Awas, Kenali 5 Makanan Penyebab Jerawat di Wajah
Beberapa makanan penyebab jerawat perlu dibatasi konsumsinya. Mulai dari produk susu, makanan cepat saji, hingga karbohidrat olahan.

DAFTAR ISI
- Berbagai Makanan Penyebab Jerawat
- Rekomendasi Krim untuk Atasi Jerawat
- Hubungi Dokter Ini untuk Tips Menghilangkan Jerawat
Jerawat merupakan kondisi kulit yang terjadi saat folikel rambut tersumbat oleh minyak, kotoran, dan sel kulit mati. Masalah kulit yang satu ini bisa terjadi di area tubuh mana saja, namun paling sering di wajah.
Jerawat di wajah paling sering menyerang para remaja dalam masa pubertas. Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Mulai dari produksi sebum dan keratin, infeksi bakteri penyebab jerawat, perubahan hormon, pori-pori tersumbat, dan peradangan.
Meski begitu, beberapa makanan juga diklaim dapat menyebabkan jerawat di wajah. Sebenarnya, kaitan antara pola makan dan jerawat masih kontroversial. Namun, penelitian menunjukkan bahwa, pola makan dapat memainkan peran penting dalam perkembangan jerawat.
Mau tahu, apa saja makanan penyebab jerawat di wajah? Simak informasi selengkapnya pada artikel berikut ini!
Berbagai Makanan Penyebab Jerawat
Jerawat terjadi ketika ada terlalu banyak minyak (sebum) di kulit. Ini juga bisa disebabkan oleh faktor genetika, siklus menstruasi yang tidak teratur, stres, cuaca panas dan lembap, bahkan riasan berbahan dasar minyak.
Tapi faktanya, sejumlah makanan juga bisa memicu timbulnya jerawat di wajah, seperti:
1. Susu dan produk olahannya
Susu dan produk olahannya (mentega, keju, kefir, es krim, permen, custard) mengandung nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh.
Namun, mengonsumsi produk susu yang berlebihan dapat mengakibatkan peningkatan produksi insulin dalam tubuh. Terlepas dari pengaruhnya terhadap gula darah, produk susu dapat memperburuk keparahan jerawat.
Sebab, susu sapi juga mengandung asam amino yang dapat merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak IGF-1, hormon yang berkaitan dengan perkembangan jerawat.
American Academy of Dermatology Association menyebut bahwa, meski memiliki indeks glikemik rendah, susu sapi berisiko memicu jerawat. Hal ini termasuk susu sapi murni, susu sapi rendah lemak, dan skim.
Kamu memiliki jerawat yang tak kunjung mereda? Berikut ini rekomendasi obat jerawat yang bisa kamu gunakan:
- Ini Rekomendasi 5 Obat Jerawat Paling Ampuh di Apotek
- 7 Obat Jerawat Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit
2. Makanan cepat saji
Makanan lain yang bisa memicu timbulnya jerawat di wajah yaitu makanan cepat saji atau fast food.
Makanan ini dikenal tinggi akan kalori, lemak, dan karbohidrat olahan. Jadi, sebaiknya hindari konsumsi makanan cepat saji. Contohnya seperti burger, nugget, hot dog, dan kentang goreng.
Selain dapat memicu jerawat, nyatanya makanan cepat saji juga berdampak negatif ke kesehatan secara menyeluruh. Baca informasi lengkapnya dalam artikel: 7 Alasan Makanan Cepat Saji Tidak Baik dan Sehat.
3. Cokelat
Cokelat telah dicurigai sebagai makanan penyebab jerawat sejak lama. Meski sebenarnya, bukti ilmiah yang kuat mengenai kaitan keduanya belum ada.
Namun, penelitian pada 2016 di International Journal of Dermatology mencoba membuktikannya.
Hasilnya, pria dengan kondisi kulit rentan berjerawat yang mengonsumsi 25 gram cokelat hitam 99 persen setiap hari mengalami peningkatan jumlah jerawat setelah 2 minggu.
4. Minuman beralkohol
Alkohol tidak hanya dapat memicu peradangan, tetapi juga berpotensi untuk mengganggu keseimbangan antara kadar hormon testosteron dan estrogen dalam tubuh.
Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kekurangan zinc, mineral yang berperan dalam melawan jerawat.
Ada beberapa cara alkohol memicu timbulnya jerawat, meliputi:
- Menyebabkan kering dan iritasi. Alkohol dapat membuat kulit kering, kemerahan, dan iritasi. Kulit kering dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi minyak lebih banyak. Kondisi ini akan menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat.
- Memicu peradangan. Konsumsi alkohol berlebihan dapat memicu peradangan dalam tubuh. Termasuk memicu peradangan pada kulit yang dapat menyebabkan jerawat merah dan meradang.
Jika kamu memilih untuk mengonsumsi minuman beralkohol, pastikan untuk mengonsumsinya dalam batas aman. Ketahui batas amannya dalam artikel: Berapa Batasan Aman Mengonsumsi Minuman Beralkohol?
5. Karbohidrat olahan dan gula halus
Orang dengan jerawat umumnya mengonsumsi karbohidrat olahan lebih banyak ketimbang mereka dengan sedikit atau tanpa jerawat.
Adapun makanan kaya karbohidrat olahan meliputi:
- Pasta yang terbuat dari tepung putih.
- Bihun dan nasi putih.
- Roti, kerupuk, sereal, atau makanan penutup yang terbuat dari tepung putih.
- Soda dan minuman manis lainnya.
- Pemanis seperti gula tebu, sirup maple.
Satu studi menemukan, sering konsumsi makanan tinggi gula atau lemak berkaitan dengan kemungkinan 54 persen lebih tinggi untuk memiliki jerawat.
Di sisi lain, konsumsi minuman manis berkaitan dengan kemungkinan 18 persen lebih tinggi peningkatan risiko jerawat.
Rekomendasi Krim untuk Atasi Jerawat
Berikut ini rekomendasi krim terbaik untuk mengatasi jerawat, cocok untuk berbagai jenis kulit:
1. Haloskin Lab Acne Fighting Package

Rekomendasi pertama datang dari Haloskin Lab Acne Fighting Package yang merupakan solusi perawatan kulit dan dirancang khusus untuk mengatasi jerawat.
Rangkaian produk ini terdiri dari:
- Acne Fighting Day Cream: Melindungi kulit dari bakteri penyebab jerawat dan menjaga skin barrier.
- Acne Fighting Night Cream: Dengan formula anti inflamasi dan antibakteri untuk meredakan peradangan dan mencegah munculnya jerawat baru.
Pilihan skincare yang satu ini memiliki hero ingredients yang membantu mengurangi jerawat sebanyak 86% dan telah terbukti secara ilmiah.
Rentang harga: Rp148.000 per paket.
Dapatkan Haloskin Lab Acne Fighting Package di Toko Kesehatan Halodoc.
2. Haloskin Lab Acne Recovery Package

Selanjutnya adalah Haloskin Lab Acne Recovery Package yang merupakan rangkaian produk regenerasi kulit yang dapat digunakan untuk memudarkan noda bekas jerawat dan memperbaiki tekstur kulit, cocok digunakan ketika sedang proses pemulihan jerawat.
Haloskin Lab Acne Recovery Package terdiri dari:
- Haloskin Lab Acne Day Cream: Membantu mencerahkan kulit wajah dan memudarkan noda bekas jerawat.
- Haloskin Lab Acne Night Cream: Membantu menyamarkan noda bekas jerawat, memperbaiki tekstur kulit, dan mencegah munculnya jerawat baru.
Produk ini sudah terbukti gentle dan cocok pada 9/10 orang tanpa menyebabkan purging maupun iritasi selama 14 hari pemakaian pertama.
Rentang harga: Rp148.000 per paket.
Dapatkan Haloskin Lab Acne Recovery Package di Toko Kesehatan Halodoc.
Kedua produk di atas bisa kamu dapatkan setelah proses konsultasi dengan dokter Haloskin. Nantinya para dermatologis akan merekomendasikan dan meracik rangkaian Haloskin Lab Acne yang disesuaikan dengan kondisi kulit kamu.
Jangan lewatkan bonus konsultasi selama 14 hari setelah menebus paket Haloskin Lab. Yuk pakai Haloskin by Halodoc sekarang juga.
Hubungi Dokter Ini untuk Tips Menghilangkan Jerawat
Jika masih memiliki pertanyaan seputar makanan yang dapat berdampak negatif pada kulit, segeralah hubungi dokter spesialis kulit lewat aplikasi Halodoc.
Nah, berikut rekomendasi dokter spesialis kulit di Halodoc yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.
Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya, ini daftarnya:
- dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E
- dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E
- dr. Dina Febriani Sp.D.V.E
- dr. Frieda Sp.D.V.E
- dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
Klik gambar berikut untuk chat dengan dokter kapan dan di mana saja: