Awas, Ini Bahaya Hand Sanitizer Apabila Dikonsumsi

Halodoc, Jakarta - Beberapa hari lalu, warga Amerika Serikat (AS) dilaporkan sakit, bahkan sampai meninggal dunia setelah menenggak hand sanitizer. Tepatnya pada hari Rabu (5/8) lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan ada sekitar empat orang meninggal dunia karena telah menenggak hand sanitizer, dan beberapa lainnya mengalami kejang atau gangguan penglihatan.
Sejauh ini belum diketahui alasan pasti mengapa orang-orang tersebut nekat menenggak hand sanitizer. Hal yang dimaklumi jika terjadi pada anak-anak, karena mereka belum sepenuhnya mengerti. Namun jika terjadi pada orang dewasa, apakah hal tersebut juga merupakan suatu ketidaksengajaan?
Bisa jadi orang dewasa yang nekat mengonsumsinya beranggapan jika hand sanitizer bisa digunakan sebagai minuman beralkohol. Pemikiran dangkal yang berujung pada hal naas. Lantas, apa saja bahaya hand sanitizer jika dikonsumsi? Perhatikan ulasan berikut ini, agar tidak salah persepsi dan terjadi hal yang serupa kedua kali!
Baca juga: Panduan Menjaga Kesehatan Diri agar Terhindar dari Corona
Ini Bahaya Hand Sanitizer Jika Dikonsumsi
Oleh karena permintaan pasar sangat meningkat terkait dengan jumlah produksi hand sanitizer, para produsen menyiasati mengganti bahan etanol dan isopropil alkohol, karena kedua bahan tersebut tidak banyak tersedia. Jenis alkohol yang dinilai memiliki kandungan yang efektif dalam membunuh kuman seperti kedua jenis alkohol tersebut adalah metanol. Alkohol ini biasa digunakan untuk menghasilkan bahan antibeku dan bahan bakar.
Meski memiliki efektivitas yang sama, metanol sangat berbeda dengan etanol dan isopropil alkohol, karena akan memberikan efek yang mematikan saat terhirup atau masuk ke dalam aliran darah melalui kulit. Hal tersebut membuat produk yang mengandung lebih dari 4 persen metanol harus diberi label sebagai "racun". Lantas, apa bahaya hand sanitizer jika dikonsumsi?
Ketika tertelan, tubuh akan memetabolisme metanol menjadi senyawa yang disebut dengan asam format, yaitu kandungan yang sangat beracun bagi sel-sel dalam tubuh, termasuk sel mata. Dalam memilih hand sanitizer memang disarankan yang mengandung 60 persen etanol atau 70 persen isopropil alkohol. Kedua bahan tersebut juga bisa menyebabkan keracunan alkohol jika tertelan.
Saat isopropil alkohol tertelan dalam jumlah yang cukup banyak, maka dapat menyebabkan penurunan tingkat kesadaran, penurunan suhu tubuh, dan serangan jantung. Saat terjadi pada anak-anak, hal tersebut akan mengakibatkan kejang-kejang, serta gangguan jalan pernapasan yang membutuhkan perawatan intubasi.
Baca juga: Pentingnya Menjaga Lingkungan untuk Kesehatan
Begini Cara Menggunakan Hand Sanitizer yang Benar
Hand sanitizer merupakan salah satu produk pembersih tangan dengan berbahan dasar alkohol dan sangat praktis digunakan. Hand sanitizer bukanlah zat yang bisa dikonsumsi. Begini cara yang benar menggunakan hand sanitizer:
- Tuangkan hand sanitizer pada telapak tangan dengan jumlah yang cukup.
- Gosok tangan secara merata selama 20–30 detik.
- Diamkan hingga tangan mengering dengan sendirinya.
Selain tidak boleh untuk dikonsumsi, kamu juga tidak boleh menggunakan hand sanitizer ketika tangan sedang mengalami luka. Ketika kamu memakainya saat sedang luka, akan memicu timbulnya gejala iritasi. Hand sanitizer juga sebaiknya tidak digunakan terlalu sering karena dapat memicu timbulnya masalah kulit.
Baca juga: Cara Tepat Menjaga Kebersihan Miss V
Jika digunakan terlalu sering, alkohol yang digunakan sebagai bahan utama dari hand sanitizer dapat membuat kulit iritasi serta dapat mengangkat minyak alami pada tangan, sehingga tangan menjadi lebih kering. Bukan hanya kering saja, kulit tangan cenderung lebih mudah keriput, terkelupas, pecah-pecah. Penggunaan yang salah justru akan membawa masalah baru pada kulitmu.
Jika hal tersebut terjadi, silahkan diskusikan langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc untuk menemukan jalan keluarnya, ya!