Apakah Boleh Menggunakan Makeup saat Hamil?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Juni 2022

“Menggunakan makeup saat hamil diperbolehkan, tetapi dengan syarat. Pasalnya, bahan kimia tertentu dapat menimbulkan risiko bagi perkembangan kognitif janin dalam kandungan.”

Apakah Boleh Menggunakan Makeup saat Hamil?Apakah Boleh Menggunakan Makeup saat Hamil?

Halodoc, Jakarta – Menggunakan makeup saat hamil meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada janin di kemudian hari. Pasalnya, tidak semua bahan dalam makeup aman digunakan selama masa kehamilan. Lantas, apa saja bahan kimia dalam makeup yang harus dihindari selama kehamilan?

Menggunakan Makeup saat Hamil Diperbolehkan dengan Syarat

Jika ibu merasa tidak percaya diri saat ingin bepergian keluar rumah tanpa makeup, pastikan menggunakan produk yang aman untuk kesehatan. Berikut ini panduan jika ibu bingung memilih kandungan kandungan makeup yang aman:

1. Lipstik

Lipstik dapat membahayakan janin jika tertelan saat makan dan minum. Ada bahan kimia tertentu dalam lipstik yang perlu dihindari, seperti timbal, retinyl palmitate, tocopheryl acetate, dan lain sebagainya. Hindari juga penggunaan lipstik dengan bahan kimia pigmen dan pewarna.

Agar aman, ibu hamil dapat mencoba lipstik organik yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti lilin lebah, shea butter, minyak wijen, minyak almond, minyak jojoba, minyak mawar, minyak argan, madu, cocoa butter, dan clarified butter. Sejumlah bahan alami tersebut tidak memicu gangguan kesehatan pada janin.

2. Bedak 

Bedak memang dapat membantu meratakan warna kulit wajah yang belang. Namun,  sebaiknya hindari bedak dengan kandungan retinoid, tetrasiklin, dan hidroquinon. Jurnal berjudul Safety of skin care products during pregnancy menyebutkan bahwa 35-45,3 persen hidroquinon diserap secara sistemik melalui kulit.

Alih-alih menggunakan produk yang tidak terjamin keamanannya untuk janin, ibu sebaiknya mencoba bedak dari bahan tepung jagung sebagai langkah alternatif. Bahan alami ini dapat menyerap minyak atau keringat di wajah. Selain itu, pastikan bedak yang ibu gunakan telah terdaftar dalam BPOM.

3. Foundation

Foundation umumnya digunakan untuk menyembunyikan atau mengurangi warna kulit tidak merata. Jika memang ingin menggunakan alas bedak, pastikan untuk memilih merek terbaik. Hindari penggunaan foundation dari bahan berbahaya, seperti pengawet, pewarna, retinoid, dan asam beta hidroksi.

4. Concealer

Concealer digunakan untuk menutupi ketidaksempurnaan warna dan tekstur kulit. Produk ini diaplikasikan setelah foundation untuk memberikan cahaya lembut pada kulit. Namun, ibu perlu menghindari produk apapun yang mengandung paraben dan Polyethylene (PEG), karena dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Selama kehamilan sebaiknya gunakan concealer yang nyaman, tidak membuat kulit kering, mudah dibaurkan, dan tahan lama. Carilah concealer yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami. Cek status keamanan produk sebelum membeli. Selain itu, pastikan concealer yang ibu gunakan telah terdaftar dalam BPOM.

5. Blush On dan Eyeshadow

Blush on dan eyeshadow terkadang mengandung banyak senyawa kimia yang dapat membahayakan jika dipakai selama kehamilan. Keduanya dapat memasuki sistem dalam tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan bagi ibu dan janin dalam kandungan.

Ibu harus menghindari blush on dan eyeshadow yang mengandung paraben dan natrium sulfat. Keduanya dapat memasuki aliran darah dan membahayakan janin. Agar lebih aman, pilih produk bebas pewangi dan paraben. Pastikan produk yang ibu pilih berasal dari merek terbaik.

Itulah tips menggunakan makeup saat hamil. Untuk memastikan ibu aman dari bahan berbahaya selama kehamilan, silahkan buat janji medis untuk melakukan diagnosis aspek toksisitas dalam tubuh. Jika ibu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, silahkan download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Firstcry Parenting. Diakses pada 2022. Wearing Makeup During Pregnancy – Is it Safe?

Moms Junction. Diakses pada 2022. Is It Safe To Wear Make-Up During Pregnancy?