Advertisement

Apa Itu Silent Treatment? Ini Ciri dan Efeknya pada Sebuah Hubungan

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   21 November 2025

Silent treatment adalah sikap mengabaikan pasangan dan bisa bedampak pada hubungan satu sama lain.

Apa Itu Silent Treatment? Ini Ciri dan Efeknya pada Sebuah HubunganApa Itu Silent Treatment? Ini Ciri dan Efeknya pada Sebuah Hubungan

DAFTAR ISI


Silent treatment adalah sikap menghindar atau mengabaikan seseorang, baik sengaja maupun tidak sengaja. Sikap ini biasanya berupa penolakan untuk berkomunikasi secara lisan atau mengakui orang lain. 

Biasanya, silet treatment terlihat dalam hubungan romantis, tapi bisa juga terjadi dengan teman dan keluarga. Seseorang melakukan silent treatment karena alasan tersendiri. Namun, ini bukanlah cara yang sehat dalam menjalin hubungan.

Apa itu Silent Treatment?

Secara umum, silent treatment adalah taktik manipulasi yang dapat membuat masalah penting dalam suatu hubungan tidak terselesaikan. 

Sikap ini juga dapat membuat pasangan yang menerima perilaku silent treatment merasa tidak berharga, tidak dicintai, terluka, bingung, frustrasi, dan marah. 

Perlu kamu pahami juga, tindakan ini berbeda dengan meminta menunda pembicaraan dan melanjutkannya nanti. 

Menunda pembicaraan menandakan bahwa suatu masalah akan dibicarakan pada waktu yang lebih nyaman bagi kedua pasangan dan dapat menjadi pilihan yang sehat. 

Ciri-Ciri Silent Treatment

Perlakuan ini mungkin sulit teridentifikasi, karena tidak meninggalkan tanda-tanda kekerasan fisik.

Jika kamu mencurigai pasangan melakukan silent treatment, berikut ini ciri-ciri yang perlu kamu kenali:

1. Menggunakan diam untuk menyakitimu

Ciri-ciri pertama silent treatment adalah pasanganmu mungkin memilih diam dengan maksud hendak menyakiti perasaanmu. Misalnya, ia menolak untuk berdiskusi secara sehat.

2. Tidak berbicara dalam waktu lama

Selain itu, pasangan menolak berbicara dengan kamu untuk waktu yang lama. Mungkin bisa berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu, dan berhenti hanya jika kamu meminta maaf terlebih dahulu.

3. Mengabaikan kamu dengan sengaja

Ciri-ciri berikutnya adalah pasangan mengabaikanmu. Ia mungkin berbicara dengan orang lain secara normal, tapi mulai menolak kamu dalam percakapan.

4. Menyalahkan kamu karena sikap diamnya

Pasangan mungkin menggunakan keheningan untuk membuat kamu merasa bersalah atas perilakunya, atau membuat kamu merasa pantas menerima perlakuannya.

5. Memanipulasi melalui keheningan

Ciri-ciri selanjutnya adalah pasangan menggunakan diam sebagai alat untuk memanipulasi perilaku kamu. 

Ia dengan memaksa mempengaruhi keputusan kamu melalui diam agar sesuai dengan keinginannya.

6. Menggunakan keheningan untuk menghindari tanggung jawab

Pasangan mungkin menutup diri ketika kamu menunjukkan perilaku negatifnya. Dengan begini, ia dapat menghindari tanggung jawab apapun atas tindakannya. 

7. Menolak untuk mengakuimu

Ciri-ciri yang meresahkan dari silent treatment yaitu pasangan menahan diri untuk tidak membalas sikapmu dan upaya kamu untuk membicarakannya, sampai kamu memohon dan menenangkannya. 

8. Mempengaruhimu secara psikologis

Perilaku ini berdampak negatif pada suasana hati dan kesejahteraan psikologis penerima perilaku. Misalnya, membuat kamu merasa terisolasi, cemas, dan bingung.

9. Mengabaikan secara virtual

Bukan hanya pengabaian langsung, tapi pasangan juga mengabaikanmu secara virtual. 

