Bagaimana Pengobatan Kanker Serviks Dilakukan?

“Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada leher rahim. Beberapa gejalanya bisa ditandai dengan perdarahan melalui vagina di luar waktu menstruasi dan masa menopause. Pengobatan kanker serviks bisa disesuaikan dengan kondisi penyakit, mulai dari operasi hingga imunosupresan.”
Halodoc, Jakarta – Kanker serviks adalah jenis kanker keempat yang banyak dialami oleh wanita. Pada 2018 ada sekitar 570.000 pengidap kanker serviks di dunia. Selain itu, kanker serviks juga menyebabkan 311.000 kematian pada pengidapnya. Untuk itu, sangat penting bagi para wanita mengetahui gejala terkait kanker serviks agar kondisi ini dapat diatasi dengan baik.
Berbagai pemeriksaan bisa dilakukan untuk mendiagnosis penyakit ini, mulai dari melakukan biopsi, kuret, hingga conization. Penyakit yang didiagnosis lebih dini tentunya membuat pengobatan lebih mudah dilakukan. Lalu, apa saja pengobatan kanker serviks yang bisa dilakukan? Simak ulasannya dalam artikel ini!
Kenali Gejala Kanker Serviks Sejak Dini
Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada serviks atau leher rahim akibat perubahan sel, sehingga memicu sel abnormal yang berkembang secara tidak terkendali. Biasanya, kanker serviks terjadi pada leher rahim yang berada di bagian bawah rahim yang terhubung dengan vagina.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab utama dari perubahan sel pada serviks. Namun, infeksi HPV (Human papillomavirus) dinilai menjadi pemicu utama berkembangnya sel abnormal pada serviks.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko wanita mengalami kanker serviks, seperti memiliki riwayat penyakit infeksi menular seksual, memiliki imun sistem tubuh yang rendah, dan memiliki kebiasaan merokok.
Jika kamu memiliki beberapa faktor pemicu, tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Hal ini dilakukan untuk mencegah kanker serviks sejak dini.
Selain itu, pemeriksaan bisa dilakukan untuk mencegah perburukan penyakit karena kanker serviks jarang menunjukkan gejala di awal perkembangan. Biasanya gejala dialami saat pengidap telah memasuki tahap penyakit yang parah.
Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai, seperti perdarahan diluar waktu menstruasi atau saat menopause, pengidap kanker serviks juga akan mengalami keputihan yang abnormal. Rasa nyeri setelah berhubungan intim juga menjadi salah satu keluhan kesehatan terkait dengan kanker serviks.
Pengobatan Kanker Serviks
Untuk mencegah kanker serviks kamu bisa melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dengan melakukan pemeriksaan IVA, pap smear, hingga pemeriksaan HPV DNA.
Namun, saat kamu mengalami beberapa gejala terkait kanker serviks, biasanya diagnosis bisa dilakukan dengan melakukan biopsi, kuret, hingga conization. Pengobatan kanker serviks akan dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan, kondisi kesehatan, hingga riwayat pasien.
Berikut ini adalah pengobatan kanker serviks yang bisa dilakukan, yaitu:
- Operasi
Pengobatan awal yang mungkin dilakukan adalah operasi. Tindakan operasi juga akan disesuaikan kembali dengan tingkat keparahan penyakit. Tindakan operasi bisa dilakukan untuk menghilangkan bagian serviks yang mengalami kanker, pembedahan untuk mengangkat leher rahim, hingga pembedahan untuk mengangkat leher rahim dan rahim secara keseluruhan.
- Terapi Radiasi
Terapi radiasi merupakan pengobatan yang dilakukan menggunakan sinar energi bertenaga tinggi. Terapi radiasi bisa dilakukan setelah melakukan tindakan operasi untuk mencegah munculnya sel kanker yang baru.
- Kemoterapi
Pengobatan kemoterapi akan dilakukan menggunakan obat-obatan untuk memastikan sel kanker dalam tubuh.
- Terapi Target
Terapi target dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang ditujukan untuk fokus pada kelemahan yang ada pada sel kanker. Dengan begitu, sel kanker dapat mati dan tidak berkembang. Pengobatan ini biasanya juga akan dilakukan bersama dengan pengobatan lain, seperti kemoterapi.
- Imunoterapi
Imunoterapi adalah pengobatan obat yang membantu kamu meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan kanker. Pada pengidap kanker serviks pengobatan ini bisa dilakukan jika kanker serviks sudah menunjukkan tingkat yang cukup parah.
Selain pengobatan secara medis, kamu juga bisa membantu pengidap kanker untuk mengatasi penyakitnya. Pastikan pengidap kanker mendapatkan nutrisi dan gizi yang tepat setiap hari, melakukan aktivitas yang tidak terlalu berat, memperbanyak istirahat, berhenti merokok, dan tidak mengonsumsi alkohol.
Kamu juga bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk memastikan diet tepat bagi pengidap kanker serviks. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Referensi: