Arthroplasty, Tindakan Operasi untuk Atasi Gangguan Sendi

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Februari 2023

“Pengobatan gangguan sendi dan tulang bisa dilakukan dengan berbagai metode. Salah satunya melalui prosedur arthroplasty untuk memperbaiki sendi-sendi yang rusak.”

Arthroplasty, Tindakan Operasi untuk Atasi Gangguan SendiArthroplasty, Tindakan Operasi untuk Atasi Gangguan Sendi

Halodoc, Jakarta – Gangguan sendi dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Contohnya seperti peradangan, infeksi virus, cedera, obesitas, dan lain sebagainya. Cara mengatasi masalah ini bermacam-macam. Mulai dari mengompres dengan air panas, meminum obat, hingga melakukan  terapi fisik secara rutin. 

Bila cara-cara di atas tak membuahkan hasil, mungkin dokter akan menganjurkan pengidapnya untuk melakukan tindakan prosedur operasi, contohnya operasi arthroplasty. 

Operasi Arthroplasty dan Waktu yang Tepat Melakukannya

Arthroplasty adalah prosedur operasi yang berfungsi untuk memperbaiki atau membangun kembali sendi yang rusak. Ada bermacam-macam metode arthroplasty.

Ada yang mengobati dengan cara melapisi sendi kembali ke tulang, dan ada juga prosedur pengangkatan dan mengganti sendi rematik, atau sendi yang sudah rusak dengan sendi buatan atau bisa disebut prostesis. 

Operasi arthroplasty bisa dilakukan di bagian sendi manapun, tapi jenis arthroplasty yang paling umum adalah penggantian pinggul dan penggantian lutut.

Dikarenakan arthroplasty adalah prosedur operasi yang besar, tentu tidak semua penyakit sendi dan tulang harus diselesaikan dengan pengobatan ini. Jika kamu merasakan kondisi di bawah ini, kamu mungkin bisa berkonsultasi dengan dokter bedah untuk melakukan operasi arthroplasty:

  • Nyeri sendi yang tidak kunjung membaik dengan perawatan non-bedah seperti terapi fisik, obat-obatan, penyangga, suntikan, alat bantu jalan, dan istirahat.
  • Sendi yang kaku dan terbatasnya melakukan mobilitas yang membuat sulit melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Pembengkakan atau peradangan yang tidak membaik dengan pengobatan atau perubahan gaya hidup.

Nah, gejala-gejala di atas bisa disebabkan banyak hal, antara lain: 

  • Arthritis.
  •  Artritis reumatoid.
  • Patah tulang, termasuk patah tulang pinggul.
  •  Kelainan sendi.
  • Nekrosis avaskular (kekurangan suplai darah ke tulang).

Hal-Hal yang Perlu Dikonsultasikan Sebelum Operasi Arthroplasty

Seperti operasi pada umumnya, sebelum kamu melakukan operasi arthroplasty, pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter dan mempertimbangkan hal-hal berikut:

  • Donor darah

Mendonor darah perlu dilakukan sebelum operasi agar memastikan sumber darah yang cocok, jika diperlukan selama operasi atau setelah operasi.

  • Diet

Sebelum melakukan operasi pengidap biasanya disarankan oleh tenaga kesehatan untuk melakukan terapi fisik, olahraga, atau program diet, yang harus dilakukan dalam minggu-minggu sebelum operasi. Program ini dilakukan untuk memastikan bahwa pengidap sehat dan siap untuk melakukan tindakan operasi.

  • Pengobatan

Sebelum operasi diskusikan dengan dokter mengenai obat yang sedang diminum. Beberapa obat mungkin perlu dihentikan sementara sampai setelah selesai operasi.

  • Tes kesehatan

Sebelum arthroplasty dilakukan akan ada beberapa tes kesehatan seperti tes pemeriksaan darah, elektrokardiogram, dan rontgen. Terkadang beberapa pasien harus mengunjungi dokter umum atau dokter spesialis untuk evaluasi pra-operasi.

  • Rencana pascaoperasi

Pastikan kamu mendiskusikan dengan dokter mengenai apa yang harus dilakukan setelah operasi. Terkadang setelah pulang melakukan operasi, pasien masih perlu mendapatkan perawatan seperti perawatan luka sayatan, obat pereda nyeri, latihan khusus, dan instruksi perawatan lainnya.

  • Rehabilitasi

Diskusikan pada dokter mengenai program rehabilitasi yang dapat mengembalikan fungsi, mobilitas, dan kekuatan sendi seperti sedia kala. Contoh salah satu komponen utama dari banyaknya program rehabilitasi adalah olahraga.

Hal yang Perlu  Dilakukan Setelah Operasi Arthroplasty

Tergantung pada jenis prosedur yang dilakukan, pasien mungkin bisa pulang pada hari operasi, atau pasien mungkin perlu tinggal di rumah sakit selama satu atau dua hari.

Setelah operasi pasien akan merasakan sakit. Di beberapa hari pertama setelah prosedur operasi, pasien disarankan untuk:  

  • Hindari aktivitas fisik.
  • Lakukan terapi fisik dan program latihan di rumah sesuai resep.
  • Setelah operasi tentu saja anggota tubuh masih dalam keadaan diperban. Untuk kasus ini perawat akan menginstruksikan pada pasien bagaimana cara menggerakan anggota tubuh. Misalnya, jika pasien melakukan penggantian lutut, istirahatkan kaki di atas bangku atau kursi, bukan di lantai.
  • Jaga agar sayatan tetap bersih dan tertutup.
  • Minum obat pereda nyeri. Pastikan untuk mengikuti instruksi perawat saat minum obat penghilang rasa sakit. Pasien mungkin juga memerlukan obat untuk mengurangi pembengkakan atau mencegah pembekuan darah.

Itulah tadi pengertian operasi arthroplasty dan hal-hal yang harus disiapkan untuk menjalani prosedur tersebut. Jangan lupa jika kamu akan menjalankan arthroplasty langsung saja tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Segera download Halodoc untuk informasi tentang kesehatan dan konsultasi kesehatan yang lebih mudah. 

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Arthroplasty (Joint Replacement).
Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Arthroplasty.
Stanford Health Care. Diakses pada 2023. Preparing for Joint Replacement Surgery.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan