Apa Saja Ciri Ciri Asam Lambung Naik?
Asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa menyebabkan munculnya sensasi terbakar pada area dada alias heartburn.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Asam Lambung?
- Kenali Tanda Asam Lambung Naik
- Penanganan Asam Lambung Naik
- Apa Kata Riset?
- Langkah-Langkah Pencegahan Asam Lambung Naik
- Komplikasi Asam Lambung Naik yang Mungkin Terjadi
- Kapan Harus ke Dokter?
- FAQ
Asam lambung naik atau yang dikenal dengan gastroesophageal reflux disease (GERD) bisa ditandai dengan beberapa gejala. Salah satu gejala yang khas dari kondisi asam lambung naik adalah munculnya rasa panas pada bagian dada.
Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Penting untuk mengetahui apa saja penyebab naiknya asam lambung.
Meskipun penyakit ini tidak menyebabkan kematian, bukan berarti boleh disepelekan. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi pada kesehatan.
Untuk itu, sangat penting segera melakukan penanganan terhadap penyakit GERD. Lantas, apa saja ciri-ciri asam lambung naik? Simak ulasannya di sini!
Apa Itu Asam Lambung?
Asam lambung adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar di dinding lambung, yang terdiri dari asam klorida (HCl), enzim, dan lendir.
Fungsinya adalah:
- Membantu mencerna makanan, khususnya protein.
- Membunuh bakteri atau mikroorganisme yang masuk bersama makanan.
- Mengaktifkan enzim pencernaan seperti pepsin.
Namun, jika produksi asam lambung berlebih atau ada gangguan pada mekanisme penutup lambung (sfingter esofagus), asam lambung dapat naik ke kerongkongan, menyebabkan gastroesophageal reflux disease (GERD).
Apa saja obat untuk mengatasi asam lambung? Baca di sini: Obat Asam Lambung Naik yang Mudah Ditemukan di Apotik
Fakta Tentang Asam Lambung
Setiap hari, tubuh kita memproduksi sekitar 2 liter asam lambung. Jumlah yang cukup banyak untuk membantu mencerna semua makanan yang kita konsumsi.
Perbedaan Asam Lambung dan Maag
Perbedaan antara asam lambung naik (GERD) dan maag (gastritis) terletak pada definisi, gejala, penyebab, dan komplikasi yang menyertainya.
1. Asam lambung
Asam lambung naik (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan iritasi.
Gejala utamanya meliputi rasa terbakar di dada (heartburn), rasa asam atau pahit di mulut, serta kesulitan menelan.
Penyebab utamanya adalah lemahnya sfingter esofagus, yang berfungsi sebagai penghalang antara lambung dan kerongkongan.
Jika tidak ditangani, GERD dapat menyebabkan komplikasi seperti radang kerongkongan dan erosi gigi.
2. Maag (gastritis)
Sementara itu, maag (berasal dari bahasa belanda yang artinya lambung, sering kali dikaitkan dengan gastritis), adalah peradangan pada lapisan lambung yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Gejala utama maag meliputi nyeri atau perih di perut bagian atas, mual, muntah, kembung, dan hilang nafsu makan.
Komplikasi yang dapat terjadi akibat maag termasuk tukak lambung dan perdarahan lambung.
Meskipun keduanya berhubungan dengan masalah pada sistem pencernaan, mekanisme dan risiko yang ditimbulkan berbeda, sehingga penanganannya pun perlu disesuaikan. Sakit Maag Sering Kambuh? Saatnya Hubungi Dokter Ini.
Kenali Tanda Asam Lambung Naik
Gejala asam lambung naik dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Beberapa ciri-ciri yang paling umum meliputi:
- Nyeri ulu hati (heartburn): Sensasi terbakar di dada yang menjalar hingga ke leher dan tenggorokan.
- Regurgitasi: Munculnya kembali makanan atau cairan asam ke mulut.
- Susah menelan (disfagia): Merasa ada makanan yang tersangkut di kerongkongan.
- Batuk kronis: Iritasi pada saluran pernapasan akibat asam lambung.
- Suara serak: Asam lambung mengiritasi pita suara.
- Sakit tenggorokan: Tenggorokan terasa perih dan tidak nyaman.
- Mual dan muntah: Terutama setelah makan atau berbaring.
- Kembung: Perut terasa penuh dan tidak nyaman.
- Mulut terasa asam atau pahit: Akibat asam lambung yang naik ke mulut.
Pada beberapa kasus, asam lambung naik juga dapat menyebabkan masalah gigi, seperti erosi enamel gigi.
Penanganan Asam Lambung Naik
Bagaimana cara mengatasi asam lambung naik? Berikut beberapa penanganannya:
1. Perawatan asam lambung secara mandiri
Berikut penanganan asam lambung yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah:
- Makan porsi kecil tapi sering, hindari makan terlalu kenyang.
- Jangan langsung berbaring setelah makan (tunggu 2–3 jam).
- Hindari makanan pemicu seperti gorengan, makanan pedas, asam, kafein, alkohol, atau cokelat.
- Gunakan bantal tambahan saat tidur agar posisi kepala lebih tinggi.
- Konsumsi cairan yang cukup untuk membantu menetralkan asam lambung.
Jangan diabaikan, ini 6 Bahaya Asam Lambung yang Dibiarkan Tanpa Penanganan yang perlu kamu waspadai.
2. Pengobatan medis
Adapun obat-obatan untuk meredakan asam lambung, seperti:
- Antasida. Menetralkan asam lambung (misalnya, aluminium hidroksida).
- Penghambat reseptor H2. Mengurangi produksi asam lambung (misalnya, ranitidin, famotidin).
- Proton Pump Inhibitor (PPI). Menekan produksi asam lambung lebih kuat (misalnya, omeprazole, lansoprazole).
3. Terapi lanjutan
Jika gejala berat atau tidak membaik, dokter dapat merekomendasikan terapi endoskopi atau pembedahan untuk memperbaiki sfingter esofagus.
Simak informasi selengkapnya tentang Apa itu Penyakit Asam Lambung (GERD) ? Gejala & Pengobatannya berikut ini.
Apa Kata Riset?
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Annals of internal medicine, terdapat hubungan yang kuat antara gastroesophageal reflux disease (GERD) dengan erosi gigi. Hasil penelitian menunjukkan:
- Sebagian besar pasien dengan erosi gigi juga mengalami GERD berdasarkan hasil pemeriksaan pH esofagus.
- Tingkat keparahan erosi gigi berhubungan erat dengan tingkat refluks asam lambung, terutama pada bagian atas kerongkongan.
- Meskipun gejala GERD yang umum seperti heartburn tidak selalu ditemukan, erosi gigi dapat menjadi salah satu tanda adanya GERD.
Kesimpulannya, penelitian ini menyarankan bahwa erosi gigi perlu dipertimbangkan sebagai salah satu manifestasi tidak biasa dari GERD.
Dengan kata lain, jika seseorang mengalami erosi gigi yang signifikan, kemungkinan besar mereka juga mengalami refluks asam lambung, meskipun mungkin tidak merasakan gejala khas GERD seperti heartburn.
Langkah-Langkah Pencegahan Asam Lambung Naik
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah asam lambung naik, antara lain:
- Menjaga berat badan ideal.
- Makan dalam porsi kecil dan sering.
- Hindari berbaring setelah makan.
- Naikkan posisi kepala saat tidur.
- Hindari makanan dan minuman pemicu asam lambung.
- Berhenti merokok dan hindari alkohol.
Komplikasi Asam Lambung Naik yang Mungkin Terjadi
Jika tidak diobati, asam lambung naik yang kronis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
- Esofagitis: Peradangan pada kerongkongan akibat iritasi asam lambung.
- Striktur esofagus: Penyempitan kerongkongan akibat jaringan parut yang terbentuk setelah peradangan kronis.
- Barrett’s esophagus: Perubahan pada lapisan kerongkongan yang dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.
- Asma: Asam lambung yang naik ke saluran pernapasan dapat memicu asma.
- Erosi gigi: Asam lambung dapat merusak enamel gigi.
Oleh karena itu, penting untuk segera mencari pengobatan jika kamu mengalami gejala asam lambung naik yang sering atau parah.
Kapan Harus ke Dokter?
Sebaiknya, temui dokter apabila mengalami kondisi berikut:
- Gejala tidak membaik meski sudah diobati dengan antasida atau PPI.
- Mengalami nyeri dada yang disertai sesak napas atau lengan terasa nyeri (bisa menyerupai serangan jantung).
- Sulit menelan atau merasa makanan tersangkut di kerongkongan.
- Muntah darah atau feses berwarna hitam (tanda perdarahan).
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Itulah informasi terkait ciri-ciri asam lambung naik. Jika kamu mengalami gejala di atas, segera hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.
Mereka bisa memberikan saran perawatan sekaligus meresepkan obat. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
American Academy of Allergy Asthma and Immunology. Diakses pada 2025. GERD.
Medical News Today. Diakses pada 2025. Everything You Need to Know About GERD.
Annals of internal medicine. Diakses pada 2025. Dental Erosion and Acid Reflux Disease.
FAQ
1. Apa sebenarnya cairan asam lambung itu?
Cairan asam lambung (atau gastric acid) adalah cairan kuat yang diproduksi secara alami oleh lapisan dinding lambung.
Komponen utamanya adalah Asam Klorida (HCl). Cairan ini sangat penting untuk proses pencernaan yang sehat.
2. Apa bedanya “cairan asam lambung” dengan “penyakit asam lambung”?
- Cairan Asam Lambung: Adalah cairan normal dan diperlukan yang ada di dalam lambung untuk pencernaan.
- Penyakit Asam Lambung (GERD): Adalah sebuah kondisi medis di mana cairan asam lambung tersebut naik dari lambung kembali ke kerongkongan (esofagus).