Pasangan mungkin tidak membalas chat selama berjam-jam, atau menolak menjawab panggilan telepon darimu.

Selain ciri-ciri silent treatment, Kenali 5 Ciri-Ciri Toxic Relationship yang Perlu Diwaspadai.

Efek Silent Treatment dalam Sebuah Hubungan

Pada kebanyakan kasus, melakukan tindakan ini untuk menyelesaikan konflik bukanlah cara terbaik untuk kamu atau pasangan lakukan.

Melansir Medical News Today, pria dan wanita memiliki kecenderungan yang sama untuk melakukan hal ini.

Untuk menghindarinya, komunikasi yang jelas adalah hal yang penting agar hubungan tetap sehat.

Pasalnya, tindakan ini malah bisa membuat salah satu pihak jadi tidak memiliki kemauan untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang benar. 

Ketika seseorang ingin membicarakan masalah tetapi yang lain menarik diri, ini dapat menyebabkan emosi negatif seperti kemarahan.

Orang-orang yang merasa terabaikan pun melaporkan memiliki tingkat harga diri, kepemilikan, dan makna hidup yang lebih rendah dalam menjalani hidup.

Oleh karena itu, tindakan ini dapat berdampak pada kesehatan suatu hubungan, bahkan jika orang yang diam tersebut sebenarnya hanya berusaha menghindari konflik.

Seseorang dengan pasangan yang kerap melakukan silent treatment biasanya lebih cenderung melanjutkan perselisihan karena mereka belum memiliki kesempatan untuk membahas keluhan mereka lebih dalam.

Saat menerima perlakuan ini, rasanya pasangan sedang tidak menepati komitmennya.

Nah, coba baca artikel ini untuk memahami apa itu komitmen: Ini Arti Komitmen dalam Sebuah Hubungan dan Tips Menjaganya.

Cara Menghadapi Silent Treatment

Menghadapi silent treatment bisa terasa membingungkan dan melelahkan secara emosional, terutama ketika kamu tidak tahu apa yang sebenarnya membuat seseorang tiba-tiba menarik diri.

  • Tetap tenang dan jangan membalas dengan diam.
    Reaksi diam balik hanya memperpanjang konflik dan membuat komunikasi makin buntu.
  • Beri ruang sejenak untuk meredakan emosi.
    Waktu jeda membantu kedua pihak menenangkan diri sebelum kembali berdiskusi.
  • Tunjukkan bahwa kamu tetap terbuka untuk berbicara.
    Misalnya dengan mengatakan, “Kalau kamu sudah siap ngobrol, aku ada di sini.”
  • Gunakan kalimat “aku” saat memulai percakapan.
    Contoh: “Aku merasa bingung ketika kamu memilih diam,” sehingga tidak terkesan menyalahkan.
  • Evaluasi apakah silent treatment digunakan sebagai manipulasi.
    Jika digunakan untuk mengontrol atau menghukum, kamu perlu waspada terhadap pola hubungan yang tidak sehat.
  • Tetapkan batasan yang jelas.
    Beri tahu bahwa komunikasi dua arah yang sehat diperlukan, dan diam berkepanjangan bukan cara menyelesaikan masalah.
  • Fokus pada dukungan diri.
    Lakukan aktivitas yang menenangkan, tetap bersosialisasi, dan hindari terjebak menunggu respons yang tidak pasti.
  • Pertimbangkan bantuan psikolog jika pola ini terus berulang.
    Psikolog dapat membantumu memahami pola hubungan, memperbaiki komunikasi, dan menjaga kesehatan emosionalmu.

Mengalami silent tratment terus menerus dari pasangan pasti terasa sulit dijalani, kamu dapat menghubungi psikiater di Halodoc yang tersedia 24 jam untuk mendengarkanmu.

Klik banner di bawah ini untuk menghubungi psikiater terpercaya:

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. How to Respond When Someone Gives You the Silent Treatment.
Medical News Today. Diakses pada 2025. Is the Silent Treatment a Form of Abuse?
Very Well Mind. Diakses pada 2025. Impact of Silent Treatment in Marriages.