peternakan, dan beberapa mamalia lainnya dapat terinfeksi COVID-19.

Sayangnya, WHO belum mengetahui secara persis bagaimana infeksi ini bisa terjadi. Ada dugaan kuat kalau sebagian besar hewan yang terinfeksi COVID-19 terjadi setelah melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19.

Nah, apa jadinya bila anjing peliharaan di rumah terinfeksi virus ini? Bagaimana cara merawat anjing dengan kondisi tersebut? Pertama-tama, jangan panik ketika menghadapi hal ini.

Hewan peliharaan seperti anjing yang terinfeksi virus corona bisa jatuh sakit atau tidak. Kabar baiknya, dari anjing yang terinfeksi, kebanyakan hanya sakit ringan dan dapat sembuh total. 

Baca juga: Cara Mengetahui Anjing Peliharaan sedang Mengalami Sakit

Nah, berikut ini cara merawat anjing yang diduga terinfeksi COVID-19 menurut panduan CDC.

1. Minta Saran Dokter

Tanyakan langsung pada dokter hewan mengenai kondisi anjing peliharaanmu. Segera beritahu dokter hewan bila anjing mengalami kesulitan bernapas atau kondisi darurat lainnya. Selanjutnya, dokter hewan akan memberikan saran apakah hewan perlu dilakukan diagnosis lanjutan atau tidak.

2. Jangan Bawa ke Klinik

Bila dirimu terinfeksi virus corona dan anjing jatuh sakit, jangan membawanya ke klinik atau rumah sakit hewan. Beberapa dokter hewan mungkin menawarkan konsultasi telemedicine atau rencana lain untuk melihat hewan peliharaan yang sakit.

3. Ikuti Saran Medis Dokter

Setelah dokter hewan mengevaluasi anjing kesayanganmu, ikutilah saran dan rekomendasi dokter hewan mengenai cara merawat anjing dengan COVID-19.

4. Tetap di Rumah

Pastikan anjing kesayanganmu tetap berada di rumah, kecuali untuk mendapatkan perawatan medis. Ikuti prosedur, panduan, atau protokol kesehatan yang ditentukan oleh dokter hewan saat hendak ke klinik atau rumah sakit hewan. 

5. Hindari Kegiatan Tertentu

Penularan virus corona pada manusia ke hewan masih terus dipelajari. Oleh sebab itu, meski anjing atau hewan peliharaan lainnya hanya memiliki gejala ringan atau sedang, atau sudah tampak membaik, hindarilah aktivitas-aktivitas berikut ini:

  • Kunjungan ke rumah sakit hewan, tanpa bertanya pada dokter hewan terlebih dahulu.
  • Kunjungan ke fasilitas kesehatan manusia atau sekolah.
  • Kunjungan ke taman (termasuk taman anjing), pasar, atau pertemuan lain di mana ada banyak orang dan hewan peliharaan lainnya.
  • Kunjungan ke groomer, termasuk salon mobile grooming.
  • Kunjungan ke penitipan hewan peliharaan atau fasilitas asrama.
  • Tamasya seperti teman bermain, atau mengunjungi rumah orang lain dengan atau tanpa hewan peliharaan.
  • Menggunakan jasa pengasuh hewan peliharaan yang tinggal di luar rumah.
  • Bepergian dengan hewan peliharaan.

Baca juga: Alergi Lingkungan Bisa Picu Bulu Anjing Peliharaan Rontok

Nah, hindarilah kegiatan-kegiatan di atas ketika kamu terinfeksi COVID-19, dan menduga anjing kesayanganmu juga tertular virus tersebut.

Hindari kegiatan tersebut hingga dokter hewan atau pejabat kesehatan yang berwenang, menentukan bahwa anjing atau hewan peliharaanmu benar-benar terkena COVID-19 dan pulih, serta memenuhi panduan untuk mengakhiri isolasi.

Mau tahu lebih jauh mengenai cara merawat anjing yang terinfeksi virus corona? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter hewan melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 

Referensi:
CDC. Diakses pada 2021. COVID-19 and Animals
CDC. Diakses pada 2021. What to do if you think your pet has the virus that causes COVID-19
South China Morning Post. Diakses pada 2021. Coronavirus: dog of Hong Kong Covid-19 patient tests ‘weak positive’.
PDHI. Diakses pada 2021. Kementan: Belum ada bukti anjing dan kucing menularkan COVID-19
UC Davis School of Veterinary Medicine. Diakses pada 2021. Information on Animals That Have Tested Positive for COVID-19