Bahaya Sering Pakai Celana Jeans Bagi Kesehatan Mr. P

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   13 Juli 2018
Bahaya Sering Pakai Celana Jeans Bagi Kesehatan Mr. PBahaya Sering Pakai Celana Jeans Bagi Kesehatan Mr. P

Halodoc, Jakarta – Celana jeans menjadi bawahan yang paling digemari di semua kalangan, baik pria maupun wanita, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Tak mengherankan, celana ini memiliki bahan yang unik dan nyaman dipakai, serta cocok dipadukan dengan hampir semua model atasan. Modelnya pun kini sangat beragam, semakin menambah kesempurnaan penampilan.

Meski demikian, ternyata terlalu sering memakai celana jeans pada pria justru berdampak negatif pada kesehatan Mr. P. Hal ini dibuktikan dalam sebuah survei yang telah dilakukan oleh sebanyak 2.000 pria di Inggris yang menunjukkan bahwa penggunaan celana jeans dalam jangka waktu yang lama memicu terjadinya berbagai gangguan kesehatan pada organ vital, seperti penis menjadi bengkok, infeksi saluran kemih, hingga torsio testis.

Mengapa Terlalu Sering Memakai Celana Jeans Berbahaya Bagi Mr. P?

Seorang ahli kesehatan dr. Hilary Jones menuturkan, memakai jeans terlalu lama akan menyebabkan terhambatnya aliran udara yang menuju Mr. P. Bahaya jeans pada Mr. P lainnya adalah kelainan pada spermatic cords—tali yang melindungi bagian testis—sebagai akibat dari celana jeans yang terlalu ketat. Tali ini akan terpelintir dan mengakibatkan terhentinya asupan darah ke dalam testis.

Kondisi inilah yang memicu terjadinya torsio testis pada pria. Satu-satunya cara yang dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan pembedahan agar tidak terjadi kerusakan testis secara permanen. Bahkan, pada beberapa kasus torsio testis, dokter terpaksa melakukan tindakan pengangkatan testis.

Baca juga: Terlalu Ketat, Bahaya Mengincar Pemakai Celana Jeans

Namun, infeksi saluran kemih menjadi gangguan kesehatan yang paling sering dialami oleh pria akibat dari penggunaan celana jeans yang terlalu ketat dan dalam waktu yang lama. Ini disebabkan karena bagian selangkangan hingga organ vital pria akan menerima tekanan yang berlebihan saat celana jeans dipakai. Akibatnya, suplai udara menuju dua area tersebut tidak maksimal, sehingga jamur dan bakteri akan masuk dengan mudah dan menginfeksi saluran kemih.

Bahaya sering pakai celana jeans pada Mr. P juga sering dikaitkan dengan kesuburan atau kualitas sperma. Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pusat Kesuburan di University of Manchester dan Sheffield membuktikan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan pada kualitas sperma dan kesuburan pria terhadap kebiasaan mengenakan celana jeans yang terlalu ketat. Meski begitu, ini tidak lantas membuat kaum Adam bisa tetap mengenakan celana ini semau hati.

Ingin Pakai Celana Jeans? Perhatikan Hal-Hal Ini

Sebagian besar pria cenderung mengenakan celana jeans yang terlalu ketat. Kondisi ini dilatarbelakangi oleh ketidaktahuan mereka terhadap ukuran Mr. P. Padahal, celana jeans yang terlalu ketat juga akan berpengaruh terhadap ukuran organ vital pria. Penampilan menjadi prioritas utama bagi sebagian besar pria, sehingga tidak jarang pemilihan bahan dan kenyamanan pun luput dari perhatian.

Baca juga: Pria, Ini 7 Tanda Testosteron Rendah. Kamu Termasuk?

Sebenarnya, tidak ada salahnya memakai celana jeans dalam setiap aktivitas di luar ruangan. Namun, untuk menjaga kesehatan Mr. P, sebaiknya hindari mengenakan celana jeans terlalu ketat saat beraktivitas yang menuntut banyak gerakan, terlebih kalau dipakai seharian. Kenyamanan Mr. P juga perlu mendapat perhatian, jadi berikan cukup suplai udara di area intim dengan memilih celana jeans yang bahannya nyaman dan sedikit longgar untuk menghindari gesekan berlebihan.

 

Itu tadi ulasan singkat bahaya jeans pada Mr. P yang perlu diketahui. Kalau kamu ingin mencari tahu seputar kesehatan Mr. P, sebaiknya langsung tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Kapan saja dan di mana saja, dokter ahli pilihan kamu akan menjawab semua pertanyaan yang kamu miliki seputar masalah kesehatan. Aplikasi Halodoc sudah tersedia dan bisa kamu download di ponsel Android atau iOS.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan