Apakah Pengidap Tendinitis Masih Boleh Berolahraga?
Halodoc, Jakarta – Tendinitis adalah kondisi peradangan atau iritasi pada jaringan yang menghubungkan otot dan tulang atau yang dikenal dengan tendon. Peradangan pada tendon menimbulkan rasa nyeri pada otot dan mengganggu pergerakan otot. Kondisi tendinitis bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun namun biasanya sering dialami pada bahu, siku, lutut, pergelangan kaki dan tumit.
Baca juga: Semakin Tua, Risiko Tendinitis Semakin Meningkat
Penyebab Tendinitis
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami tendinitis, seperti gerakan berulang yang dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal ini membuat peradangan pada tendon karena adanya tekanan pada tendon. Tidak hanya kegiatan yang dilakukan, faktor usia dapat menyebabkan seseorang mengalami tendinitis. Semakin tua usia seseorang maka kelenturan tendon berkurang, hal ini yang mengakibatkan banyak orang yang sudah berusia mengalami masalah tendinitis.
Tendinitis juga dapat terjadi akibat cedera mendadak ketika berolahraga, sehingga penting untuk melakukan gerakan pemanasan terlebih dulu.
Tendinitis bisa disebabkan karena adanya faktor lain seperti gangguan kesehatan, seperti pada pengidap obesitas, diabetes, dan rheumatoid arthritis.
Sebaiknya ketahui gejala-gejala yang ditimbulkan dari tendinitis agar penanganannya bisa dilakukan sejak dini. Tendinitis menimbulkan rasa sakit pada tendon yang mengalami pembengkakan dan peradangan.
Baca juga: Ketahui Terapi Fisik untuk Menangani Tendinitis
Pengobatan Tendinitis
Ada beberapa pengobatan sederhana yang bisa kamu lakukan di rumah sebagai pertolongan pertama untuk kondisi tendinitis. Caranya dengan mengompres bagian tendon yang mengalami peradangan dan pembengkakan dengan es. Gunakan handuk lembut dan tipis agar kulit tidak iritasi. Fungsi dari pengompresan untuk meredakan pembengkakan yang terjadi pada bagian tendon yang meradang.
Selain itu, kamu bisa mengompres dengan air hangat agar sirkulasi darah pada bagian tendon yang mengalami peradangan menjadi lebih lancar. Kamu juga bisa mengonsumsi obat antiinflamasi untuk meredakan rasa nyeri. Sebaiknya istirahatkan bagian tubuh yang mengalami tendinitis.
Pada kondisi tendinitis yang ringan kamu masih diperbolehkan untuk melakukan olahraga. Olahraga ringan dapat menjadi cara agar persendian tidak terasa kaku. Namun sebaiknya ikuti instruktur agar kegiatan olahraga tersebut tidak menimbulkan cedera. Selain itu, lakukan olahraga ringan agar terhindar dari cedera mendadak. Kamu bisa melakukan olahraga yoga, jalan santai, atau lari. Hindari olahraga yang bisa membebani bagian yang mengalami tendinitis.
Namun, pada kondisi tendinitis yang cukup parah, biasanya dokter menganjurkan untuk fisioterapi. Jika fisioterapi tidak membantu, ada cara yang dapat dilakukan, yaitu:
-
Dry Needling
Pembuatan lubang kecil pada tendon menggunakan jarum halus yang berfungsi untuk merangsang faktor yang membantu untuk perbaikan tendon yang meradang.
-
Ultrasound
Pembuatan sayatan kecil pada bagian tendon untuk memasukan gelombang suara ultrasonik yang berguna untuk membuang jaringan parut.
-
Bedah
Proses ini dilakukan ketika tendinitis masuk dalam tahap yang cukup parah seperti tendon yang terlepas dari tulang.
Sebaiknya, selalu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan agar kamu terhindar dari beberapa gangguan kesehatan. Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan