Bagaimana Cara Trakhoma Ditularkan ke Orang Lain?

Halodoc, Jakarta – Trakhoma adalah penyakit mata yang disebabkan oleh infeksi bakteri bernama Chlamydia trachomatis. Penyakit tersebut dapat menular dengan mudah, baik melalui kontak langsung maupun tidak langsung dengan orang yang terinfeksi. Penting untuk mengetahui cara penularan trakhoma penting agar kamu bisa melakukan tindakan pencegahan.
Trakhoma adalah penyakit mata yang menjadi penyebab kebutaan tertinggi di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan hampir dua juta orang mengalami kebutaan akibat trakhoma. Kabar baiknya, penyakit ini dapat dicegah dengan meningkatkan kebersihan pribadi dan melakukan cara-cara untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.
Baca juga: Trakhoma Bisa Sebabkan Komplikasi pada Telinga, Hidung, dan Tenggorokan
Cara Penularan Trakhoma
Bakteri penyebab trakhoma, yaitu Chlamydia trachomatis, dapat menular melalui kontak langsung maupun tidak langsung dengan orang yang terinfeksi. Ada tiga cara penularan trakhoma yang perlu kamu waspadai:
- Melalui Kontak Langsung
Trakhoma bisa menular melalui kontak langsung dengan cairan dari mata atau hidung orang yang terinfeksi. Jadi, bila orang yang terinfeksi menyentuh mata atau hidung mereka kemudian tidak sengaja menyentuh kamu, maka kamu bisa tertular.
- Melalui Kontak Tidak Langsung
Selain melalui kontak langsung, penularan trakhoma juga bisa terjadi melalui kontak tidak langsung. Misalnya, dengan menyentuh barang-barang yang terkontaminasi, seperti pakaian dan handuk pengidap.
- Melalui Serangga
Di beberapa negara berkembang, lalat juga bisa menjadi alat penularan trakhoma. Lalat dapat membawa cairan yang mengandung bakteri dari mata maupun hidung orang yang terinfeksi, kemudian menularkannya ke orang lain.
Baca juga: Ketahui 5 Tahap Perkembangan Trakhoma Menurut WHO
Kelompok Orang yang Berisiko Tinggi Tertular Trakhoma
Trakhoma rentan terjadi pada anak-anak, terutama yang berusia di antara 3-6 tahun. Sementara anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa lebih kecil kemungkinannya tertular trakhoma, karena memiliki sistem kekebalan tubuh dan kebersihan pribadi yang lebih baik. Orang yang tinggal serumah dengan pengidap trakhoma aktif juga sebaiknya berhati-hati, karena berisiko lebih tinggi tertular penyakit tersebut. Menurut WHO, keluarga adalah tempat utama penularan trakhoma.
Selain itu, berikut ini kelompok orang yang juga perlu mewaspadai trakhoma karena memiliki risiko yang lebih tinggi untuk tertular penyakit tersebut:
- Populasi yang hidup dalam kemiskinan dengan tempat tinggal yang terlalu padat atau berhimpitan, terutama di negara-negara miskin
- Tinggal di daerah dengan fasilitas kebersihan yang buruk, seperti memiliki jumlah toilet yang minum atau tidak sesuai standar sanitasi yang layak.
- Tinggal di daerah dengan populasi lalat yang tidak terkendali.
- Wanita memiliki risiko tertular trakhoma yang lebih tinggi daripada pria, karena sering melakukan kegiatan yang berhubungan dengan mengasuh atau berinteraksi dengan anak-anak.
Cara Mencegah Trakhoma
Trakhoma bisa dicegah dengan mempraktikkan kebersihan yang baik dan meningkatkan fasilitas kebersihan, sehingga dapat tercipta lingkungan hidup yang bersih dan sehat bagi diri sendiri maupun orang lain di sekitar.
Berikut kebiasaan baik yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kebersihan pribadi demi mencegah penularan trakhoma:
- Mencuci Tangan dan Wajah. Dengan rajin cuci muka dan tangan, kamu dapat menyingkirkan cairan bakteri yang mungkin saja menempel di tangan atau muka, sehingga mengurangi risiko tertular penyakit tersebut. Bantu juga anak-anak untuk mencuci muka dan tangan mereka secara teratur, karena anak-anak lebih banyak bermain yang dapat membuat tangan dan muka mereka kotor.
- Mengurangi Populasi Lalat. Caranya bisa dengan mengelola pembuangan sampah atau kotoran manusia maupun hewan.
- Menambah dan Menjaga Sumber Air Bersih. Cara ini penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih.
Baca juga: Kenali Strategi SAFE untuk Mengobati Trakhoma
Trakhoma juga perlu diobati dengan baik untuk mencegah penularan dan terulangnya infeksi. Oleh karena itu, bila kamu mengalami gejala-gejala trakhoma, seperti sakit mata, mata bengkak dan sensitif terhadap cahaya, segera buat janji berobat di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.